Sukses

Entertainment

Penyanyi 90an: Reza Artamevia Berjaya Ketika Jadi yang 'Pertama'

Fimela.com, Jakarta Kemampuan tarik suara penyanyi andalan Indonesia, Reza Artamevia sudah tidak dapat dipungkiri lagi kehebatannya. Lantunan nada dari suara alto Reza, berhasil menarik perhatian penikmat musik di tahun 90-an. Berbekal kualitas vokal yang memukau, Reza juga telah menjuarai banyak kontes menyanyi di tanah air.

Mencintai dunia musik sejak masih berusia belia, menjadi fondasi yang kokoh pelantun Satu Yang Tak Bisa Lepas ini untuk tetap teguh menjalani karier bermusik. Ketekunannya tersebut berhasil menelurkan lima album di antaranya Keajaiban (1997), Keabadian (2000), Amazing (2000), Keyakinan (2002) dan The Voicer (2009).

Reza Artamevia (via ryan-sponge.blogspot.com)

Jauh sebelum itu, Reza Artamevia berhasil menjadi sorotan ketika menjadi penyanyi latar untuk grup band legendaris Indonesia, Dewa 19. Berawal dari kegiatan tersebut, Reza yang memiliki warna suara yang khas menarik perhatian Ahmad Dhani untuk menjadikannya penyanyi profesional.

Lewat debut album pertamanya yang bertajuk Keajaiban dirilis tahun 1995 namun, karena mengalami perubahan aransemen, album Keajaiban dirilis ulang tahun 1997. Melalui album itu, nama Reza melesat bagai roket bersama dengan single Pertama dan Satu Yang Tak Bisa Lepas yang menjadi hits di tahun 90-an.

Tahun 90-an tentu menjadi masa kejayaan untuk hits yang dicetak Reza Artamevia lewat lagu bertajuk Pertama. Untuk membangkitkan kenangan nostalgia tentang cinta dari 90-an, berikut lagu Pertama yang berisi lirik puitis dengan alunan suara Reza yang merdu dan mengusung aliran pop dan RnB.

Pertama - Reza Artamevia

Pertama, kurasakan getaran
Yang kerap goyahkan rasa
Serasa ada sentuhan baru
Sinari hari-hariku
 
Pertama, dirikupun tergoda
Kilaunya matamu
Runtuhkan angkuhnya dinding hati
Koyakkan batas sepiku, dinginku
 
Pertama untukku dan tak kulupa
Diriku terjerat cintamu
San aku tak ingin lepas
Larutkan aku dalam nyata
Riak belaimu yang akan
Temani setiamu padaku
 
Pertama, kurasakan getaran
Yang kerap goyahkan rasa
Serasa ada sentuhan baru
Sinari hari-hariku
 
Pertama, dirikupun tergoda
Kilaunya matamu
Runtuhkan angkuhnya dinding hati
Koyakkan batas sepiku, dinginku
 
Pertama untukku dan tak kulupa
Diriku terjerat cintamu
San aku tak ingin lepas
Larutkan aku dalam nyata
Riak belaimu yang akan
Temani setiamu padaku
 
Kurasa…sentuhan…getaran...
(Oh, yang pertama)

Dalam...peluk...cinta

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading