Sukses

Entertainment

Arifin Putra Tak Bisa Lupakan Film Ada Apa dengan Cinta?

Fimela.com, Jakarta Sebagai pemain film, Arifin Putra tentu juga mencintai film Indonesia. Beberapa film Indonesia yang memberikan kesan yang mendalam di hati Arifin. Salah satunya adalah film Ada Apa dengan Cinta? (AADC).

Arifin yakin film Indonesi tak kalah jika dibandingkan dengan film dari luar negeri. "Saya suka nonton film Indonesia. Film lama kita kayak Naga Bonar itu bagus. Waktu itu harus jadi tentara di film Badai di Ujung Negeri. Makanya harus nonton film bertema perang. Mikir banget pas nonton Naga Bonar, gila film ini kualitasnya bagus baget," kata Arifin saat bertandang ke kantor Bintang.com beberapa waktu lalu.

Meskipun tak secannggih saat ini, namun Naga Bonar memperlihatkan hasil yang membanggakan. "Kualitas CGI-nya nggak kalah dengan film saat ini. Padahal alatnya nggak secanggih sekarang pastinya. Jadi salut. Indonesia itu punya talenta hebat dan kuat cuma lama vakum saja," terangnya.

Film yang sangat membekas di ingatan Arifin adalah film Ada Apa dengan Cinta. AADC bisa disebut tonggak bangkitnya film Indonesia. "AADC membuat orang pengin nonton film indonesia. Catatan Akhir Sekolah dan Get Married karya Hanung Bramantyo, disitu kegelisahannya terlihat banget. Terbaru suka sama Mencari Hilal, sutradara Ismail Basbet berani pasang bintang utama yang nhgak muda. Dan bagus banget," katanya.

Arifin Putra tak merasa heran ketika film AADC 2 mendapat sambutan meriah dari penonton. Pasalnya, dia merasakan saat film Indonesia mati suri dan kembali mendapat sambutan berkat film Ada Apa dengan Cinta? diputar di bioskop.

"Sebenarnya yang pertama itu film Petualangan Sherina. Orang mulai tahu ada film Indonesia lagi. Nah film Ada Apa dengan Cinta? ini yang membuat orang jadi pengin ke bioskop. Masa lalu saja AADC bikin dampak yang begitu kuat. Tak heran jika sekuelnya ditunggu-tunggu," jelas Arifin Putra.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading