Rahasia Seru Mengerjakan PR di Rumah Bersama Anak Tanpa Malas

Adinda Tri WardhaniDiterbitkan 27 Desember 2025, 20:53 WIB

ringkasan

  • Membuat pekerjaan rumah menyenangkan melibatkan pendekatan kreatif dan beragam, seperti menggunakan visual atau permainan, untuk menjaga minat anak.
  • Keterlibatan aktif orang tua dengan bimbingan, bukan jawaban langsung, serta memberikan fleksibilitas waktu dan istirahat, sangat penting untuk mengurangi stres dan membangun kemandirian anak.
  • Pemanfaatan alat bantu, permainan edukatif, dan insentif kecil dapat meningkatkan motivasi anak dan mengubah tugas sekolah menjadi pengalaman belajar yang lebih menarik dan positif.

Fimela.com, Jakarta - Pekerjaan rumah seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak dan orang tua. Setelah seharian di sekolah, energi anak mungkin sudah terkuras, membuat mereka enggan menghadapi tumpukan tugas. Namun, jangan khawatir, ada berbagai cara kreatif yang bisa Sahabat Fimela terapkan untuk mengubah suasana belajar di rumah.

Artikel ini akan membahas empat tips praktis yang dapat membantu orang tua membuat sesi pekerjaan rumah menjadi lebih menyenangkan dan interaktif. Tujuannya adalah agar anak tidak hanya menyelesaikan tugas, tetapi juga menikmati proses belajar dan memahami materi dengan lebih baik. Dengan pendekatan yang tepat, pekerjaan rumah bisa menjadi momen berkualitas antara orang tua dan anak.

Menerapkan strategi ini tidak hanya mengurangi stres, tetapi juga menumbuhkan kemandirian dan motivasi belajar pada anak. Mari kita telusuri bagaimana Sahabat Fimela bisa mengubah persepsi anak tentang pekerjaan rumah dari sebuah beban menjadi aktivitas yang dinanti-nantikan.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Kreativitas Tanpa Batas: Pendekatan Belajar yang Beragam

Untuk membuat pekerjaan rumah lebih menarik, orang tua perlu berani berpikir di luar kebiasaan dan tidak terpaku pada metode pengajaran tradisional. (Foto: Erika Fletcher/Unsplash)

Untuk membuat pekerjaan rumah lebih menarik, orang tua perlu berani berpikir di luar kebiasaan dan tidak terpaku pada metode pengajaran tradisional. Jika Sahabat Fimela mengajari anak tentang topik atau tugas tertentu, lebih baik menggunakan berbagai pendekatan agar ia tidak bosan. Ini berarti mencari cara-cara baru dan kreatif untuk menyajikan materi pelajaran, sehingga anak-anak merasa lebih terlibat.

Sahabat Fimela dapat menyajikan diskusi secara berbeda, dengan cara yang akan ia nikmati. Misalnya, jika anak adalah pembelajar visual, Anda bisa menggunakan gambar, video, atau objek nyata untuk menjelaskan konsep. Pendekatan 'di luar kebiasaan' ini menunjukkan kesediaan Anda untuk menggunakan metode di luar metode tipikal hanya agar anak memperhatikan apa yang Anda ajarkan.

Fleksibilitas dalam metode pengajaran ini penting untuk mengakomodasi gaya belajar anak yang berbeda-beda. Dengan begitu, setiap sesi pekerjaan rumah dapat disesuaikan agar sesuai dengan minat dan cara belajar unik anak Anda, menjadikannya pengalaman yang lebih personal dan efektif.

3 dari 5 halaman

Keterlibatan Aktif: Bimbingan Penuh Perhatian, Bukan Jawaban Instan

Keterlibatan orang tua yang aktif dan penuh perhatian dapat membuat perbedaan besar dalam efektivitas pekerjaan rumah. Anak-anak menyukai aktivitas yang interaktif, jadi jika Sahabat Fimela memberikan bantuan pekerjaan rumah, pastikan fokus Anda seratus persen pada topik tersebut agar anak lebih perhatian. Ingat, jika anak melihat bahwa Anda tidak benar-benar tertarik, ia juga akan memikirkan hal lain dan sulit menyerap informasi.

Ketika anak meminta bantuan, berikan bimbingan, bukan jawaban langsung. Memberikan jawaban berarti anak tidak akan mempelajari materi tersebut secara mandiri. Terlalu banyak bantuan mengajarkan anak bahwa ketika keadaan menjadi sulit, seseorang akan melakukan pekerjaan untuknya.

Duduklah bersama mereka, tunjukkan minat pada apa yang mereka pelajari, dan berikan bimbingan saat mereka kesulitan. Pendekatan ini membantu anak mengembangkan kemandirian, pemahaman yang lebih dalam, dan rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya.

4 dari 5 halaman

Fleksibilitas dan Motivasi: Mengelola Waktu PR dengan Cerdas

Memberikan anak kebebasan dan struktur waktu yang fleksibel dapat mengurangi stres yang terkait dengan pekerjaan rumah. Anak-anak mudah stres jika sesi pekerjaan rumah terlalu kaku atau ketat, dan mereka akan cemas sesi tersebut segera berakhir. Untuk menghindari skenario ini, cobalah menyediakan tempat di mana anak-anak dapat merasa lebih santai.

Pekerjaan rumah bisa terasa sangat berat ketika dihadapkan pada jumlah pekerjaan yang besar. Bantu anak dengan memecah tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Buat daftar tugas atau daftar periksa dengan tugas-tugas tertentu, sehingga anak dapat melihat kemajuan mereka secara visual dan merasa termotivasi saat mereka mencoret tugas yang sudah selesai.

Selain itu, berikan istirahat sepuluh menit di mana anak-anak dapat melakukan apa yang ingin mereka lakukan. Waktu istirahat yang teratur ini membantu anak tetap fokus dan tidak merasa kewalahan, membuat sesi belajar lebih produktif dan menyenangkan.

5 dari 5 halaman

Asah Kecerdasan dengan Permainan dan Apresiasi

Memanfaatkan alat bantu, visual, dan mengubah pekerjaan rumah menjadi permainan dapat meningkatkan daya tarik belajar. Beberapa anak adalah 'pembelajar visual,' yang berarti mereka belajar lebih cepat dengan membaca, melihat gambar, atau objek. Saat berbicara dengan anak tentang topik tertentu, tunjukkan materi yang dapat ia kaitkan dengan diskusi yang sedang berlangsung.

Selama sesi bantuan pekerjaan rumah, orang tua dapat menggunakan alat peraga seperti mainan dan materi lain untuk setiap mata pelajaran. Salah satu cara efektif untuk membuat pekerjaan rumah lebih menyenangkan adalah dengan menggabungkan permainan dan hadiah ke dalam prosesnya. Ubah tugas-tugas tertentu menjadi permainan, seperti latihan matematika berjangka waktu atau kompetisi mengeja.

Gunakan pengatur waktu atau stopwatch untuk membuatnya lebih menarik dan tetapkan tujuan kecil untuk dicapai anak Anda. Selain itu, tawarkan hadiah untuk menyelesaikan pekerjaan rumah, seperti waktu bermain ekstra, camilan kecil, atau bagan stiker untuk melacak kemajuan mereka. Insentif kecil ini dapat memotivasi anak-anak untuk menyelesaikan tugas mereka dengan lebih antusias.