Sukses

Fashion

Louis Vuitton Visionary Journeys Hadirkan Perjalanan Imersif Rumah Mode di Kota Seoul

Fimela.com, Jakarta Louis Vuitton telah membuka Visionary Journeys Seoul sebagai sebuah pengalaman budaya ambisius dari rumah mode. Bertempat di LV The Place Seoul, Shinsegae The Reserve, Louis Vuitton menggelar pameran yang terbentang di tiga lantai. Mengajak pengunjung dalam perjalanan imersif menelusuri warisan Maison berupa perjalanan, keahlian, dan inovasi yang disajikan melalui instalasi dramatis, artefak bersejarah, dan reinterpretasi kontemporer.

Pameran ini dirancang bersama Shohei Shigematsu dari OMA yang menelusuri evolusi Louis Vuitton dari seorang perintis pembuat koper pada tahun 1854. Pengalaman imersif dihadirkan Louis Vuitton dari beberapa sisi, mulai dari koleksi dari tahun ke tahun hingga pengalaman kuliner dalam nuansa kemewahan khas Louis Vuitton.

Pengalaman dimulai di Trunkscape yang atmosferik, sebuah terowongan yang dilapisi Boîte Chapeau ikonis yang menjadi ciri khas semangat perjalanan Louis Vuitton. Tangga spiral yang luas, dibalut animasi LED, bertindak sebagai garis waktu yang hidup, membangkitkan gerakan, lanskap, dan keahlian cermat yang tetap menjadi ciri khas Louis Vuitton.

Di lantai lima, ruang Origins mengungkap fondasi Louis Vuitton dalam enam bab. Pengunjung dapat menjelajahi Kanvas Historis, yang memetakan evolusi pola dan penciptaan Monogram pada tahun 1896. Sementara itu, Packing Fashion mengeksplorasi hubungan antara adibusana dan perjalanan melalui lemari pakaian dan lemari rias yang dirancang khusus.

 

Eksplorasi Kontemporer

Dalam Transports and Expeditions, rumah mode ini menyoroti koper-koper awal yang dirancang untuk kereta api, kapal uap, dan perjalanan penuh petualangan. Kanvas Monogram yang Lentur dan Kulit Epi, memamerkan material-material pionir yang mengubah perjalanan menjadi sebuah bentuk seni. Bersama-sama, bab-bab ini menyajikan gambaran inovasi yang hidup yang dibentuk oleh ritme perjalanan yang terus berubah.

Serangkaian ruang Gaya Hidup memperluas narasi ke era modern, merayakan kreativitas dalam suara, waktu luang, dan ekspresi pribadi. Ruang-ruang ini meliputi ruang Watches, ruang Piknik yang elegan, dan ruang Personalisasi yang dibangun dari tampilan koper yang dipersonalisasi yang terinspirasi oleh ruang makan bersejarah di Asnières.

Workshop menawarkan pandangan intim ke dunia perajin, memamerkan peralatan, cetakan, dan material yang menjadi ciri khas Maison. Di sebelahnya terdapat ruang Pengujian, yang menghormati "Louise", mesin yang menguji ketahanan dan tetap menjadi simbol dedikasi Louis Vuitton terhadap presisi.

 

Bersama Kolaborator Ternama

Ruang Ikon menampilkan deretan etalase tinggi yang memukau, dipenuhi koleksi khas Louis Vuitton, termasuk Speedy, Alma, Keepall, dan Petite Malle. Setiap karya menyoroti kontribusi para Direktur Artistik dan Kreatif Louis Vuitton, mulai dari Marc Jacobs dan Kim Jones hingga Virgil Abloh, Nicolas Ghesquière, dan Pharrell Williams.

Di ruang Monogram, pengunjung dapat menikmati panorama kreasi berbentuk Monogram yang jenaka, mulai dari tas pahatan hingga objek-objek unik seperti boneka Beruang Teddy, Bebek, dan Nautilus. Turun ke lantai empat, pengunjung akan menemukan Atrium bercahaya yang dihiasi lentera berbentuk batang pohon yang terbuat dari kertas hanji Monogram, yang digantung secara dramatis di langit-langit.

Ruang Musik mempererat hubungan Louis Vuitton dengan suara dan pertunjukan melalui kotak instrumen khusus, kotak DJ, dan kolaborasi yang memadukan tradisi dengan budaya kontemporer.

Ruang terakhir, yakni Kolaborasi dan Mode adalah ruang dinamis yang selalu berubah, merayakan karya kreatif para Direktur Artistik Louis Vuitton dan jaringan kolaboratornya yang luas. Sorotan utama meliputi karya-karya yang berkaitan dengan Korea, seperti tas Artycapucines karya Park Seo-Bo dan penampilan dari Women’s Prefall 2023 Show di Jembatan Jamsugyo, Seoul.

 

Manjakan Lidah Lewat Kuliner

Pengalaman menikmati Louis Vuitton turut bisa dirasakan lewat pengalaman kuliner di Le Café Louis Vuitton yang berlokasi di lantai empat. Menu yang disajikan meliputi kue-kue dan kreasi barista oleh Maxime Frédéric, Koki Kue Terbaik Dunia 2025. Kreasi yang ditawarkan meliputi hidangan yang dibuat dengan tradisi Prancis dengan sentuhan Korea.

Pengalaman Tea Time yang baru menghadirkan hidangan pembuka mini seperti Chocolate Monogram, Tiramisu Montenapoleone, dan Goguma Petula yang khas, dipadukan dengan Chestnut Caramel Iced Latte untuk momen kenikmatan yang mewah.

Di lantai enam, JP di Louis Vuitton mempersembahkan restoran Korea pertama dari koki berbintang dua Michelin, Junghyun Park. Para tamu dapat menikmati menu mencicipi Heritage lima hidangan, yang menampilkan hidangan seperti kepiting biru yang direndam kecap, lobster dengan gochujang, dan tenderloin Hanwoo, diakhiri dengan es krim beras artisanal dan sorbet jeruk keprok dengan busa makgeolli. Tak diragukan lagi, ini akan menjadi penutup yang elegan untuk pengalaman Visionary Journeys.

Louis Vuitton Visionary Journeys Seoul buka pukul 10.30 hingga 20.00 dari Senin hingga Kamis, dan pukul 10.30 hingga 20.30 pada hari Jumat, akhir pekan, dan hari libur nasional. Terletak di LV The Place Seoul, Shinsegae The Reserve, 63 Sogong-ro, Jung-gu, Seoul.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading