Satu Dekade Dior Lady Art Dirayakan Bersama 10 Seniman dari Seluruh Dunia

Vinsensia DianawantiDiterbitkan 08 Desember 2025, 13:38 WIB

Fimela.com, Jakarta - Tas Lady Dior yang ikonik tidak hanya menjadi bagian dari sejarah fashion dunia, melainkan juga menjadi ekspresi seni kontemporer yang berani. Sejak 2016, Dior menempatkan tas Lady Dior sebagai kanvas seni lewat Dior Lady Art. Dior Lady Art menampilkan keberanian kontemporer dari musim ke musim untuk mengintepretasikan ulang seni yang inovatif dan puitis.

Di 2025 ini, Dior Lady Art merayakan 10 tahun metamorfosis artistik dengan inisiatif khusus yang digagas sebagai bukti kebebasan berkreasi. Di edisi ulang tahunnya yang ke-19, Dior Lady Art menyatukan sepuluh tokoh internasional terkemuka untuk sebuah kebebasan yang luar biasa menginspirasi.

Pada kesempatan ini, Dior mengundang para seniman dari seluruh dunia untuk merangkul legenda ini dan mengubahnya menjadi perwujudan visi mereka, di persimpangan seni dan adibusana, menyublimkan takdir dan garis-garis khasnya melalui prisma ranah mereka sendiri.

 

What's On Fimela
Intip selebrasi satu dekade Dior Lady Art bersama 10 seniman dari seluruh dunia (Dior)
2 dari 3 halaman

Padukan Keanggunan dan Modernitas

Intip selebrasi satu dekade Dior Lady Art bersama 10 seniman dari seluruh dunia (Dior)

Sebagai ikon gaya Dior yang abadi, Lady Dior terus diciptakan kembali dengan memadukan modernitas dan keanggunan. Desain yang diperhalus, dipertegas oleh pola grafis cannage, menonjolkan kode abadi rumah mode.

Tepat menginjak usia 10 tahun, Dior kembali mengundang para seniman dari seluruh dunia untuk mengubah Dior Lady Art menjadi sebuah visi manifestasi. Memadukan seni dan hadiah yang disusun sebagai bukti kebebasan kreatif yang menyatukan sepuluh tokoh internasional untuk sebuah kewenangan yang sangat menginspirasi.

Intip selebrasi satu dekade Dior Lady Art bersama 10 seniman dari seluruh dunia (Dior)
3 dari 3 halaman

Libatkan 10 seniman dari seluruh dunia

Intip selebrasi satu dekade Dior Lady Art bersama 10 seniman dari seluruh dunia (Dior)

Mereka adalah Jessica Cannon, Patrick Eugene, Eva Jospin, Lakwena, Sophia Loeb, Ines Longevial, Marc Quinn, Alymamah Rashed, Ju Ting, dan Lee Ufan – dari Prancis hingga Korea, Brasil hingga Tiongkok – mengungkap beragam perspektif dan dialog antara warisan dan avant-garde, materi dan gagasan, melalui teknik-teknik virtuoso. Sebuah penghormatan terhadap semangat yang menghormati seni dan budaya di atas tas Lady Dior yang ikonik.