Penyebab Anak Sering Batuk dan Cara Mengenalinya

Anisya FandiniDiterbitkan 15 Desember 2025, 11:35 WIB

Fimela.com, Jakarta - Batuk adalah salah satu keluhan yang paling sering dialami anak, dan meski terlihat sepele, kondisi ini bisa membuat orang tua merasa khawatir. Batuk pada anak bisa muncul kapan saja, baik saat bermain, menjelang tidur, atau setelah beraktivitas di luar rumah. Terkadang, batuk berlangsung lama sehingga membuat anak tampak kurang nyaman dan sulit beristirahat.

Meski batuk merupakan refleks alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan, penyebabnya tidak selalu sama. Ada kalanya batuk muncul karena infeksi, tapi bisa juga dipicu alergi, kualitas udara, atau bahkan kebiasaan tertentu yang tidak disadari orang tua. Memahami apa yang memicu batuk menjadi langkah awal untuk menemukan penanganan yang tepat.

Dengan mengenali jenis batuk dan penyebabnya, orang tua dapat menentukan kapan kondisi ini normal dan kapan harus segera mendapatkan bantuan medis. Pengetahuan ini membantu mencegah kekhawatiran berlebihan, sekaligus memastikan anak mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhannya.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

1. Infeksi Virus atau Bakteri

Infeksi saluran pernapasan, seperti flu, batuk pilek, atau ISPA, merupakan penyebab paling umum batuk pada anak. Virus dapat menyebabkan lendir menumpuk di tenggorokan, memicu batuk kering atau berdahak. Jika disertai demam, suara serak, atau hidung meler, kemungkinan besar batuk berasal dari infeksi. Kondisi ini biasanya membaik dalam beberapa hari, tetapi jika semakin parah, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

3 dari 4 halaman

2. Alergi dan Sensitivitas Lingkungan

tips meredakan batuk pada anak ©Ilustrasi dibuat AI

Alergi terhadap debu, bulu hewan, serbuk bunga, atau makanan tertentu dapat memicu batuk berulang. Selain batuk, anak biasanya menunjukkan gejala lain seperti bersin, mata gatal, atau hidung tersumbat. Lingkungan berpolusi, udara kering, atau paparan asap rokok juga membuat saluran napas anak lebih sensitif. Jika batuk anak sering muncul saat berada di tempat tertentu atau setelah terkena pemicu tertentu, alergi bisa menjadi penyebabnya.

4 dari 4 halaman

3. Iritasi dari Kebiasaan atau Faktor Sehari-Hari

Beberapa kebiasaan yang terlihat biasa, seperti minum terlalu cepat, makan sambil berbicara, atau menghirup udara dingin secara tiba-tiba, dapat memicu batuk sementara pada anak. Selain itu, penggunaan AC terus-menerus atau ruangan yang kurang bersih juga membuat tenggorokan anak mudah teriritasi. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya, namun tetap perlu diperhatikan agar tidak berkembang menjadi batuk berkepanjangan.

Dengan memahami penyebab batuk dan cara mengenalinya, orang tua dapat memberikan perhatian yang tepat sesuai kondisi anak. Langkah sederhana seperti menjaga kebersihan rumah, menghindari pemicu alergi, dan memastikan anak cukup istirahat bisa membantu batuk mereda lebih cepat.