Sukses

FimelaMom

Fakta Mengejutkan! Mengapa Menggendong Bayi Skin-to-Skin Begitu Kuat Manfaatnya?

ringkasan

  • Kontak kulit ke kulit secara signifikan menstabilkan fisiologis bayi seperti detak jantung, pernapasan, suhu tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur.
  • Praktik ini memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan bayi melalui pelepasan oksitosin, meningkatkan kepercayaan diri orang tua, dan mendukung keberhasilan menyusui.
  • Direkomendasikan oleh organisasi kesehatan global, kontak kulit ke kulit terbukti memberikan manfaat komprehensif bagi perkembangan otak, kekebalan, dan kesejahteraan bayi serta orang tua.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, praktik menggendong bayi dengan kontak kulit ke kulit, atau yang dikenal sebagai kangaroo care, adalah metode sederhana namun sangat ampuh. Metode ini melibatkan penempatan bayi telanjang dada langsung ke dada telanjang orang tua, tanpa penghalang pakaian atau selimut di antaranya. Ini adalah momen intim yang menawarkan lebih dari sekadar kehangatan.

Praktik ini telah terbukti secara ilmiah memberikan dampak positif yang signifikan, baik bagi bayi maupun orang tua. Dari stabilisasi fisiologis hingga penguatan ikatan emosional, manfaatnya mencakup berbagai aspek kesehatan dan perkembangan. Kontak kulit ke kulit bukan hanya tradisi, melainkan sebuah kebutuhan dasar yang direkomendasikan oleh berbagai organisasi kesehatan global.

Lalu, mengapa praktik ini begitu penting dan apa saja manfaat luar biasa yang bisa didapatkan? Mari kita selami lebih dalam fakta-fakta menarik seputar kontak kulit ke kulit yang akan mengubah cara pandang Sahabat Fimela tentang perawatan bayi.

Manfaat Luar Biasa untuk Si Kecil

Kontak kulit ke kulit secara fundamental menstabilkan fisiologis bayi. Ini membantu mengatur detak jantung, pernapasan, dan suhu tubuh mereka, memastikan si kecil tetap hangat dan nyaman di masa penyesuaian awal kehidupan. Bayi yang mendapatkan perawatan ini menunjukkan pola pernapasan yang lebih normal, meningkatkan pengiriman oksigen ke otak, bahkan hanya dengan beberapa menit setiap hari.

Selain itu, praktik ini secara efektif mengurangi tingkat stres pada bayi, yang ditunjukkan dengan berkurangnya tangisan. Kondisi ini sangat mendukung penambahan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan. Bayi juga menghabiskan lebih banyak waktu dalam tidur nyenyak dan keadaan waspada yang tenang, yang krusial untuk perkembangan otak dan neurologis mereka.

Perawatan kanguru juga berkontribusi pada peningkatan berat badan, terutama bagi bayi prematur, dan memperkuat sistem kekebalan serta pencernaan. Ibu mentransfer antibodi penting melalui kulit dan ASI, memberikan perlindungan tambahan. Studi dari Stanford Medicine bahkan menunjukkan bahwa bayi prematur yang sering mendapatkan kontak kulit ke kulit memiliki risiko lebih rendah mengalami keterlambatan perkembangan pada usia satu tahun.

Bagi bayi prematur, manfaatnya sangat krusial. Kontak kulit ke kulit membantu meningkatkan waktu pemulihan, mempercepat kepulangan dari NICU, dan mengurangi risiko komplikasi. Ini mencakup peningkatan pernapasan, detak jantung, penambahan berat badan, kontrol kenyamanan, kadar gula darah, serta perkembangan otak.

Memperkuat Ikatan dan Kesejahteraan Orangtua

Kontak kulit ke kulit adalah katalisator kuat untuk ikatan emosional antara orang tua dan bayi. Praktik ini memicu pelepasan oksitosin, hormon yang dikenal sebagai 'hormon cinta', yang mendorong kedekatan dan kelekatan. Jam pertama setelah lahir menjadi waktu yang sangat sensitif bagi ibu untuk melepaskan oksitosin tinggi, berperan penting dalam proses ikatan ini.

Interaksi intim ini tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga meningkatkan produksi oksitosin pada ibu, yang secara signifikan mendukung perilaku keibuan dan kepercayaan diri dalam menyusui. Peningkatan oksitosin ini membantu melancarkan suplai ASI dan sekaligus mengurangi tingkat stres serta kecemasan pascapersalinan. Penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang melakukan perawatan kanguru memiliki ikatan lebih kuat, produksi ASI meningkat, lebih percaya diri dalam merawat bayi, dan berpotensi mengurangi risiko depresi pascapersalinan.

Dukungan menyusui adalah manfaat signifikan lainnya. Bayi yang ditempatkan di dada ibu segera setelah lahir sering kali secara naluriah mencari payudara untuk mulai menyusu. Studi menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan banyak kontak kulit ke kulit lebih mudah menyusu dan menyusu lebih lama. Ibu juga menghasilkan lebih banyak ASI setelah sesi perawatan kanguru, memperpanjang durasi menyusui eksklusif.

Ayah dan pasangan lain juga dapat berpartisipasi aktif dalam perawatan kanguru. Praktik ini membantu mereka berinteraksi dengan bayi, mengurangi tingkat stres, dan memberikan banyak manfaat yang sama bagi bayi seperti kontak kulit ke kulit dengan ibu. Ini termasuk membantu bayi merasa aman serta mengatur detak jantung dan suhu tubuh mereka.

Rekomendasi Global dan Cara Praktis Melakukannya

Organisasi kesehatan terkemuka seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan American Academy of Pediatrics (AAP) secara tegas merekomendasikan kontak kulit ke kulit. Revisi 2018 dari Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui WHO/UNICEF mendukung praktik ini sebagai standar perawatan. Sebuah Tinjauan Cochrane terbaru bahkan menyatakan bahwa konsensus ilmiah begitu kuat sehingga melakukan uji coba acak yang memisahkan ibu dan bayi setelah lahir tidak lagi etis.

Perawatan kanguru ini awalnya dikembangkan di Amerika Selatan pada tahun 1970-an untuk menjaga bayi prematur tetap hangat saat inkubator terbatas. Meskipun demikian, manfaatnya kini terbukti universal untuk semua bayi, baik prematur maupun cukup bulan. Pedoman WHO menyimpulkan bahwa kontak kulit ke kulit yang segera, berkelanjutan, dan tidak terputus harus menjadi standar perawatan untuk semua ibu dan bayi setelah semua mode persalinan.

Untuk melakukan kontak kulit ke kulit, posisikan bayi hanya mengenakan popok, dipegang erat secara tegak di dada orang tua. Selimut tipis bisa ditambahkan di atas keduanya jika udara sedikit dingin. Penting untuk menghindari gangguan selama waktu kontak kulit ke kulit, seperti mengganti popok atau tugas lain yang tidak mendesak. Sahabat Fimela dapat mencoba melakukannya saat menyusui atau memberi susu botol di pagi hari, atau setelah mandi. Usahakan untuk menjaga bayi dalam posisi ini setidaknya selama satu jam, agar bayi memiliki waktu untuk menyelesaikan siklus tidur dan bangun mereka secara alami.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading