Sukses

Entertainment

Menerawang Kondisi Indonesia 20 Tahun Kedepan Lewat Film 3

Fimela.com, Jakarta Film 3 (Alif Lam Mim) mengisahkan kehidupan sosial di Indonesia yang telah berubah. Segi pemerintahan maupun kehidupan beragama berubah arah pada tahun 2036. Ini menjadi film dystopian pertama tanah air yang menggambarkan Jakarta 20 tahun mendatang.

Tentu Tidak mudah bagi sutradara Anggy Umbara untuk mengejawantahkan idenya menjadi sebuah karya berjudul 3 (Alif Lam Mim). Terlebih untuk film dystopian. Ide cerita film ini berawal dari mimpi.

Preskon film 3 (Galih W. Satria/bintang.com)

Ide dari mimpi inilah yang menjadi pondasi untuk menopang berbagai komponen lain seperti pemain, teknologi yang dipakai, dan sebagainya. "Alif Lam Mim itu saya dapat waktu saya mimpi. Saya sering mimpi. Salah satunya itu dan saya tulis. Kalau artinya sebenarnya itu multi tafsir. Terserah interpretasi orang-orang yang melihat," ungkap Anggy Umbara saat jumpa pers di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (28/9/2015).

Baca Juga: Angkat Film Dystopia, Arie Untung Kebingungan

Namun dia punya pendapat sendiri tentang Alif Lam Mim yang disimbolkan dengan angka 3. "Alif itu kan lurus, saya suka menggambarkan sebagai api. Lam itu kayak udara. Mim itu itu kan ke bawah seperti air. Jadi saya gambarkan seperti avatar," jelas Anggy. Konsep inilah yang digunakan Anggy untuk membangun pencitraan Indonesia di tahun 2036. 

Anggy Umbara (Fotografer: Andy Masela/Digital Imaging: Denty Ebtaviani/Bintang.com)

Sederet bintang turut terlibat di film ini. Di antaranya Cornelio Sunny, Agus Kuncoro, Abimana Aryastya, Prisia Nasution, Tika Bravani, Donny Alamsyah, Arswendy Nasution, dan Cecep Arif Rahman dan Vendi Solaiman. Film 3 (Alif Lam Mim) sendiri dijadwalkan tayang di bioskop tanah air pada 1 Oktober 2015.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading