Sukses

Beauty

Obat Keputihan Karena Bakteri Vaginosis (Part 3)

Meminum obat keputihan karena bakteri vaginosis berupa metronidazole memang secara efektif mampu mengatasi keputihan, namun terkadang ada pengecualian untuk beberapa kasus seperti pada ibu hamil dan menyusui, Ladies.

Jika Anda sedang hamil atau menyusui, mengonsumsi obat antibiotik metronidazole akan ada di dalam tubuh untuk jangka waktu beberapa hari bahkan setelah Anda selesai menjalani pengobatan. Dikutip dari www.patient.co.uk, untuk wanita yang sedang menyusui, obat ini pun akan ada di air susu yang Anda hasilkan, namun hal ini tidak akan membahayakan bayi Anda.

Meskipun begitu, tetap saja obat-obatan seperti ini tidak seharusnya berada di tubuh bayi kecil Anda. Untuk hal ini, sebagai gantinya, Ladies akan disarankan untuk menggunakan metronidazole vagina atau klindamisin.

Alterntif ini juga baik untuk Anda yang mengalami efek samping berlebih atau tidak tahan ketika harus meminum tablet metronidazole. Obat berupa gel atau krim ini akan dimasukkan ke dalam organ kewanitaan Anda dan tidak kalah efektif dengan metronidazole tablet minum.

Perlu diingat juga Ladies, seperti halnya obat tablet, krim metronidazole juga harus terhindar dari alkohol. Ladies tidak boleh minum minuman beralkohol hingga paling tidak 48 jam setelah masa pengobatan selesai.

Dan karena obat ini akan bereaksi terhadap lateks dan bahan semacamnya, lebih baik ketika akan bercinta, pasangan Ladies tidak menggunakan kondom. Mungkin untuk lebih amannya, hindari dulu untuk bercinta hingga keputihan bakteri vaginosis sudah tidak muncul lagi.

Oleh : Anindya Febi

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • fimela
    Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina. Keputihan terdiri dari dua macam, fisiologis (alami) dan patologis (kelainan).
    Keputihan
Loading