Sukses

Fashion

ASK THE EXPERT: Kenali Tanda Tubuh Perlu Detoksifikasi

Next

RianiSusanto

Tanya:

“Saya ingin mempraktekkan dengan benar proses detoksifikasi. Kapan saya sebenarnya membutuhkan detoksifikasi dan bagaimana tahapannya?” (Widya, 25 tahun, jurnalis)

Jawab:

Tubuh kita secara alami melakukan detoksifikasi setiap hari. Detoksifikasi adalah proses normal dari tubuh untuk membuang atau menetralkan racun melalui colon, liver, ginjal, paru-paru, limpatik, dan kulit. Masalahnya adalah kita hidup di dunia yang penuh toksin. Bayangkan saja, toksin menyebar begitu banyak seperti obat-obatan, logam berat, bahan kimiawi yang dipakai di rumah tangga, infeksi, pestisida, alkohol, polusi udara, rokok, polusi air, kafein, dan lain sebagainya. Anda juga harus tahu bahwa makanan yang sering Anda makan mungkin adalah salah satu toksin yang masuk ke dalam tubuh kita, seperti sodium nitrit pada daging, asam boraks, pemanis buatan, perasa buatan, minyak jenuh, dan masih banyak lagi. Dan jangan lupa, kalau toksin juga berasal dari barang-barang yang biasa kita pakai sehari-hari, seperti peralatan make up, sabun, shampo, obat nyamuk, deterjen, dan lain-lain.

 Jika toksin itu terus menumpuk di dalam tubuh, maka lama-kelamaan kita akan terkena degenerative disease, sampai penyakit finalnya adalah kanker. Menghindari semua itu, tubuh kita memerlukan detoks untuk mengeluarkan semua toksin itu. Tanda bahwa kita sudah memerlukan detoksifikasi, adalah mengalami masalah yang terlihat sepele seperti berjerawat, bau badan, sembelit, diare,radang sendi, mood swing, sakit kepala tanpa sebab, atau kesulitan berkonsentrasi. Gejala yang lebih serius adalah seperti tingkat kolesterol dalam darah tinggi, insomnia, asma, tumor, kejang, hingga stroke. Program detoks inilah dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan penyebab sakit sebelum kita benar-benar jatuh sakit. Detoksifikasi dilakukan di organ-organ tubuh kita seperti colon, liver, ginjal, paru-paru, dan kulit. Untuk mendetoksifikasi tubuh, caranya ada bermacam-macam. Kita bisa melakukan Colon Hydrotherapy, program liver detox, lymphatic system therapy, kidney cleanse, dan skin detox. Yang paling pertama harus dilakukan adalah mendetoksifikasi usus besar (colon) kita, karena colon merupakan otak kedua kita sehingga penting untuk menjaga kesehatan colon.

Mendetoksifikasi colon dengan cara  Colon Hydrotherapy  adalah untuk meningkatkan kesehatan dengan menghilangkan racun, menambah bakteri usus yang sehat, meningkatkan energi, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Detoksifikasi usus besar bekerja dengan membuang racun dari saluran pencernaan, dimana racun ini dapat menyebabkan salah satu atau semua gejala-gejala seperti bau mulut, bau buang air besar, perut kembung, kembung, gangguan pencernaan, sembelit, kulit yang kurang baik, migrain, mood swing, arthritis, alergi, dan jerawat. Setelah racun ini dihilangkan, tingkat bakteri baik dalam usus dikembalikan dan pada gilirannya ini memiliki efek meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan tingkat energi. Colon Hydrotherapy adalah proses yang sangat aman, tanpa rasa sakit dan cepat. Perawatan ini menggunakan sistem tertutup sehingga prosesnya bersih, nyaman, dan tidak berbau.

Next

 

detox

Sementara untuk Liver Detox, berguna menstimulasi metabolisme tubuh, membersihkan racun-racun yang ada di dalam liver, memperbaiki fungsi liver, dan memperbaiki bile flow atau cairan empedu. Secara keseluruhan juga dapat membersihkan darah dan kelenjar getah bening. Karena liver merupakan organ terbesar dalam tubuh kita dan bekerja paling berat untuk mengolah dan membuang toksin, maka sangat penting untuk merawat liver kita. Program detoks adalah suatu proses memasukkan hal- hal yang baik untuk liver berupa suplemen yang mendukung liver, anti oksidan, vitamin, serta beberapa bahan alami yang bisa membantu menstimulasi kerja liver.

Saat sudah berkomitmen untuk melakukan detoks, kita harus mengikuti prosedur detoks yang sudah ada, misalnya jika ingin detoks dengan metode juice fasting selama 3 hari, dimana kita hanya mengonsumsi jus buah dalam tiga hari tersebut dan tidak mengunyah makanan lagi, hanya jus buah yang bentuknya cairan,maka patuhilah itu. Juice fasting bisa dilakukan mulai dari 24 jam, 48 jam, 3 hari, dan bisa dilakukan sampai maksimal 10 hari tanpa mengunyah. Jadi, menjalani detoks dengan cara juice fasting, hanya memasukkan cairan ke dalam tubuh. Tentu saja, jangan lupa untuk mengonsumsi air putih. Untuk frekuensi, detoks bisa dilakukan 10 persen tiap bulannya. Artinya, dalam satu bulan yang terdiri dari 30 hari, berarti menjalani puas untuk detoks yaitu selama tiga hari. Bisa juga melakukan major detox dimana tubuh akan mendapatkan keuntungan dari detoks ketika kita melakukan lebih dari lima hari. Sementara yang disebut mini detox, kita makan makanan tanpa lima dosa putih, artinya hanya makan tanpa garam, gula, tepung, dan minyak. Ini biasanya diperuntukkan mereka yang belum siap melakukan real detox.

Bila Anda sudah berkomitmen ingin menjalankan detoks, harus memulainya dengan perlahan. Mulailah dari melakukan mini fasting terlebih dulu, baru masuk ke major fasting, agar tubuh tidak kaget karena penghentian makanan. Lalu pada saat buka puasa, harus diperkenalkan dengan pelan, makan dari salad dulu agar perut tidak kaget untuk memakan makanan biasa. Selain lebih sehat, berpuasa untuk detoks ini akan melatih Anda untuk bisa mengkoreksi lidah, sehingga tahu rasa asli makanan itu sendiri. Keuntungan kedua adalah Anda mengistirahatkan pencernaan atau organ tubuh, karena pada waktu proses detoksifikasi organ tubuh beristirahat dan enzim di dalam tubuh akan bekerja optimal membersihkan organ tubuh kita. Makanya tentu saja, daya tahan tubuh akan lebih baik sehingga Anda akan jarang sakit.

Dengan melakukan detoks,  Anda  menjadi lebih mengenal tubuh Anda sendiri. Ketika mulai  merasakan gejala awal penyakit, Anda jadi lebih aware bahwa tubuh saat itu perlu melakukan detoks, bukan malah ketergantungan terhadap obat penghilang rasa sakit. Pain is your barometer. Ketika ada penyakit datang, kita harus  berkomunikasi dengan tubuh kita dan mulai membuang toksindalam tubuh (detoksifikasi)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading