Sukses

Entertainment

Sengketa Aktor Tony Jaa, 'Furious 7' Tetap Rilis di Thailand

Fimela.com, Jakarta Rumor menyebutkan bahwa 'Furious 7' tidak akan tayang di Thailand. Permasalahan antara Tony Jaa dengan Sahamongkolfilm International terus bergulir hingga mencuatnya kabar pelarangan 'Furious 7' tayang di Thailand. Tapi sementara kasus ini masih bergulir, film yang dibintangi oleh Vin Diesel dan Paul Walker ini tetap akan rilis di negeri gajah tersebut.

Sengketa Tony Jaa terjadi karena Tony Jaa disebut-sebut masih terikat kontrak dengan pihak Sahamongkolfilm International. Perusahaan film lokal Sahamongkolfilm International mengklaim memiliki kontrak dengan aktor bela diri yang disebut-sebut akan menjadi penerus Jackie Chan ini. Perusahaan ini meminta ganti rugi sebesar USD 49 juta. Mereka juga berusaha untuk menghentikan rilis film 'Furious 7' di Thailand. 

"Bangga. Bangga yang saya rasakan. Penonton Thailand adalah penggemar besar dari Fast and Furious, dan aku penggemar berat juga," ungkap Jaa kepada The Hollywood Reporter, Senin (30/3/2015) setelah tiba di Los Angeles untuk gala premier film 'Furious 7' pada Rabu mendatang.

[Bintang] Tony Jaa

Tony Jaa dilahirkan di provinsi Surin Utara, Thailand pada 5 Februari 1976. Kedua orangtua Jaa adalah penggembala gajah. Jaa kecil tumbuh dengan hobinya menonton film. Ia menjadi seorang seniman bela diri Muay Thai, yang mengidolakan aktor Bruce Lee dan Jackie Chan.

Di usia yang relatif masih muda, Jaa telah menandatangani kontrak eksklusif selama sepuluh tahun dengan Sahamongkolfilm International sejak tahun 2003. Jaa dibayar USD 1600 per bulan dengan bonus yang akan ditentukan oleh perusahaan.[Bintang] Tony Jaa

Menurut pihak Jaa, kontrak tersebut tidak pernah legal. Mereka juga mengungkapkan bahwa adanya pembaruan kontrak secara sepihak oleh Sahamongkolfilm. Sebaliknya, pihak Sahamongkolflm International membantah. Pihak Sahamongkolflm mengklaim bahwa pada bulan berakhirnya kontrak Jaa, pihaknya telah mengirimkan pemberitahuan pembaruan kontrak yang dikirim ke rumah Jaa di Surin. Pihaknya juga menambahkan bahwa saudara perempuan Tonny Jaa yang menerimanya. "Tony tidak memiliki kontrak. Hal ini dilakukan untuk uang dan mempermalukan Tony," ungkap Mike Selby, manager Tony Jaa.

Tindakan Sahamongkolfilm International melarang rilisnya film 'Furious 7', sontak membuat para penggemar film di Thailand marah. Sehari setelah keputusan tersebut dikeluarkan, lebih dari 20.000 orang bergabung dalam halaman Facebook meminta pengadilan untuk membatalkannya. Pihak Universal Pictures tetap akan merilis film 'Furious 7' di Thailand pada 1 April 2015, meskipun kasus Tony Jaa belum menemui titik terang. (Baca Juga: Penonton Teteskan Air Mata di Premiere 'Furious 7')

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading