Sukses

FimelaMom

Kenali Apa Itu Disiplin Positif yang Ternyata Bukan Hukuman

ringkasan

  • Disiplin positif adalah pendekatan pengasuhan yang berfokus pada pengajaran dan bimbingan, bukan hukuman, untuk membangun perilaku bertanggung jawab pada anak.
  • Prinsip utamanya meliputi rasa saling menghormati, kebaikan dan ketegasan bersamaan, serta melihat kesalahan sebagai peluang belajar.
  • Manfaatnya mencakup pengembangan disiplin diri, kepercayaan diri, keterampilan komunikasi, dan hubungan orang tua-anak yang kuat.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, mendidik anak adalah perjalanan yang penuh tantangan sekaligus kebahagiaan. Seringkali, kita dihadapkan pada dilema antara keinginan untuk mendisiplinkan dan menjaga hubungan hangat.

Banyak orang tua mungkin bertanya-tanya, apa itu disiplin positif? Panduan untuk orang tua ini akan mengupas tuntas pendekatan pengasuhan yang revolusioner.

Disiplin positif adalah filosofi yang berfokus pada pengajaran, bukan hukuman, untuk membimbing anak-anak menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan penuh hormat.

Memahami Esensi Disiplin Positif: Bukan Sekadar Aturan Biasa

Konsep disiplin positif ini pertama kali dicetuskan oleh Dr. Jane Nelsen, yang terinspirasi dari karya psikiater Alfred Adler dan Rudolf Dreikurs. Pendekatan ini menekankan pada rasa saling menghormati, pemahaman, dan bimbingan, demi membangun hubungan yang kuat.

Kata "disiplin" sendiri berasal dari bahasa Latin "disciplina" yang berarti "mengajar" atau "instruksi". Ini berarti tujuan utama disiplin adalah mendidik dan membimbing, bukan menghukum atau menundukkan anak.

Prinsip inti dari disiplin positif adalah memperlakukan anak dengan hormat, mengakui perasaan dan perspektif mereka. Orang tua dituntut untuk bersikap baik sekaligus tegas, menetapkan batasan yang jelas namun tetap penuh kasih.

Pendekatan ini juga mengajarkan bahwa tidak ada anak yang "buruk", hanya perilaku yang perlu diarahkan. Fokusnya adalah memperkuat perilaku positif dan mengurangi yang tidak diinginkan, tanpa menyakiti anak secara verbal maupun fisik.

Manfaat Luar Biasa Disiplin Positif bagi Tumbuh Kembang Anak

Menerapkan disiplin positif membawa segudang manfaat, baik bagi anak maupun orang tua. Salah satunya adalah mengembangkan disiplin diri dan rasa tanggung jawab pada anak.

Ini membantu anak belajar mengontrol diri, bertanggung jawab atas tindakannya, dan membuat pilihan yang bijaksana. Disiplin positif juga berkontribusi pada pembangunan kepercayaan diri dan harga diri anak.

Pendekatan ini mendorong komunikasi yang terbuka dan jujur, serta meningkatkan keterampilan pemecahan masalah pada anak. Mereka diajak terlibat dalam diskusi untuk menemukan solusi konflik.

Lebih dari itu, disiplin positif menumbuhkan hubungan yang kuat dan penuh kasih antara orang tua dan anak. Ini juga mengajarkan keterampilan sosial, regulasi emosional, dan secara efektif mengurangi perilaku negatif.

Strategi Praktis Menerapkan Disiplin Positif dalam Keseharian

Untuk Sahabat Fimela yang ingin mulai menerapkan disiplin positif, ada beberapa strategi praktis yang bisa dicoba. Pertama, jadilah teladan yang baik, karena anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat.

Kedua, tetapkan harapan dan batasan yang jelas dengan bahasa yang sederhana dan sesuai usia. Konsistensi adalah kunci; anak-anak perlu memahami aturan dan apa yang diharapkan dari mereka secara berkelanjutan.

Gunakan penguatan positif dengan mengakui dan memuji perilaku yang diinginkan. Terapkan konsekuensi alami dan logis yang berhubungan langsung dengan perilaku, bukan hukuman yang tidak relevan.

Dengarkan secara aktif untuk memahami akar penyebab perilaku anak. Alihkan perilaku negatif ke hal yang positif, berikan pilihan dalam batasan, dan libatkan anak dalam rencana perilaku. Terkadang, mengabaikan perilaku minor juga efektif.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading