Sukses

Entertainment

Bakal Hengkang, Ini Spesialnya Ruang Tunggu Bagi Is Payung Teduh

Fimela.com, Jakarta Payung Teduh baru saja merilis album terbarunya berjudul Ruang Tunggu. Namun, perilisan album tersebut diikuti dengan keputusan Is, sang vokalis yang siap untuk hengkang dari grup bandnya tersebut.

Sadar Ruang Tunggu merupakan persembahan terakhir pria bernama lengkap Mohammad Istiqamah Djamad itu untuk para penggemarnya, Is mengakui jika album ketiga Payung Teduh itu merupakan album paling sakral bagi grup yang beranggotakan empat personel itu.

Spesialnya album ketiga Payung Teduh bagi Is (Deki Prayoga/Bintang.com)

"Ini album yang paling sakral buat saya. Sejak 5 tahun lalu melalui proses yang panjang, musik ganti, di-retake dan lain-lain," ujar Is saat peluncuran album Ruang Tunggu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017).

Tak berlebihan rasanya jika seluruh track di album ini meninggalkan kesan mendalam bagi Is. "Album yang paling matang secara lirik, secara penciptaan, ya album Ruang Tunggu. Sembilan lagu ini saya yakin jadi hits semua. Saya mimpinya jadi hits semua," jelas pentolan Payung Teduh tersebut.

 

Berisi curhatan yang disusun dengan matang

Bukannya tanpa alasan, keyakinan akan suksesnya album ketiga Payung Teduh ini salah satunya diyakini Is karena proses penggarapannya yang memang sangat serius. Sudah berlangsung sejak 2012, Is benar-benar sangat memikirkan hampir setiap kata sebagai curhatan dalam bentuk lirik lagu.

Launching Ruang Tunggu Payung Teduh (Nurwahyunan/Bintang.com)

"Kalau puncak penulisan lagu, di album ini lah saya merasa betul-betul memikirkan cara membuat lagu yang saya inginkan, bukan spontanitas. Dan album ini lah di mana saya betul-betul menuangkan kemampuan dan kenangan-kenangan saya untuk dijadikan karya. Jadi semua rangkuman yang indah buat saya," tandas Is.

Memang, seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Is memang sudah cukup lama memiliki rencana untuk segera beristirahat dari Payung Teduh. Terhitung pada 1 Januari 2018, Is menyatakan akan lanjut berkarya tanpa membawa bendera Payung Teduh.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading