Sukses

Entertainment

Syuting di Oxford, Mars Klaim Jadi yang Pertama dari Indonesia

Fimela.com, Jakarta Sudah menjadi hal yang biasa film Indonesia mengambil lokasi syuting di luar negeri. Namun ada yang berbeda dari film Mars. Film yang dibintangi oleh Kinaryosih dan Acha Septriasa itu mengklaim sebagai film Indonesia pertama yang syuting di Oxford University, Inggris.

"Dan di Indonesia belum ada yang syuting di sana karena memang sulit mengambil izin. Real belum pernah ada yang syuting di Oxford, jadi excited, yang memiliki izin dan asuransi hanya kita," kata Andy Shafik selaku produser di Lounge XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (21/10).

Poster film Mars. Foto: Twitter

Perizinan memang menjadi tantangan tersendiri bagi Multi Buana Kreasindo selaku rumah produksi. Untuk asuransi, mereka diwajibkan membayar 5 juta poundsterling atau sekitar 50 miliar rupiah. Beruntung, mereka dibantu oleh Kedubes RI dan rumah produksi (PH) lokal.

Baca Juga: Lulus Cum Laude, Acha Septriasa Pidato di Oxford University

"Di Sheldonian Theater Oxford, ada public liability insurance sebesar 5 juta poundsterling. Sebenarnya bebas fee, tapi asuransi itu berlaku kalau ada kerusakan. Alhamdulillah kita bisa memenuhi semua ketentuan dan kami dibantu oleh PH lokal," sambung Sahrul Gibran, sutradara film Mars.

Acha saat syuting film Mars di London. Foto: Film Mars

Namun, dikarenakan genre film ini bercerita tentang pentingnya pendidikan, akhirnya izin pun bisa didapatkan. Selama empat hari, tim produksi memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mengambil gambar di Inggris.

"Awalnya enggak boleh, karena ini (Mars) film pendidikan, jadi diperbolehkan. Ada dua film yang pernah syuting di sana, pertama Harry Potter dan film kita. Alhamdulillah semua aman. Saya sih, pertama happy yah. Karena syuting di sana berbeda dengan syuting di Indonesia. Perbedaannya jauh," tukas Sahrul Gibran.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading