Meet The Sporty Chic

Vemale.com - Lacoste, high-end brand yang sejak tahun 1933 dikenal sebagai pakaian olahraga ini didirikan oleh Rene Lacoste. Awalnya hanya fokus pada olahraga tenis, namun berkembang merambah golf dan sailing. Di tahun 80-an, Lacoste menjadi signature brand gaya preppy yang tengah melanda era itu. Sejak tahun 2000, label dengan logo buaya berwarna hijau ini dinahkodai oleh Christian Lemaire, sang Creative Director. Koleksi untuk musim panas 2011 merupakan karya final pria asal Prancis tersebut. Sebagai label bernapas sporty casual, Lemaire terlihat begitu sukses dalam menampilkan tiap esensi gaya musim ini. Sebanyak 44 koleksi melebur sempurna tanpa melupakan akar rumah mode yang berbasis di New York itu, yaitu relaxed elegance dan joie de vivre! Minimum Effort, Maximum Effect Apa saja yang patut dicatat pada koleksi Spring/Summer 2011 ini? Cosmo mengamati secara langsung saat menyaksikan show Lacoste di pekan mode New York, di Lincoln Center, Manhattan bulan September tahun lalu. Beberapa key style yang tengah berkibar pada tren musim ini, seperti head-to-toe white, eye popping color, graphic inspired, dan safari, terlihat dikemas Lemaire dalam satu tema, yaitu Modern Minimal Classic. Inspirasi dari optical art dan seni Bauhaus tampil dalam motif geometris pada atasan warna hitam putih. Namun yang begitu diingat Cosmo, Lemaire menampilkan nomor-nomor segar, di antaranya atasan bermateri seperti pori-pori serupa bet tenis dengan lengan gaya kimono. Atasan transparan tadi dipadankan di luar bikini putih yang senada dengan atasan tadi. Ini dia cara tampil seksi tetapi tetap elegan. Ada lagi loose shift dress dengan warna mercury orange! Materi suede yang berlubang ini menyerupai soft terrycloth, yang mampu memberi kenyamanan serta relaksasi dalam menikmati cuaca hangat musim ini. Tak heran jika Lemaire menyebut dress ini sebagai salah satu collector item. Musim ini, siluet pakaian pun seakan lebih cair. Seksi dan feminin kini tak berarti harus melekat ketat pada tubuh. Sebagai desainer, Lemaire paham betul bagaimana meramu tren dan karakter Lacoste di tiap musimnya. Ia mengaku selalu mengawali suatu koleksi dengan berimajinasi pakaian apa yang akan dikenakan Rene Lacoste setiap harinya. Dan sebagai rumah mode yang memiliki hot item berupa polo shirt yang begitu melegenda, ia pun diberi kebebasan dalam mengevolusi atasan itu dengan warna, siluet, dan bentuk yang berbeda. Maka saat ditanya Cosmo, which piece from the whole collection can be the essential, Lemaire menunjuk pada classic polo dress tanpa lengan dengan serutan pada pinggul. That’s a contemporary twist! Happy New Bloom Ada satu aksi baru bagi brand ini, ketika Lacoste melansir fashion jewelry yang tampil berbeda dan mengejutkan. Playful tanpa mengesampingkan napas dari Lacoste, label ini berpartner bersama GL Bijoux Group, yang turut memproduksi jewelry libes brand ternama, seperti YSL, Thierry Mugler, Kenzo, dan Paul & Joe. Berbasis pakaian olahraga, pilihan materi menjadi kunci bagi lini aksesori Lacoste. Materi metal yang dipakai di sini dipastikan hypoallergenic dan wear-resistant. Ada materi yang terlihat unik pada mood Lacoste yang selama ini terlihat sporty, yaitu kayu. Namun, kayu yang digunakan berasal dari hutan industri dari daratan Prancis, yang tetap dikemas dalam kreasi yang modern dan stylish. Aksesori ini hadir lewat kalung dan gelang yang begitu luwes saat dipadankan bersama padanan putih-putih bergaya safari. Nah, bagaimana sepak terjang Felipe Oliveira Baptista, Creative Director baru yang akan mengganti posisi Lemaire? Sejak tahun 2009, Felipe yang asal Portugis ini, telah menampilkan koleksi busana siap pakainya pada Paris Fashion Week. Christophe Chenut, CEO Lacoste, menuturkan kepada Cosmo optimismenya mengenai Felipe. ‘Kita tunggu saja kreasinya pada koleksi Lacoste Fall/Winter 2012.’ [initial] Source: Cosmopolitan Edisi Maret 2011, Halaman 228 Dicari, Model Usia 40 Tahun Ke Atas! Mereka Adalah Trendsetter Dunia, Kapan Giliran Anda? Provided by:
(Cosmo/bee)