Sukses

Entertainment

5 Fakta Let's Go, Album Paling Anyar J Rocks

Fimela.com, Jakarta Let's Go menjadi penanda kembalinya J-Rocks ke blantika musik Indonesia. Meski terkesan menghilang, selama ini masing-masing personil maupun band tetap tak bisa jauh dari dunia musik. Dan album tersebut merupakan sebuah bukti bahwa J Rocks masih terus bisa memberikan karya.

Ada 10 track dalam album yang berselang 8 tahun dari album sebelumnya, Road to Abbey. Dalam album tersebut, band yang digawangi oleh Wima (bass), Anton (drum), Sony (gitar), dan Iman (vokal, gitar) itu menggandeng banyak musisi senior.

5 fakta menarik album Let's Go milik J-Rocks (Bintang Pictures)

"Kami tidak kemana-mana. Paling ya masih muter-muter manggung di mana-mana, off air. Di samping itu sibuk urus keluarga juga," ungkap Iman, sang vokalis seraya bercanda saat ditemui pada peluncuran album Let's Go, kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2017).

Tentang judul album, Iman menerangkan bahwa Let's Go adalah sebuah kata yang menginspirasi bagi mereka. Dengan kata dari bahasa Inggris tersebut, J Rocks seakan tak takut untuk menghadapi apapun rintangan dan tantangan di depan mereka.

"Lets go kayak mengajak yuk. Ini menginspirasi, sempat agak aduh kapan nih, begitu ada hal-hal segar, albumnya apa, Let's Go. Jadi apapun yang terjadi maju aja ke depan, jalan, enggak ada yang hambat," tutur Iman.

Banyak perjuangan yang dilakukan oleh Iman Dkk sampai akhirnya mereka merasa sangat tepat memilih tahun 2017 sebagai momentum peluncuran album ini. Seperti pengakuan J-Rocks, lagu-lagu dalam album ini mereka kerjakan di sela kesibukan panggung mereka.

Dibandingkan proses penggarapan serta musikalitas pada album sebelumnya, ada banyak perbedaan yang bisa didapatkan. J-Rocks pun mengaku perbedaan ini merupakan sebuah perjalanan menuju kedewasaan bermusik baik pribadi maupun format band.

Berikut beberapa fakta yang terkait dengan proses penggarapan sampai musikalitas J-Rocks yang semakin karya warna pada album teranyar mereka, Let's Go.

 

1. 8 tahun, waktu yang dibutuhkan J-Rocks merampungkan album ini

Sebuah penantian panjang bagi J-Rocks untuk menggarap album ini. Jeda 8 tahun sejak mereka mengeluarkan album Road to Abbey akhirnya terbayar sudah. Dan begitu pula bagi penggemarnya untuk kembali menikmati musikalitas yang mereka bawa.

"Banyak faktor kenapa 8 tahun baru keluar, emang takdirnya sekarang, planning dari 2013, memang kondisi, keadaan, beberapa hal kurang sreg, nunggu. Industri musik salah satu faktor, karena kan single beda sama album," tutur Iman.

2. Lagu andalan J-Rocks di album Let's Go

Lagu ini merupakan single yang dijagokan untuk mendobrak pasar. Selamat Jalan dibuka dengan denting piano dan string session yang kemudian bisa didengarkan di sepanjang lagu. Suara Iman yang khas menambah dalam nuansa lagu ini. Ditambah dengan denting gitar akustik di tengah lagu yang terdengar sangat kontras namun menjadikan syahdu.

Lagu dengan isian string ini berhasil mendramatisir suasana gelap di lagu ini. Ada perbedaan dengan lagu sebelumnya, namun identitas J-Rocks tetap ada. "Walaupun jauh berbeda dari lagu J-Rocks sebelumnya, namun lagu ini masih akan membuat pecinta musik khususnya penggemar akan tahu siapa pelantunnya," tutur Iman.

3. J-Rocks suguhkan musikalitas yang lebih kaya

Ada beberapa lagu yang dibuat pada 2010, 2012, dan juga 2017 awal. Setelah merasa 2017 adalah waktu yang tepat untuk merilis full album, J-Rocks pun memberikan sentuhan warna pada tiap lagu.

10 lagu dalam album ini menjadi tempat para personil J-Rocks untuk menuangkan semua ide bermusiknya selama ini. Alhasil, ketika tak ada ego dari masing-masing personil, maka musikalitas J-Rocks pun semakin kaya nuansa dan tambah dewasa.

"Setelah pemilihan materi, kami pun fokus karantina untuk menggodok album ini. Kami senang, karena album ini menurut kami lebih fresh. Banyak nuansa yang kami masukkan disamping ciri musik J-Rocks yang dipertahankan," ujar Wima.

 

4. Tak melulu cinta, J-Rocks berikan sesuatu yang lain

Musik di album ini memang terdengar kaya. Namun, tema yang dangkat oleh personil J-Rocks yang semuanya terlibat dalam penggarapan lagu, juga sangat menarik. Setiap lagu menyuguhkan ragam kisah dan jiwa. Bahkan ada lagu yang disisipkan bahasa Jepang dan Inggris.

Menurut Iman, lagu-lagunya tak hanya merangkum tentang cinta yang sempit makna, namun juga kehidupan yang universal. "Temanya masih tentang kehidupan, universal. Ada perpisahan, falling in love, kebersamaan, bahasa Jepang juga ada, masih lengkap," imbuhnya.

Iman J-Rocks (Nurwahyunan/Bintang.com)

5. Lebih spesial, J-Rocks gandeng musisi top dan fans

Penggarapan album ini juga melibatkan musisi-musisi besar. Sebut saja Erwin Gutawa, Pay Burhan, Denny Chasmala, Andi Rianto serta diproduseri oleh Irfan 'Samsons'. Sementara fans juga digandeng untuk penjualan album fisiknya.

Mereka akan mengajak komunitas-komunitas J-Rocks yang sudah mengakar di seluruh bumi Indonesia. J-Rocks juga menggunakan aplikasi berbasis komunitas bernama Vinity untuk lebih menggencarkan penjualan album.

"Bicara orkestra, siapa lagi kalau bukan mas Erwin Gutawa yang bisa mewarnai lagu ini. Khususnya single andalan Selamat Jalan, kami puas banget, lagunya jadi bikin baper. Untuk penjualan, kami akan libatkan J-Rocks Star, melalui korlap dan komunitasnya," tukas Iman.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading