Sukses

Entertainment

Penyanyi 90an: Guns N Roses, Kiblat Musik Rock Era 90

Fimela.com, Jakarta Musik rock mengalami masa subur di era 90an. Mengandalkan distorsi gitar dan vokal yang kuat, musik rock jadi primadona berkat hadirnya band-band influensial, salah satunya Guns N Roses.

Terbentuk sejak 1985, Guns N Roses memiliki dua ikon. Mereka adalah gitaris karismatik Slash, dan Axl Rose sang vokalis bersuara tinggi melengking.

Total 6 album telah dikoleksi oleh grup asal Amerika Serikat ini. Memang terbilang tidak terlalu banyak untuk band yang sudah berkiprah sejak akhir 80an, tapi karya-karya mereka banyak diapresiasi oleh para penikmat musik.

Axl Rose - Slash Guns N Roses

Guns N Roses sempat dilanda permasalahan ketika terjadi konflik antara dua ikon mereka, Slash dan Axl Rose. Sang gitaris memutuskan hengkang dan GnR menjadi tak sama lagi. Meski masih bertahan hingga kini, langkah mereka seperti terseok-seok dan tak segagah dulu.

Perselisihan Axl dan Slash berbuntut panjang, bahkan hingga saat ini. Namun belakangan Guns N Roses mengadakan sejumlah konser dengan Slash, yang dinilai akur hanya karena uang. Meski begitu, sulit dipungkiri Guns N Roses adalah raksasa di blantika musik era 90.

 

Guns N Roses - Sweet Child O' Mine

She's got a smile that it seems to me
Reminds me of childhood memories
Where everything
Was as fresh as the bright blue sky
 
Now and then when I see her face
She takes me away to that special place
And if I stared too long
I'd probably break down and cry
 
Sweet child o' mine
Sweet love of mine
 
She's got eyes of the bluest skies
As if they thought of rain
I'd hate to look into those eyes
And see an ounce of pain
 
Her hair reminds me of a warm safe place
Where as a child I'd hide
And pray for the thunder and the rain
To quietly pass me by
 
[3x]
Sweet child o' mine
Sweet love of mine
 
[4x]
Where do we go?
Where do we go now?
Where do we go?
Sweet child o' mine

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading