Sukses

Parenting

Bukan Sekadar PR! Strategi Orang Tua Ajarkan Anak Mengatur Prioritas Belajar

Fimela.com, Jakarta Membiasakan anak mengatur prioritas belajar sejak dini adalah langkah penting untuk menunjang prestasi akademik sekaligus melatih kemandirian mereka di masa depan. Tak sedikit orang tua yang menganggap mendampingi anak mengerjakan pekerjaan rumah (PR) sudah cukup, padahal kemampuan menentukan prioritas jauh lebih luas daripada sekadar menyelesaikan tugas guru. Anak perlu memahami tugas mana yang harus didahulukan, berapa lama waktu yang dibutuhkan, serta cara membagi fokus agar tidak kewalahan.

Pengenalan konsep prioritas belajar juga membantu anak memahami tanggung jawab dan melatih keterampilan manajemen waktu. Berdasarkan sumber dari parent.com, anak yang terbiasa menyusun urutan tugas cenderung lebih tenang menghadapi jadwal padat, terhindar dari kebiasaan menunda, dan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang optimal. Dengan pendampingan orang tua, anak dapat belajar membuat daftar tugas, mengurutkannya berdasarkan tingkat kesulitan atau tenggat waktu, serta mengatur waktu istirahat agar keseimbangan tetap terjaga.

Artikel ini menghadirkan strategi praktis bagi orang tua untuk menanamkan kebiasaan mengatur prioritas belajar pada anak. Dengan pendekatan yang tepat, orang tua tidak hanya membantu anak menyelesaikan PR, tetapi juga menumbuhkan pola pikir yang terorganisir, disiplin, dan mandiri. Kebiasaan ini akan menjadi bekal berharga bagi anak untuk menghadapi tantangan akademik dan membangun rutinitas belajar yang positif hingga dewasa nanti.

Kenalkan konsep prioritas dengan bahasa sederhana

Mengajarkan anak memahami prioritas sebaiknya dimulai dengan cara yang sederhana dan sesuai tahap usia mereka. Orang tua bisa menggunakan bahasa yang mudah dimengerti serta contoh nyata dari aktivitas sehari-hari, misalnya mengajak anak memilih mengerjakan tugas sekolah terlebih dahulu sebelum bermain atau menonton televisi. Cara ini membantu anak mengenali bahwa setiap kegiatan memiliki tingkat kepentingan dan urutan yang berbeda. Hindari penjelasan yang bertele-tele agar anak tidak merasa bingung atau terbebani. Dengan memberikan contoh yang dekat dengan rutinitas mereka, anak akan lebih cepat memahami bahwa ada hal yang harus didahulukan dan ada yang bisa menunggu. Kebiasaan sederhana ini dapat menjadi pondasi penting untuk membentuk pola pikir teratur, disiplin, dan terarah dalam menyelesaikan tugas sekolah maupun aktivitas lain.

Tentukan waktu belajar yang konsisten

Menetapkan jadwal belajar yang konsisten dapat membantu anak memiliki rutinitas yang teratur serta lebih fokus menyelesaikan tugas sekolah tanpa terburu-buru. Orang tua bisa menyesuaikan waktu belajar dengan ritme harian anak, seperti setelah beristirahat sepulang sekolah atau usai makan malam. Dengan jadwal yang tetap, anak akan terbiasa mempersiapkan diri secara mental maupun fisik untuk belajar pada waktu yang sama setiap harinya. Kebiasaan ini mengajarkan anak untuk menghargai waktu, memahami kapan saatnya belajar dan kapan waktunya beristirahat atau bermain. Konsistensi jadwal juga dapat mengurangi kebiasaan menunda tugas sehingga anak menjadi lebih disiplin dan mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Rutinitas yang terbangun ini menjadi pondasi penting bagi anak untuk mengembangkan kemampuan manajemen waktu yang baik hingga dewasa nanti.

Gunakan visual untuk membantu

Pemanfaatan media visual dapat membantu anak lebih mudah memahami serta mengingat urutan prioritas tugas yang perlu diselesaikan. Orang tua bisa menyiapkan tabel jadwal, daftar tugas dengan warna berbeda, atau menempelkan kalender belajar di area yang sering dilihat anak, seperti di dinding kamar atau dekat meja belajar. Tampilan visual yang jelas dan menarik memudahkan anak mengetahui tugas apa saja yang harus dikerjakan, batas waktunya, dan mana yang perlu didahulukan. Metode ini juga membuat proses belajar terasa lebih menyenangkan karena anak dapat menandai setiap tugas yang sudah selesai dengan stiker atau tanda centang. Dengan dukungan visual yang digunakan secara rutin, anak akan terbantu untuk mengatur langkah-langkahnya secara lebih terstruktur, terhindar dari kebingungan, serta terbiasa bertanggung jawab menyelesaikan tugas tepat waktu. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading