7 Resolusi Tahun Baru untuk Anak-Anak yang Wajib Dicoba

Adinda Tri WardhaniDiterbitkan 29 Desember 2025, 15:49 WIB

ringkasan

  • Menetapkan 7 Healthy New Year Habits and Resolution for Kids membantu anak mengembangkan kebiasaan positif seperti kebersihan diri, aktivitas fisik, dan pola makan sehat sejak dini.
  • Membatasi waktu layar dan memastikan jadwal tidur yang konsisten sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental anak, mendukung tumbuh kembang optimal mereka.
  • Mengajarkan kebaikan sosial dan tanggung jawab melalui pekerjaan rumah tangga membentuk karakter anak yang empatik, mandiri, dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Sambut tahun baru dengan 7 resolusi tahun baru untuk membentuk anak jadi pribadi yang lebih sehat dan bertanggung jawab. (unsplash.com/@annhwa)

Fimela.com, Jakarta - Awal tahun baru selalu menjadi momen tepat untuk menetapkan tujuan baru, termasuk bagi anak-anak. Resolusi Tahun Baru bukan hanya untuk orang dewasa, tetapi juga bisa menjadi cara menyenangkan bagi si kecil untuk membentuk kebiasaan baik. Ini adalah kesempatan emas untuk menanamkan nilai-nilai positif sejak dini.

Mengajak anak membuat resolusi dapat membantu mereka belajar menetapkan tujuan, membangun kepercayaan diri, dan mengembangkan kebiasaan sehat yang bertahan seumur hidup. Dengan dukungan dan dorongan, resolusi ini bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat. Sahabat Fimela, mari kita jelajahi 7 resolusi untui anak yang bisa diterapkan di rumah.

Resolusi ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari kebersihan diri, aktivitas fisik, hingga pengembangan karakter. Memfokuskan pada kebiasaan positif daripada menghindari yang negatif akan lebih memotivasi anak. Mari kita bantu anak-anak kita memulai tahun baru dengan langkah yang lebih sehat dan bahagia.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Fondasi Kesehatan: Kebersihan Diri dan Gerak Aktif

Memprioritaskan kebersihan diri adalah langkah awal yang krusial dalam membentuk anak yang sehat. Salah satu resolusi penting adalah menjaga kebersihan mulut dan tangan secara rutin. (Foto: Unsplash.com/Ben White)

Memprioritaskan kebersihan diri adalah langkah awal yang krusial dalam membentuk anak yang sehat. Salah satu resolusi penting adalah menjaga kebersihan mulut dan tangan secara rutin. Anak-anak bisa berjanji untuk menyikat gigi dua kali sehari, serta mencuci tangan setelah dari kamar mandi dan sebelum makan.

Kesehatan mulut sering kali terabaikan, padahal merupakan bagian penting dari kesehatan secara keseluruhan. Menyikat gigi di pagi hari dan sebelum tidur, bahkan dengan bantuan orang tua jika diperlukan, adalah kebiasaan yang tidak bisa ditawar. Kebiasaan sederhana ini akan melindungi mereka dari berbagai penyakit.

Selain kebersihan, aktivitas fisik teratur juga sangat vital bagi tumbuh kembang anak. Dorong anak untuk menemukan olahraga atau aktivitas yang mereka sukai, seperti basket, sepak bola, bermain lompat tali, menari, atau bersepeda. Lakukan aktivitas ini setidaknya tiga kali seminggu.

Akademi Pediatri Amerika merekomendasikan setidaknya 60 menit aktivitas fisik untuk anak-anak setiap hari. Aktivitas fisik tidak harus selalu terstruktur; bermain di luar beberapa kali seminggu sudah sangat membantu. Ini membantu menjaga berat badan sehat, meningkatkan suasana hati, dan konsentrasi.

3 dari 4 halaman

Pola Hidup Seimbang: Atur Layar, Pilihan Makanan, dan Tidur Berkualitas

Di era digital ini, membatasi waktu layar menjadi resolusi penting lainnya. Anak-anak dapat memilih acara televisi dan video game non-kekerasan, serta membatasi waktu layar mereka hanya satu hingga dua jam setiap hari. Untuk anak yang lebih muda, satu jam sehari sudah cukup, sementara anak yang lebih tua bisa dua jam.

Membatasi waktu layar untuk seluruh keluarga dapat menjadi upaya bersama. Waktu layar yang berlebihan dapat memengaruhi perkembangan anak dan interaksi keluarga. Ganti waktu layar dengan aktivitas di luar ruangan untuk kesehatan fisik dan mental yang lebih baik.

Resolusi untuk makan diet seimbang dan membatasi makanan manis juga sangat dianjurkan. Anak-anak bisa berkomitmen untuk minum susu rendah lemak dan air setiap hari, serta membatasi soda dan minuman buah hanya untuk acara khusus. Diet seimbang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Sertakan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak dalam makanan anak. Membatasi makanan manis dan olahan berlebihan bisa menjadi motivasi bagi seluruh keluarga. Melibatkan anak dalam membuat daftar belanja dapat mengajari mereka perbedaan antara makanan sehat dan makanan cepat saji.

Menetapkan jadwal tidur yang konsisten adalah kunci kesehatan anak. Pastikan anak mendapatkan 8-10 jam tidur setiap malam. Anak usia sekolah membutuhkan sekitar 9-12 jam tidur per malam, sementara remaja sekitar 8-10 jam.

Membatasi waktu layar sebelum tidur adalah salah satu cara untuk memastikan anak mendapatkan jam tidur yang direkomendasikan. Menetapkan rutinitas tidur yang baik juga sangat efektif dalam mempromosikan kebiasaan tidur yang sehat. Tidur berkualitas sangat penting untuk fungsi kognitif dan suasana hati mereka.

4 dari 4 halaman

Tumbuh Kembang Optimal: Empati dan Tanggung Jawab Sejak Dini

Mengajarkan kebaikan dan kesadaran sosial adalah bagian integral dari perkembangan anak. Anak-anak bisa berjanji untuk bersikap baik kepada teman-teman mereka. Mereka bisa menjadi ramah kepada anak-anak yang membutuhkan teman, seperti mereka yang pemalu atau baru di sekolah.

Bersikap baik tidak pernah ketinggalan zaman. Ajak anak untuk membuat rencana bagaimana mereka bisa lebih baik tahun ini dalam berinteraksi sosial. Ini membantu mereka mengembangkan empati dan keterampilan sosial yang kuat.

Terakhir, melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga menumbuhkan rasa tanggung jawab. Resolusi seperti membersihkan mainan dan meletakkannya di tempat yang benar adalah contoh sederhana. Mereka juga bisa membantu membersihkan rumah sebelum waktu layar.

Ketika anak-anak membantu di sekitar rumah, mereka belajar keterampilan hidup penting seperti tanggung jawab dan kerja keras. Ini bukan hanya meringankan beban orang tua, tetapi juga membentuk karakter anak menjadi lebih mandiri dan peduli.