Sukses

Entertainment

Banyak Dicela, Ini 6 Peran di Film Hollywood yang Salah Kasting

Fimela.com, Jakarta Faktor kesuksesan sebuah film memang bisa bermacam-macam. Bisa dari segi pemain, sutradara, cerita, penggarapan, promosi, biaya dan masih banyak lagi. Salah satu faktor yang sangat penting adalah soal pemain.

Peran yang dibawakan oleh aktor yang pas dan tepat bisa jadi kunci kesuksesan sebuah film meski tidak bisa mengesampingkan faktor lainnya. Tak bisa dipungkiri faktor pemain bisa jadi penentu minat penonton untu menyaksikan sebuah film.

Johnny Depp. (AFP/Bintang.com)

Karena itu peran casting director maupun sutradara dan produser sangat menentukan dalam proses pemilihan pemain.  Tiga unsur ini punya peran besar dalam pemilihan pemain. Ada tiga kemungkinan yang bakal terjadi setelah sebuah peran diberikan pada seorang aktor.  Hasilnya bisa biasa saja, tak ada banyak kritikan tapi juga tak banyak ujian, istilahnya aman-aman saja.

Kemungkinan kedua, sang aktor mendapat banyak pujian karena dianggap membawakan perannya dengan sangat baik dan meyakinkan.  Kemungkinan ketiga adalah sebaliknya, sang aktor mendapat banyak kritikan dan celaan. Kalau filmnya sukses sekalipun, bisa saja sang aktor tetap banyak mendapat kritikan, apalagi kalau filmnya gagal atau kurang laris.

Usai mendapat kritikan, karir sang pemain bisa saja bangkit atau justru makin tenggelam. Berikut ini dari sekian banyak kejadian salah kasting di perfilman Hollywood, berikut ini ada enam diantaranya.

1. Johnny Depp – Lone Ranger

Johnny Depp (kiri) di film Lone Ranger

Film yang dibintangi Johnny Depp memang tak semuanya bisa sukses. Tapi yang paling fatal dan mengecewakan adalah Lone Ranger (2013). Dalam film yang diadaptasi dari serial televisi berjudul sama tersebut, Depp berperan sebagai Tonto yang sebenarnya merupakan orang Indian. Meski banyak dibantu make up, akting Johnny Depp banyak dikritik dan filmnya pun gagal.

2. George Clooney – Batman and Robin

Ketika George Clooney menghadiri acara The Graham Norton Show untuk Tomorrowland, ia meminta maaf perihal film Batman & Robin.

Saat karirnya sedang menanjak di tahun 1997, George Clooney menerima peran sebagai Batman di film Batman and Robin yang ternyata banyak dikritik, kurang laris dan dianggap sebagai salah satu film superhero DC terburuk, Clooney baru-baru ini bahkan meminta maaf karena sudah ‘merusak’ imej Batman dan merasa beruntung karirnya bisa menanjak lagi setelah kegagalan film tersebut.

3. Hayden Christensen – Star Wars

Hayden Christensen pemeran Anakin Skywalker di prekuel Star Wars. Foto: via brightside.me

Pemilihan Hayden Christensen sebagai Anakin Skywalker alias Darth Vader di Star Wars: Episode II dan III mendapat banyak kritikan. Akting aktor asal Kanada ini dinilai buruk dan mengecewakan. Sialnya lagi, dua film Star Wars tersebut kurang berhasil dan dianggap yang terburuk. Karir Hayden setelah itu kurang bersinar dan lebih sering membintangi film produksi studio kecil.

4. Scarlett Johansson – Ghost in the Shell

Menyaksikan Ghost in the Shell versi original vs terbaru, kamu lebih suka mana? (Via: FuGoMo)

Ghost in the Shell (2015) merupakan remake dari film animasi Jepang berjudul sama yang sangat sukses. Tapi peran utamanya, Major, yang merupakan orang Jepang justru dibawakan Scarlett Johansson yang sama sekali tak punya darah Asia, apalagi Jepang.

Buntutnya, film ini mendapat banyak protes dan termasuk gagal. Beruntung, karir Johansson masih bisa terselamatkan berkat Avengers: Age of Ultron di tahun yang sama.

5. Denise Richards – The World Is Not Enough

Denise Richards

Peran sebagai gadis James Bond atau Bond Girl bisa jadi ‘jembatan’ meraih sukses bagi seorang aktris. Sayangnya, Denise Richards yang tampil di The World Is Not Enough (1999) bersama Pierce Brosnan dikritik dan dicela habis-habisan bahkan dianggap sebagai Bond Girl terburuk. Karir Denise setelah itu menurun drastis dan lebih sering bermain di film-film kecil dan sejumlah serial televisi.

6. Mickey Rooney – Breakfast at Tiffany’s

Breakfast at Tiffany’s (1961) yang dibintangi Audrey Hepburn termasuk salah satu film klasik Hollywood terbaik. Sayangnya, sukses itu ‘ternoda’ oleh peran Mickey Rooney sebagai Mr. Yunioshi, orang Jepang yang digambarkan bergigi tonggos dengan make up yang aneh dan tebal.

Perfilman Hollywood pun sempat dicap rasis terhadap orang-orang Asia. Meski filmnya sukses besar dan karir Rooney juga bertahan lama, perannya sebagai orang Jepang akan selalu dibayangi protes, kritikan dan celaan, terutama dari orang Jepang dan Asia pada umumnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading