Sukses

Beauty

Lari dan Asma

Siapa bilang orang yang menderita penyakit asma tidak bisa melakukan olahraga lari? Paula Radcliffe, seorang atlit lari marathon dari Inggris adalah seorang penderita asma sejak usia 14 tahun. Ladies pun juga bisa menikmati olahraga lari tanpa mengkhawatirkan kambuhnya penyakit asma yang ladies derita.

Bill Robert, MD dari University of Minnesota Medical School, seperti yang dikutip dari womenshealthmag.com, memberi beberapa tips yang harus dilakukan oleh penderita asma yang ingin melakukan olahraga lari supaya penyakit asmanya tidak kambuh.

Minumlah obat asma sebelum lari

Obat-obatan asma bekerja dengan cara melenturkan otot-otot saluran pernafasan yang menyempit. Obat-obatan seperti Albuterol, biasanya dalam bentuk inhaler, dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan kambuhnya serangan asma. Oleh karena itu, ladies yang akan melakukan olahraga lari dapat menghirup inhaler beberapa menit sebelum melakukan olahraga lari.

Lakukan Pemanasan

Jangan sepelekan pemanasan yang dilakukan sebelum memulai berlari. Lari yang tanpa didahului dengan pemanasan yang memadai dapat memicu kambuhnya serangan asma karena paru-paru harus langsung bekerja keras tanpa pemanasan.

Hindari Serbuk Sari Bunga

Serbuk sari bunga mungkin saja beterbangan saat ladies berolahraga lari. Oleh karena itu, pilihlah waktu-waktu di mana jumlah serbuk sari sedang tidak banyak, yaitu di pagi hari. Setelah berolahraga, pastikan ladies mandi dan mengganti seluruh pakaian ladies agar tidak serbuk sari yang menempel di kulit dan pakaian.

Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras

(vem/tyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading