Sukses

Beauty

Mengapa Area Bawah Mata Menggelap? Ini Penyebab Pigmented Dark Circle yang Perlu Kamu Tahu

Fimela.com, Jakarta Sering merasa wajah tampak lelah meski sudah cukup tidur? Salah satu alasannya bisa jadi karena munculnya lingkar hitam di bawah mata. Banyak orang menganggap hal ini hanya disebabkan oleh kurang istirahat, padahal tidak selalu begitu. Ada jenis dark circle yang disebut pigmented dark circle, yaitu penggelapan kulit akibat penumpukan melanin yaitu pigmen alami yang memberi warna pada kulit.

Melansir laman my.clevelandclinic.org secara medis, kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya. Namun, karena dapat membuat wajah terlihat lebih tua atau kusam, banyak orang ingin mengatasinya demi alasan estetika. Pigmented dark circle lebih sering dialami oleh orang dengan warna kulit sedang hingga gelap, tetapi siapa pun bisa mengalaminya tergantung faktor genetik, gaya hidup, dan paparan lingkungan.

Lingkar hitam di bawah mata biasanya tampak berwarna cokelat, kebiruan, atau keunguan tergantung warna kulit seseorang. Selain karena pigmentasi, warna tersebut bisa muncul akibat pembuluh darah yang lebih terlihat karena kulit di area mata sangat tipis dan sensitif. Kondisi ini bisa membuat seseorang tampak lelah, bahkan saat tubuhnya sedang bugar.

Faktor penyebab utama pigmented dark circle di bawah mata

Salah satu penyebab paling umum adalah penuaan alami (aging). Seiring bertambahnya usia, kulit di sekitar mata menjadi lebih tipis dan kehilangan elastisitas. Akibatnya, pembuluh darah di bawah kulit terlihat lebih jelas dan menciptakan bayangan gelap. Selain itu, penurunan kolagen juga menyebabkan area bawah mata tampak cekung, menambah kesan gelap dan lelah.

Faktor genetik juga berperan besar. Jika orang tua atau anggota keluarga memiliki lingkar hitam yang serupa, kemungkinan kamu juga akan mengalaminya. Beberapa orang memang memiliki kecenderungan genetik terhadap hiperpigmentasi atau struktur kulit tertentu yang membuat area bawah mata tampak lebih gelap.

Selain faktor genetik dan usia, gaya hidup dan kondisi lingkungan turut memperparah penampilan dark circle. Kurang tidur, stres, dehidrasi, serta paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memicu produksi melanin berlebih. Begitu pula kebiasaan menggosok mata, merokok, atau konsumsi alkohol, yang semuanya bisa membuat kulit sekitar mata semakin kusam dan gelap.

Cara mengatasi dan mencegah pigmented dark circle di sekitar mata

Tak hanya itu, kondisi kulit seperti dermatitis atau alergi juga dapat menyebabkan area mata menjadi lebih gelap. Iritasi atau gesekan berulang memicu peradangan dan memperlihatkan pembuluh darah di bawah kulit. Sementara itu, paparan sinar UV yang terus-menerus tanpa perlindungan dapat menstimulasi pembentukan melanin berlebih, memperburuk pigmentasi di area tersebut.

Untuk mengatasinya, langkah sederhana bisa dimulai dari rumah. Cobalah kompres dingin untuk menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi bengkak, gunakan irisan mentimun atau kantong teh dingin untuk menyegarkan area mata, dan pastikan tidur cukup setiap malam. Penggunaan krim dengan kandungan vitamin C, niacinamide, atau retinol juga dapat membantu mencerahkan dan memperkuat kulit di sekitar mata.

Namun, jika dark circle sudah terlalu dalam atau membandel, kamu bisa mempertimbangkan perawatan medis seperti chemical peel, laser, filler, hingga PRP (Platelet-Rich Plasma) sesuai anjuran dokter kulit. Selain itu, jangan lupa gunakan sunscreen setiap hari, terutama di area bawah mata, untuk mencegah pigmentasi makin parah. Dengan perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat, warna kulit di bawah mata bisa tampak lebih cerah dan segar alami.

 

Penulis: Alyaa Hasna Hunafa

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading