Sukses

Entertainment

Editor Says: Terima Kasih Banda Neira

Fimela.com, Jakarta "Dengan berat hati, melalui surat ini kami umumkan bahwa kami telah bersepakat untuk berpisah dan mengakhiri perjalanan Banda Neira," adalah satu dari sekian paragraf penuh emosional yang menandakan 'perceraian' Ananda Badudu dan Rara Sekar. Selaras dengan ketuk palu tersebut, maka tiada lagi proyek iseng bertanggungjawab yg menjunjung tinggi spirit amateurisme.

Jumat, 23 Desember 2016, duo yang semula tak ingin disebut duo ini mengumumkan bubarnya proyek musik bergenre folk usungan keduanya. Keputusan tersebut sontak dihiasi ragam komentar dari para pendengar. Kecewa, suntikan semangat dan semata terima kasih semua tumpah ruah, berjubel memenuhi laman demi laman media sosial.

Banda Neira. (bandaneira_official/Instagram)

Saya tak bisa menyebut diri sebagai fans pemetik gitar dan pelantun nada syahdu yang sempat terjurang jarak Jakarta - Ubud tersebut. Namun jika diperkenankan, saya semata ingin berlabel sebagai pendengar (tak terlalu setia) dari Banda Neira. 

Perkenalan saya dengan pelantun Sampai Jadi Debu ini bermula sekitar tiga tahun silam. Rindu mengalun lambat-lambat setelah seorang teman dengan sedikit memaksa dan secara mengagetkan menyumpalkan earphone ke telinga saya. Karena tenang Rindu lah saya tak balik merancau.

4 menit 55 detik itu membuat saya jatuh hati sekaligus keranjingan ingin mendengar senandung lain dari Banda Neira. Satu demi satu saya biarkan tumpah ke telinga hingga mengambil alih memori. Tak terasa, album Berjalan Lebih Jauh telah saya 'lahap' dalam waktu singkat kala itu.

Banda Neira. (vrafirr/Instagram)

Dengan susunan diksi elok, lagu-lagu Banda Neira beberapa kali jadi pijakan untuk saya memandang satu-dua-lima hal. Berbalut musik yang memang jenisnya saya suka, beradalah suara Rara, sang penyanyi kamar mandi dan petikan Nanda, si pemain gitar yang tak hapal nama kunci, di playlist sehari-hari.

Kini keduanya memutuskan meninggalkan Banda Neira di satu cabang jalan. Namun, benarkah sudah sampai sana saja Rara dan Nanda menyelamatkan atau sekedar menemani para pendengar duo yang namanya sama dengan wilayah cantik nun jauh di Maluku sana?

Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti

Bubar jalannya Banda Neira mungkin bisa diibaratkan ditinggal pas lagi sayang-sayangnya bagi sejumlah orang. Namun dalam persepsktif saya, hanya terdapat satu konsekuensi absah yang harus diterima, yakni tak ada album baru.

Berhenti di bilangan dua, maka itu-itu saja yang akan jadi cara mengingat, sekaligus mengagumi karya Rara dan Nanda. Andalkan semata Derai-Derai Cemara untuk menatap realita atau kembali mendengarkan Esok Pasti Jumpa agar asa tetap melambung di bawah awan hitam menggantung.

Banda Neira. (bandaneira_official/Instagram)

Terlepas dari apa yang saya persepsikan, terdapat beberapa komentar dari sederet orang yang menuntut pertanggungjawaban dari proyek iseng bertanggungjawab tersebut. Seakan tak rela ditinggalkan begitu saja oleh Banda Neira. 

'Padahal baru mulai suka', 'kenapa harus bubar' dan kalimat-kalimat senada menghiasi 'surat pengunduran diri' Banda Neira di akun Instagram milik mereka. Di antara tanya, terdapat pula yang menulis kata-kata penghiburan dan untaian terima kasih tiada tara teruntuk Rara dan Nanda.

Dalam klasifikasi tersebut, saya memilih untuk masuk dalam tim berucap terima kasih. Maka, terima kasih Banda Neira yang telah jadi topik pembicaraan tanpa tepi bersama seorang terkasih atau asing sama sekali. Terima kasih Banda Neira untuk hari-hari ceria berhias suntikan semangat untuk berjalan lebih jauh.

Banda Neira. (bandaneira_official/Instagram)

Terima kasih Banda Neira untuk lirik yang pernah dan mungkin akan tetap menyelamatkan jiwa. Terima kasih Banda Neira yang pernah jadi pengingat dan penghibur di kala payah, serta lara menjelma. Terima kasih telah membuat saya merasa berada di atas gunung, tepi laut, rumah dan di antara pencakar langit untuk nikmati senja di Jakarta.

Terima kasih Rara yang sekarang tengah berada di seberang Hindia sana. Terima kasih Nanda yang sedang di entah berantah. Terima kasih untuk semesta kecil yang dihadirkan lewat panggung Banda Neira.

 

Asnida Riani,

Editor Kanal Style Bintang.com

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading