Sukses

Entertainment

Ledakan Bom di Manchester Arena, Ariana Grande Trauma

Fimela.com, Jakarta Konser Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris pada 22 Mei 2017 berakhir tragis. Pasalnya terjadi ledakan bom bunuh diri di konser tersebut, akibatnya 22 orang tewas dan 50 korban mengalami luka-luka.

Setelah kejadian tersebut, Ariana terbang ke rumahnya di Florida. Seperti yang dilansir dari E! Online, penyanyi kelahiran 26 Juni 1993 ini mengalami shock dan trauma atas kejadian tersebut.

"Ariana benar-benar shock dan trauma atas kejadian itu. Tapi beruntungnya, ia mempunyai banyak orang yang sayang dan selalu mendukungnya," ujar seorang sumber pada E! Online.

Tidak hanya keluarga Ariana, sang kekasih, Mac Miller juga terlihat membantunya untuk melewati masa-masa sulit. Saat tiba di bandara, Mac terlihat hadir dan memberikan pelukan pada Ariana.

Ariana Grande. (AFP/Bintang.com)

"Mac ada di sampingnya selama beberapa waktu. Ia adalah orang yang baik. Ariana sayang sekali dengan Mac. Dan keluarga Ariana juga suka dan menerima Mac," lanjutnya.

Melalui akun Twitternya, Ariana Grande meminta maaf atas kejadian tersebut. "Hancur. Dari lubuk hati yang paling dalam, aku minta maaf. Aku tidak bisa berkata-kata," kicau pelantun tembang Dangerous Woman ini.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading