Fimela.com, Jakarta Dalam beberapa tahun terakhir, tren double cleansing makin populer di kalangan beauty enthusiast. Dua produk andalan yang sering jadi andalan dalam tahap pertama pembersihan wajah adalah cleansing oil dan cleansing balm. Keduanya sama-sama berfungsi untuk mengangkat makeup, sunscreen, hingga kotoran yang menumpuk di permukaan kulit. Tapi, pertanyaannya, mana yang sebenarnya lebih efektif?
Sebelum buru-buru memilih salah satu, yuk kenali dulu perbedaan keduanya, cara kerjanya di kulit, serta kelebihan dan kekurangannya.
Advertisement
Kenalan dengan Cleansing Oil, Kelebihan dan Kekurangannya untuk Perawatan Kulit
Cleansing oil adalah pembersih wajah berbasis minyak yang biasanya memiliki tekstur cair dan ringan. Produk ini bekerja berdasarkan prinsip “like dissolves like”, alias minyak akan melarutkan minyak. Artinya, cleansing oil efektif banget untuk melunturkan sebum berlebih, makeup waterproof, hingga sunscreen yang sulit dibersihkan hanya dengan sabun muka biasa.
Kelebihan Cleansing Oil:
- Teksturnya ringan dan mudah diratakan ke seluruh wajah.
- Cocok untuk kamu yang ingin pembersihan cepat dan efisien.Biasanya lebih hemat waktu karena mudah dibilas (terutama jika diformulasikan dengan emulsifier).
Kekurangannya:
- Bisa terasa terlalu licin untuk kulit berminyak.
- Beberapa jenis cleansing oil bisa menyebabkan purging atau breakout kalau tidak dibilas dengan benar.
Cleansing Balm dan Manfaatnya untuk Membersihkan Kulit
Sementara itu, cleansing balm juga merupakan produk pembersih wajah berbasis minyak namun dengan bentuk padat seperti krim atau balsem. Umumnya dikemas dalam jar dan sering dilengkapi dengan spatula untuk pengambilan produk. Teksturnya yang lebih kental dan 'buttery' akan meleleh saat terkena suhu tubuh, berubah menjadi minyak saat diaplikasikan ke wajah. Ini menjadikannya pilihan yang baik untuk membersihkan makeup dengan lebih menyeluruh.
Kelebihan:
- Teksturnya lembut dan memberikan efek menenangkan saat dipijat ke kulit.
- Cocok untuk kamu yang suka sensasi spa-like ketika membersihkan wajah.
- Lebih travel-friendly karena tidak mudah tumpah.
Kekurangannya:
- Perlu waktu sedikit lebih lama untuk melelehkan dan meratakannya.
- Tidak semua cleansing balm mudah dibilas, terutama jika tidak mengandung emulsifier.
Advertisement
Mana yang Lebih Baik dalam Membersihkan Kulit?
Ketika membandingkan cleansing oil dan cleansing balm, pilihan terbaik sangat tergantung pada jenis kulit dan preferensi pribadi. Cleansing oil lebih cocok untuk kulit berminyak dan penggunaan sehari-hari dengan makeup ringan. Namun, jika kamu sering menggunakan makeup tebal atau waterproof, cleansing balm bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena daya bersihnya yang lebih kuat.
Penting untuk diingat bahwa kedua produk ini perlu dibilas dengan air setelah digunakan. Namun, cleansing balm memerlukan langkah tambahan pengelapan dengan handuk hangat untuk hasil yang lebih optimal. Dengan mempertimbangkan jenis kulit dan kebutuhan pembersihan, kamu bisa memilih produk yang paling sesuai.
Tips Memaksimalkan Penggunaan Oil Based Cleanser
Agar hasilnya optimal, baik cleansing oil maupun balm sebaiknya digunakan dengan cara berikut:
- Gunakan tangan kering dan wajah kering saat aplikasi pertama.
- Pijat lembut selama 30–60 detik untuk meluruhkan kotoran secara menyeluruh.
- Emulsify dengan air (tambahkan sedikit air dan pijat lagi hingga berubah jadi tekstur milky).
- Bilas hingga bersih, lalu lanjutkan dengan second cleanser berbasis air.
Baik itu cleansing oil maupun cleansing balm, keduanya bisa menjadi sahabat terbaik kulit jika dapat memilih produk yang tepat sesuai jenis dan kebutuhan kulit serta menggunakannya dengan cara yang tepat. Jadi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah kenali dulu kebutuhan dan karakter kulit.
Dengan metode membersihkan wajah yang tepat, kamu pun bisa mewujudkan kulit glowing cantik impian, Sahabat Fimela!