Sukses

Entertainment

Main Genre Komedi, Arifin Putra Belajar 5 Hal Baru

Fimela.com, Jakarta Meski beberapa film bergenre drama telah dilakoni oleh Arifin Putra, namun ia mengaku tak percaya diri ketika terlibat dalam film komedi. Seperti ketika ia didaulat untuk ikut terlibat dalam film berjudul 5 Cowok Jagoan.

Awalnya, Arifin Putra sempat tak berani untuk melakoni akting bersama Dwi Sasono, Muhadkly Acho, Cornelio Sunny, dan Ario Bayu. Namun, setelah diyakinkan oleh Anggy Umbara selaku sutradara, Arifin pun bersedia.

Media visit film 5 Cowok Jagoan (Bambang E. Ros/bintang.com)

Flm ini bercerita tentang Yanto (Ario Bayu), seorang cleaning service yang harus menyelamatkan kekasihnya Dewi (Tika Bravani), seorang ilmuwan yang diculik oleh segerombolan pasukan bersenjata profesional.

Untuk itu, Yanto meminta bantuan empat sahabat lamanya yang punya kemampuan khusus. Tak hanya para pria, ada juga satu karakter wanita tangguh yang diperankan Nirina Zubir.

“Syutingnya seru banget, ceritanya asik dan kocak. Pokoknya ini kombinasi action dan komedi yang menarik dan mudah-mudahan bisa menghibur, karena kita semua saat syuting pun ikut terhibur,” terang Nirina yang diiyakan Ario Bayu, Muhadkly Acho dan Cornelio Sunny saat berkunjung ke Bintang.com di Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Hal itu diakui oleh Bayu yang tampil beda di 5 Cowok Jagoan terutama karena berambut keriting.

“Semua pemain kompak dan asik. Yang agak susah itu gimana caranya menahan ketawa saat syuting. Soalnya karakternya semua unik dan kocak, apalagi mas Dwi Sasono. Kita semua sulit nahan ketawa kalo ngelihat mas Dwi udah didandanin dengan penampilannya yang kocak abis,” tutur Ario Bayu.

Banyak hal yang dipelajari oleh Arifin Putra ketika terlibat dalam film komedi produksi MVP Pictures tersebut. Beberapa hal dirunutnya seperti mengosongkan gelas ilmunya ketika terlibat dalam genre baru baginya.

1. Arifin Putra Mulai dari Nol

"Hal utama yang gue pelajari dari film ini adalah satu, kalau kita keluar dari zona nyaman, mulai dari 0 aja. Jangan bawa semua pengetahuan dari film-film sebelumnya. Pokoknya di sini mulai dari 0, anggep aja mulai dari TK lagi, belajar dari guru-gurunya, mas Anggy, mas Dwi, dan lainnya," ucapnya.

 

2. Arifin Putra Belajar Improvisasi

Dalam bermain film komedi, tentu seseorang harus tetap berakting seperti dalam tuntutan skenario. Ketika melakukan improvisasi pun tak bisa keluar dari naskah cerita yang sudah menjadi hal baku. Berbeda ketika seorang komedian berada di atas panggung.

 

3. Arifin Putra Mencari Timing yang Tepat

"Kedua gue belajar dari komedi adalah timing, timing kapan kita lucu, ada punchlinenya, itu belajar di sini dan bisa gue terapin, di film drama pun bisa diterapin. Kalau timing itu gue masih kurang paham makanya gue selalu berguru ke mas Dwi, Acho, maupun Anggy karena mereka ahlinya," imbuhnya.

 

4. Arifin Putra Tak Boleh Melucu

Hal lain yang dipelajari oleh Arifin Putra adalah jangan pernah melucu. Karena sebagai aktor, ia harus melakukan adegan sealami mungkin, sesuai dengan skenario. Bahkan menurutnya, dilarang melucu adalah aturan paling utama.

"Justru jangan berusaha untuk melucu. Itu aturan utama dalam komedi, jangan berusaha untuk melucu. Berusaha untuk jalanin aja adegannya sealami mungkin. Sama kayak akting aja, cuma beda genre aja. Di sini yang penting timing," tukas Arifin Putra.

 

5. Arifin Putra Nggak Boleh Nervous

"Buat gue tantangan banget, awalnya nervous banget, gue gak tahu apa gue seharusnya ambil film ini atau sebaiknya jangan. Cuma habis ngobrol sama Anggy, gue baca skenarionya, baca aja tuh udah lucu," kata Arifin Putra di Mall Kasablanka, Jakarta Selatan, Minggu (19/11/2017).

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading