Sukses

Entertainment

Nostalgia Era 2000-an, Blue Rayakan 25 Tahun Karier Bersama Penggemar Indonesia

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, boyband asal Inggris yang pernah merajai awal 2000-an, kembali menyapa penggemar Indonesia melalui konser spesial di The Kasablanka Hall, Jakarta, pada Kamis, 27 November 2025 lalu. Grup yang beranggotakan Simon Webbe, Duncan James, Antony Costa, dan Lee Ryan ini hadir untuk merayakan 25 tahun perjalanan karier mereka, sebuah pencapaian besar yang sekaligus menjadi kunjungan ketiga Blue ke Indonesia setelah tahun 2002 dan 2023.

Debut pada 2001, Blue melejit lewat tiga album sukses: All Rise, One Love, dan Guilty. Setelah sempat hiatus pada 2004, mereka kembali pada 2011, mewakili Inggris di Eurovision, merilis album Heart & Soul pada 2022, dan kini tengah bersiap menyapa dunia lagi melalui album terbaru mereka, Reflections (2026).

Maliq & D’Essentials Buka Malam dengan Hangat

Konser dibuka oleh Maliq & D’Essentials yang langsung menghidupkan suasana Kasablanka Hall. Lagu-lagu seperti “Dunia di Kala Senja”, “Senja Teduh Pelita”, dan “Dia” membuat ruangan pecah oleh paduan suara penonton. “Aduh”, “Himalaya”, “Untitled”, hingga “Setapak Sriwedari” menjadi pemanas manis sebelum Blue naik ke panggung.

 

 

Ledakan Nostalgia Ketika Blue Muncul

Cuplikan perjalanan karier Blue sejak 2001 terpampang di layar besar sebelum akhirnya empat personelnya muncul ke panggung. Sorak penonton langsung memecah ruangan.

“All Rise” menjadi pembuka, membawa penonton—khususnya generasi milenial—kembali ke masa remaja mereka. Energi langsung meledak. Konser berlanjut dengan “Too Close” dan “Fly By”, dua lagu ikonik yang melekat pada ingatan pecinta musik era 2000-an.

Sepanjang malam, Blue terus mengajak penonton untuk ikut bernyanyi dan menikmati setiap momen. Hits seperti “U Make Me Wanna,” “Sorry Seems to Be the Hardest Word,” hingga “Best in Me” membuat seluruh hall berubah menjadi koor raksasa. Penonton bernyanyi lantang, membuat suara Blue dan ribuan orang menyatu dalam gelombang nostalgia yang emosional.

“Kami senang sekali datang ke belahan dunia ini. Bernyanyi bersama kalian selalu menjadi momen berarti. Terima kasih untuk 24 setengah tahun ini,” ujar Duncan James yang langsung membuat hati penonton meleleh.

 

 

Antara Candaan, Sentimental, dan Kejutan Baru

Blue tidak hanya bernostalgia. Mereka juga menunjukkan bahwa setelah 25 tahun, mereka tetap relevan dan terus menghadirkan karya baru.

Lee Ryan sempat mencairkan suasana dengan candaan saat memperkenalkan lagu terbaru.“Kalian punya Shazam kan? Spotify? Coba cari ‘Beautiful Spiritual’. Aku enggak mau nyanyi lagi sebelum kalian download,” ujarnya sambil tertawa, disambut riuh penonton.

Selain “Beautiful Spiritual,” mereka juga membawakan lagu-lagu baru dari album Reflections yang akan rilis Januari 2026, termasuk “Waste My Love” dan “Candlelight Fades.”

Sebagai penutup, Blue membawakan “One Love,” lagu yang menjadi ikon masa kejayaan mereka. Seluruh penonton berdiri, bernyanyi, hingga berjoget mengikuti irama. Momen ini menjadi klimaks sempurna dari malam yang penuh memori, kehangatan, dan kebahagiaan.

Konser Blue bukan hanya sebuah reuni nostalgia, tetapi juga pengingat bahwa musik yang tumbuh bersama kita tidak pernah benar-benar hilang, ia hanya menunggu waktu untuk kembali menyapa.

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading