Sukses

Beauty

Clean Girl Aesthetic Mulai Bergeser ke Coquette Glow: Apa yang Terjadi?

ringkasan

  • Pergeseran dari Clean Girl Aesthetic ke Coquette Glow mencerminkan perubahan preferensi gaya.
  • Estetika Coquette lebih ekspresif dan feminin dibandingkan dengan Clean Girl.
  • Media sosial berperan penting dalam popularitas tren Coquette di kalangan generasi muda.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, dunia mode selalu mengalami perubahan yang dinamis. Saat ini, kita menyaksikan pergeseran dari tren "Clean Girl Aesthetic" ke "Coquette Glow". Apa yang sebenarnya terjadi di balik perubahan ini? Mari kita telusuri lebih dalam.

"Clean Girl Aesthetic" dikenal dengan kesederhanaan dan tampilan yang segar, sementara "Coquette Glow" menawarkan nuansa feminin yang lebih ekspresif. Keduanya mencerminkan cara individu mengekspresikan diri melalui gaya, tetapi dengan pendekatan yang berbeda. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang mulai merasa jenuh dengan estetika minimalis dan mencari cara baru untuk mengekspresikan diri mereka.

Perubahan ini tidak hanya terlihat dalam fashion, tetapi juga dalam cara orang berinteraksi dengan media sosial. Platform seperti TikTok dan Pinterest menjadi tempat bagi para penggemar mode untuk berbagi inspirasi dan menemukan gaya baru yang lebih berani.

Perbandingan Estetika: Clean Girl vs. Coquette

Estetika "Clean Girl" ditandai dengan:

  • Minimalisme dan kesederhanaan dalam lemari pakaian.
  • Palet warna terbatas dengan fokus pada warna netral.
  • Riasan alami dan gaya klasik.
  • Gaya hidup sehat dan terorganisir.

Sementara itu, "Coquette Glow" menawarkan:

  • Nuansa vintage dengan elemen feminin yang kuat.
  • Warna pastel, renda, dan ruffles.
  • Sentuhan romantis yang mencerminkan kepribadian.
  • Gaya yang lebih ekspresif dan berani.

Pergeseran Tren dan Tanggapan Ahli

Beberapa pengamat mode mencatat bahwa kelelahan terhadap minimalisme menjadi salah satu faktor utama pergeseran ini. Pada tahun 2023, banyak orang mulai mencari tampilan yang lebih berani dan ekspresif. Marisa Ledford, seorang penata gaya, menyatakan bahwa tren "Coquette" adalah pandangan Gen Z tentang gaya lembut dan hiper-feminin yang terinspirasi oleh era Victoria.

Menurutnya, staples seperti atasan milkmaid, gaun baby doll, dan stoking menjadi ciri khas dari tampilan ini. Popularitas estetika ini juga terlihat di media sosial, dengan TikTok mencatat lebih dari 1,3 miliar tampilan untuk konten terkait "Coquette".

Implikasi Psikologis dan Adaptabilitas Estetika

Dr. Mona Gujral, seorang psikolog, memperingatkan tentang kerentanan yang diestetis dalam tren seperti "Coquette". Ia mencatat bahwa ketika depresi menjadi pernyataan mode, ada risiko meremehkan penderitaan yang sebenarnya. Generasi muda saat ini mengembangkan bentuk kerentanan yang sangat diestetisi, di mana ekspresi emosional dibungkus dalam elemen-elemen visual.

Meskipun ada pergeseran, versi modern dari estetika "Coquette" tetap dapat beradaptasi dan digabungkan dengan estetika lain seperti balletcore dan cottagecore. Hal ini menunjukkan bahwa tren tidak sepenuhnya menggantikan satu sama lain, tetapi dapat berevolusi dan berintegrasi.

Kesimpulan

Dengan pergeseran dari "Clean Girl Aesthetic" ke "Coquette Glow", kita melihat bagaimana individu berusaha mengekspresikan diri mereka dengan cara yang lebih berani dan kreatif. Ini adalah refleksi dari perubahan dalam preferensi gaya dan cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading