Begini Cara Mencegah Lapar di Pagi Hari

Anisha Saktian PutriDiterbitkan 20 Desember 2025, 07:15 WIB

ringkasan

  • Rasa lapar saat bangun tidur bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti asupan kalori tidak cukup, kurang tidur, stres, dehidrasi, hingga kondisi medis tertentu yang memengaruhi hormon nafsu makan.
  • Mencegah lapar pagi hari dapat dilakukan dengan memastikan asupan kalori dan nutrisi yang cukup sepanjang hari, memprioritaskan tidur 7-9 jam, serta mengonsumsi makanan kaya protein dan serat.
  • Penting untuk menjaga jadwal makan yang konsisten, menghindari makanan berat sebelum tidur, minum air yang cukup, mengelola stres, dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika masalah ini berlanjut.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, pernahkah kamu terbangun di pagi hari dengan perut keroncongan, padahal baru saja tidur semalaman? Rasa lapar yang muncul setelah berjam-jam tidak makan ini seringkali membingungkan dan bisa mengganggu mood di awal hari. Fenomena ini lebih umum dari yang kamu kira dan memiliki berbagai penyebab yang mendasarinya. Ini adalah salah satu alasan kenapa bangun tidur lapar yang perlu kita pahami.

Memahami alasan kenapa bangun tidur lapar sangat penting untuk bisa mengatasinya secara efektif. Dari pola makan yang kurang tepat hingga kualitas tidur yang buruk, banyak faktor yang berkontribusi pada sensasi lapar di pagi hari. Kondisi ini juga bisa menjadi indikator adanya kebiasaan yang perlu diperbaiki demi kesehatan yang lebih baik.

Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai penyebab di balik rasa lapar pagi hari dan memberikan panduan praktis tentang cara mencegahnya. Dengan informasi ini, Sahabat Fimela dapat memulai hari dengan lebih nyaman dan berenergi, tanpa gangguan perut yang bergejolak.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Mengapa Perut Keroncongan di Pagi Hari? Memahami Alasan Kenapa Bangun Tidur Lapar

Rasa lapar yang muncul saat bangun tidur bisa disebabkan oleh kombinasi faktor gaya hidup, kebiasaan makan, hingga kondisi kesehatan tertentu. Mengenali pemicu ini adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat agar tidak lagi mengalami perut keroncongan di pagi hari.

  • Asupan Kalori Tidak Cukup Sepanjang HariJika asupan makanan harianmu kurang dari kebutuhan energi tubuh, kamu mungkin akan bangun tidur dalam keadaan lapar. Tubuh membutuhkan kalori yang memadai untuk berfungsi optimal dan mengimbangi pengeluaran energi sepanjang hari.
  • Peningkatan Aktivitas Fisik (Olahraga)Olahraga membakar banyak energi. Apabila kamu tidak mengimbangi peningkatan aktivitas fisik dengan asupan kalori yang lebih banyak, tubuh akan mencari kompensasi, yang bisa berujung pada rasa lapar di pagi hari.
  • Kurang TidurPola tidur yang terganggu dapat memengaruhi hormon nafsu makan. Kurang tidur bisa meningkatkan kadar ghrelin (hormon lapar) dan menurunkan leptin (hormon kenyang), sehingga memicu peningkatan nafsu makan.
  • Sindrom Makan Malam (Night Eating Syndrome)Ini adalah kondisi di mana seseorang secara teratur terbangun di malam hari dan merasa perlu makan, yang kemudian dapat memengaruhi rasa lapar di pagi harinya.
  • Ritme SirkadianPerasaan lapar sebagian diatur oleh ritme sirkadian tubuh. Ritme ini memicu pelepasan hormon tertentu yang dapat membuat seseorang merasa lapar, meskipun umumnya rasa lapar paling rendah di pagi hari.
  • Makan Besar atau Camilan Larut MalamMakan malam yang terlalu besar atau camilan larut malam, terutama yang tinggi lemak atau protein, dapat memperlambat pengosongan lambung. Ini bisa membuatmu merasa kenyang lebih lama, bahkan hingga pagi hari, atau justru memicu lonjakan gula darah yang kemudian turun drastis dan membuat lapar.
  • Kadar Stres dan Kortisol TinggiStres kronis dapat meningkatkan nafsu makan karena tubuh memproduksi hormon kortisol. Meskipun stres akut bisa menurunkan nafsu makan, stres jangka panjang justru memicu keinginan untuk makan lebih banyak.
  • DehidrasiSinyal haus terkadang dapat disalahartikan oleh otak sebagai rasa lapar. Oleh karena itu, penting untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik.
  • Kondisi Medis atau Pengobatan TertentuBeberapa kondisi seperti diabetes (fenomena fajar), hipertiroidisme, atau sindrom pramenstruasi (PMS) dapat memengaruhi nafsu makan. Obat-obatan tertentu seperti steroid, antihistamin, dan antidepresan juga bisa menjadi alasan kenapa bangun tidur lapar.
3 dari 4 halaman

Strategi Efektif Mencegah Lapar Pagi Hari: Perubahan Gaya Hidup dan Pola Makan

Setelah memahami berbagai alasan kenapa bangun tidur lapar, kini saatnya Sahabat Fimela menerapkan strategi pencegahan. Perubahan kecil dalam gaya hidup dan pola makan dapat memberikan dampak besar untuk mengatasi rasa lapar di pagi hari.

  • Pastikan Asupan Kalori yang CukupKonsumsi kalori yang memadai sepanjang hari sangat penting untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Ini adalah langkah dasar untuk mencegah rasa lapar berlebihan.
  • Prioritaskan Tidur yang CukupUsahakan tidur 7-9 jam setiap malam. Tidur yang berkualitas membantu mengatur hormon nafsu makan (ghrelin dan leptin) serta menjaga kadar gula darah tetap stabil.
  • Konsumsi Makanan Kaya ProteinMenambahkan protein ke dalam diet dapat meningkatkan rasa kenyang dan membantu pengelolaan berat badan. Protein memiliki efek menekan nafsu makan yang signifikan.
  • Sertakan Makanan Kaya SeratAsupan serat yang tinggi memperlambat pencernaan dan melepaskan hormon kenyang. Serat juga membantu menghasilkan asam lemak rantai pendek di usus yang meningkatkan rasa kenyang.
  • Pilih Karbohidrat Indeks Glikemik Rendah (Low-GI)Karbohidrat low-GI dicerna dan diserap secara perlahan, membantu menjaga kadar gula darah stabil dan membuatmu kenyang lebih lama. Contohnya adalah roti gandum utuh dan oat.
  • Hindari Makanan Olahan dan Berat Sebelum TidurMakanan tinggi pati atau gula sebelum tidur dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah yang memicu rasa lapar. Pilih camilan ringan berprotein atau serat jika harus makan.
  • Makan Sarapan yang BergiziMakan sarapan, bahkan dalam porsi kecil, dapat membantu memulai metabolisme dan mencegah keinginan makan di pertengahan pagi. Sarapan yang baik menggabungkan protein dan serat.
  • Jaga Jadwal Makan yang KonsistenMakan dan tidur dengan jadwal yang konsisten dapat membantu mengatur ulang ritme sirkadian tubuhmu, sehingga kamu merasa lapar pada waktu yang tepat.
  • Minum Air yang CukupMinum banyak air, terutama sebelum makan, dapat membantu mengisi perut dan mengirimkan sinyal kenyang ke otak, serta mencegah dehidrasi yang sering disalahartikan sebagai lapar.
  • Kelola StresTingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi nafsu makan. Mengelola stres melalui teknik relaksasi atau aktivitas fisik adalah kunci.
  • Makan dengan Perlahan dan Penuh Perhatian (Mindful Eating)Makan dengan perlahan dan mengunyah makanan secara menyeluruh memberikan waktu bagi sinyal kenyang untuk mencapai otak.
  • Konsultasi dengan Profesional KesehatanJika rasa lapar di pagi hari terus-menerus atau disertai gejala lain, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menyingkirkan kondisi medis yang mendasari.
4 dari 4 halaman

Pentingnya Keseimbangan untuk Tubuh Ideal dan Sehat

ilustrasi bangun tidur/Photo by bruce mars on Unsplash

Mengatasi alasan kenapa bangun tidur lapar bukan hanya tentang mengisi perut, tetapi juga tentang menciptakan keseimbangan dalam gaya hidup. Rutinitas pagi yang sehat, seperti yang sering dibahas di Fimela, memegang peranan penting dalam menjaga tubuh tetap ideal dan bugar secara alami.

Memulai hari dengan sarapan tinggi protein, minum air putih, dan menjaga jadwal makan yang konsisten adalah beberapa kebiasaan sederhana yang bisa membawa perubahan besar. Ini bukan tentang diet ketat, melainkan tentang membangun kebiasaan yang lebih sadar, seimbang, dan menyenangkan untuk tubuhmu.

Sahabat Fimela, dengan menerapkan tips-tips di atas secara konsisten, kamu tidak hanya akan terhindar dari rasa lapar yang mengganggu di pagi hari, tetapi juga akan merasakan peningkatan energi, fokus, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Dengarkan tubuhmu dan berikan nutrisi serta istirahat yang layak.