Tips Membangun Kepercaayan dan Harga Diri yang Kuat pada Anak Sejak Dini

Adinda Tri WardhaniDiterbitkan 29 Desember 2025, 22:27 WIB

ringkasan

  • Harga diri yang sehat pada anak, yang mulai terbentuk sejak usia 5 tahun, sangat penting untuk motivasi, pencapaian, hubungan sosial, dan resiliensi mereka di masa depan.
  • Orang tua memiliki peran krusial dalam membangun harga diri anak melalui hubungan positif, pujian atas usaha, fokus pada kekuatan, dan pengajaran kemandirian, serta validasi perasaan.
  • Lingkungan, termasuk media sosial yang menampilkan citra tidak realistis, perundungan, dan peran guru di sekolah, juga sangat memengaruhi harga diri anak, sehingga membutuhkan perhatian dan dukungan yang komprehensif.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, membangun harga diri yang sehat pada anak-anak adalah investasi berharga untuk masa depan mereka. Harga diri, sebagai keyakinan inti seseorang tentang dirinya, sangat memengaruhi motivasi, pencapaian akademis, hubungan sosial, dan kemampuan mereka untuk bangkit dari kemunduran. Ini adalah cara kita memandang diri sendiri, dan memainkan peran sentral dalam semua aspek perkembangan anak.

Anak-anak dengan harga diri yang kuat cenderung merasa disukai, diterima, dan penuh percaya diri. Mereka bangga dengan kemampuan diri dan memiliki pandangan positif tentang siapa mereka. Sebaliknya, anak-anak yang memiliki harga diri rendah sering kali mengkritik diri sendiri, meragukan potensi mereka, dan merasa tidak sebanding dengan teman-temannya.

Pentingnya membangun fondasi penting, kepercaayan dan harga diri yang kuat pada anak sejak dini tidak bisa diremehkan. Harga diri yang sehat berkorelasi erat dengan pencapaian yang lebih baik, hubungan interpersonal yang harmonis, dan kepuasan hidup secara keseluruhan. Bahkan, sebuah studi mengejutkan dari University of Washington menemukan bahwa pada usia 5 tahun, anak-anak sudah memiliki rasa harga diri yang kekuatannya sebanding dengan orang dewasa, menunjukkan bahwa sifat kepribadian ini terbentuk sangat awal.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Memahami Fondasi Harga Diri Anak

Perbedaan antara harga diri yang sehat dan rendah sangat mencolok. Anak-anak yang memiliki harga diri sehat cenderung merasa aman, diterima, dan mampu menghadapi tantangan. (Foto: Katherine Hanlon/Unsplash)

Harga diri adalah fondasi psikologis yang krusial, mencerminkan bagaimana seseorang memandang dan menghargai dirinya sendiri. Ini bukan sekadar perasaan bangga, melainkan keyakinan mendalam yang membentuk tindakan dan persepsi diri sepanjang hidup. Anak-anak dengan harga diri yang sehat akan tumbuh menjadi individu yang lebih tangguh dan optimis, serta mampu mengatasi rasa kecewa dengan lebih baik saat gagal.

Perbedaan antara harga diri yang sehat dan rendah sangat mencolok. Anak-anak yang memiliki harga diri sehat cenderung merasa aman, diterima, dan mampu menghadapi tantangan. Mereka tidak takut mencoba hal baru dan belajar dari kesalahan. Sebaliknya, anak dengan harga diri rendah mungkin akan menarik diri, menghindari risiko, dan mudah putus asa saat menghadapi kesulitan.

Harga diri yang sehat juga berfungsi sebagai pendorong utama bagi motivasi dan pencapaian. Ketika anak merasa berharga, mereka lebih termotivasi untuk belajar, berinteraksi, dan berusaha mencapai tujuan. Ini membantu mereka mengatasi kegagalan dan mendorong untuk terus mencoba, bahkan setelah mengalami kemunduran awal.

3 dari 6 halaman

Faktor Pembentuk Harga Diri Sehat pada Anak

Perkembangan harga diri anak adalah proses kompleks yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat mereka tumbuh, mulai dari rumah hingga sekolah. Salah satu faktor paling dominan adalah hubungan antara orang tua dan anak. Orang tua memiliki peran sentral dalam membentuk keyakinan anak tentang diri mereka sendiri, melalui interaksi dan dukungan yang diberikan.

Selain itu, harga diri anak juga dibentuk oleh persepsi dan ekspektasi dari orang-orang penting di sekitar mereka, seperti orang tua, guru, dan teman sebaya. Cara orang-orang ini memandang dan memperlakukan anak akan sangat memengaruhi bagaimana anak melihat dirinya sendiri. Gaya pengasuhan juga memegang peranan penting; pengasuhan yang tidak konsisten, keras, atau otoriter dapat berdampak negatif pada tingkat harga diri anak.

Menariknya, pembentukan harga diri ini dimulai jauh lebih awal dari yang kita duga. Sebuah studi dari University of Washington mengungkapkan bahwa pada usia 5 tahun, anak-anak sudah memiliki rasa harga diri yang kuat, sebanding dengan orang dewasa. Ini menunjukkan betapa krusialnya peran lingkungan dan pengasuhan sejak usia prasekolah dalam meletakkan fondasi dalam membangun kepercaayan dan harga diri yang kuat pada anak sejak dini.

4 dari 6 halaman

Strategi Praktis

Sahabat Fimela, ada banyak cara yang bisa dilakukan orang tua untuk secara aktif mendukung pembentukan harga diri yang sehat pada anak. Salah satunya adalah dengan meluangkan waktu berkualitas bersama. Hubungan keluarga yang kuat dan sehat terbukti secara positif meningkatkan harga diri pada anak-anak dan remaja. Cobalah untuk makan bersama setiap hari, bertanya tentang hari mereka, mendengarkan secara aktif, dan memberikan dukungan.

Penting untuk memuji usaha anak, bukan hanya hasilnya. Hindari hanya memuji pencapaian seperti nilai A atau kualitas seperti "pintar" atau "atletis". Sebaliknya, berikan apresiasi atas usaha, kemajuan, dan sikap positif mereka. Fokus pada kekuatan dan minat anak juga sangat membantu; perhatikan apa yang mereka nikmati dan kuasai, lalu berikan kesempatan untuk mengembangkannya. Dorong mereka mencoba hal baru yang sesuai dengan minatnya.

Mengajarkan kemandirian dan keterampilan memecahkan masalah juga krusial. Biarkan anak mengambil risiko yang sesuai dengan usia untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai, dan ajari mereka membuat keputusan sendiri. Validasi perasaan anak dengan mendorong mereka mengungkapkan emosi. Ketika anak merasa kesal, mereka dapat mengatasinya jika perasaan mereka divalidasi. Hindari kritik berlebihan dan fokus pada perilaku yang ingin diperbaiki, bukan mengkritik karakter anak secara keseluruhan.

Mendorong persahabatan yang sehat juga penting. Ajari anak bahwa teman terbaik adalah mereka yang memperlakukan mereka dengan baik dan mendukung. Biarkan anak membantu dan memberi, karena harga diri tumbuh ketika mereka melihat bahwa tindakan mereka bermanfaat bagi orang lain. Terakhir, jadilah teladan yang baik. Ketika orang tua menunjukkan usaha dalam tugas sehari-hari, mereka memberikan contoh positif. Sikap orang tua terhadap diri sendiri juga sangat memengaruhi harga diri anak. Ajarkan nilai-nilai positif sejak dini untuk memperkuat identitas diri dan harga diri. Memberi anak pilihan sederhana sejak kecil juga melatih mereka menjadi pengambil keputusan yang percaya diri. Bantu anak mengelola kegagalan dengan menjelaskan bahwa kemunduran adalah bagian normal dari proses belajar.

5 dari 6 halaman

Pilar Penting untuk Harga Diri Optimal

American Academy of Pediatrics mengidentifikasi dua belas sifat kunci yang dibutuhkan anak untuk membangun harga diri yang sehat. Ini adalah "blok bangunan" fundamental yang akan menopang perkembangan emosional dan psikologis mereka. Memahami pilar-pilar ini dapat membantu Sahabat Fimela dalam upaya tepat dalam membangun kesemua ini pada anak sejak dini secara komprehensif.

  • Rasa Aman: Anak perlu merasa aman tentang diri mereka dan masa depan mereka.
  • Rasa Memiliki: Anak harus merasa diterima dan dicintai oleh orang lain, dimulai dari keluarga.
  • Rasa Tujuan: Anak sebaiknya memiliki tujuan yang memberikan arah dan makna dalam hidup mereka.
  • Rasa Kompetensi Pribadi dan Kebanggaan: Anak perlu merasa percaya diri dalam kemampuan mereka menghadapi tantangan.
  • Rasa Percaya: Jadilah orang yang dapat dipercaya bagi anak dan dorong kepercayaan pada mereka.
  • Rasa Tanggung Jawab: Berikan kesempatan kepada anak untuk berpartisipasi dan berkontribusi secara bermakna.
  • Rasa Kontribusi: Bantu mereka dengan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dan berkontribusi secara bermakna pada kegiatan.
  • Rasa Membuat Pilihan & Keputusan Nyata: Berikan pilihan yang sesuai dengan usia dan kemampuan, dalam kerangka nilai keluarga.
  • Rasa Disiplin Diri & Kontrol Diri: Kembangkan kemampuan anak untuk mengatur diri sendiri.
  • Rasa Dorongan, Dukungan & Penghargaan: Berikan umpan balik yang mendukung, konstruktif, dan pengakuan atas usaha mereka.
  • Rasa Menerima Kesalahan & Kegagalan: Jelaskan bahwa kemunduran adalah bagian normal dari hidup dan proses belajar.
  • Rasa Harga Diri Keluarga: Harga diri anak pertama kali berkembang dalam lingkungan keluarga.
6 dari 6 halaman

Tantangan dan Dukungan Eksternal dalam Pembentukan Harga Diri

Di era digital saat ini, media sosial dapat menjadi pedang bermata dua dalam pembentukan harga diri anak. Media seringkali menampilkan citra atau pesan yang tidak realistis, yang berpotensi merugikan evaluasi diri anak. Penting bagi orang tua untuk mendorong anak meluangkan waktu jauh dari layar dan membantu mereka memahami bahwa konten media seringkali sangat diedit dan difilter untuk menampilkan kesempurnaan.

Selain itu, perundungan atau bullying merupakan ancaman serius terhadap harga diri anak. Menjadi korban perundungan dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang, seringkali berujung pada depresi, kecemasan, dan harga diri yang rendah. Orang tua dan pendidik harus waspada dan proaktif dalam mengatasi masalah perundungan untuk melindungi kesehatan mental dan harga diri anak.

Guru juga memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan dan menjaga lingkungan sekolah yang sehat bagi anak-anak untuk belajar dan tumbuh. Mereka dapat membantu siswa yang kurang percaya diri atau takut membuat kesalahan untuk membangun perasaan kasih sayang diri dan kompetensi. Lingkungan sekolah yang mendukung, di mana usaha dihargai dan kesalahan dipandang sebagai peluang belajar, sangat krusial.