Sukses

Entertainment

Jefri Nichol Ceritakan Hal yang Terjadi Pasca Adu Jotos dengan Netizen, Bikin Haru

Fimela.com, Jakarta Aktor Jefri Nichol belum lama ini menantang seorang warganet bernama Keanu Pahlevi untuk bertarung tinju. Alasannya, Keanu menanggapi nyinyir ketika aktor 23 tahun itu membongkar identitas salah satu orang yang membajak film Jakarta VS Everybody.

Ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan belum lama ini, Jefri Nichol mengatakan jika saat itu dirinya memang sedang tersulut emosi lantaran film yang ia bintangi bersama Wulan Guritno tersebut lebih banyak diakses secara ilegal ketimbang disaksikan lewat platform OTT berbayar. Alhasil, ia pun menumpahkan rasa kesalnya itu di sosial media.

"Itu gara-gara ada yang bajak film, terus share link-nya. Nah terus aku tunjukin aku punya alamatnya yang nyebarin link film ilegal. Terus ada yang marah aku nyebarin alamat itu orang, padahal udah aku sensor. Doxing lah, apa lah segala macam, terus ya udah aku tantangin dan samperin ke Bandung," kata Jefri Nichol.

"Sebenarnya dua hari aku di Twitter marah-marah karena dibajak film aku ini. Karena orang kesel juga kali ya liat aku marah-marah, ditantangin di Bandung, ya udah," lanjutnya kemudian.

 

Yang Terjadi Setelahnya

Singkat cerita, akhirnya Jefri Nichol pun memenuhi tantangan Keanu Pahlevi untuk beradu tinju. Tak hanya mendatangi langsung ke Bandung, Jefri juga yang mencari arena tinju yang dijadikan lokasi untuk bertarung dengan si netizen nyinyir itu.

Setelah pertarungan tersebut selesai, Jefri Nichol lantas mengungkap momen haru yang terjadi. Sama-sama merasa masalah tersebut selesai dan tak ingin memperpanjang yang sudah terjadi, menurut Jefri Nichol, ia dan Keanu Pahlevi lantas terlibat pembicaraan yang cukup mendalam sesaat setelah pertarungan.

"Akhirnya ngerokok bareng, kan udah selesai kan. Minta maaf, terus habis itu curhat dia, curhat dia udah punya anak satu, udah nikah," paparnya.

Belajar Menghargai Karya

Dan, terlepas dari aksi tarung tinju yang terjadi antara dirinya dan Keanu, Jefri Nichol berharap jika masyarakat bisa lebih menghargai setiap karya yang disajikan dengan mengaksesnya secara legal. Ia tak habis pikir sampai saat ini masih banyak masyarakat yang lebih memilih menikmati film-film buatan anak bangsa secara ilegal.

"Harus netizen belajar menghargai karya orang. Dan banyak dari mereka yang nggak tau kalau nonton di Telegram dan YouTube itu ngebajak, masalahnya di situ. Harus ada dukungan dari pemerintah buat ngedukasi ke orang kalau ini salah, ini bener. Dan keselnya di YouTube, di Telegram, film aku yang nonton tuh bisa sampe 600ribu, sementara di aplikasi aslinya itu nggak nyampe 130ribu, berarti kan 5 kali lipatnya. Rugi berapa banyak dari yang harusnya gue untung tuh?," pungkasnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading