Tanpa Dibalut Telur, Begini Cara Masak Perkedel Kentang Agar Tetap Utuh dan Tidak Hancur Ketika Digoreng

Sebelum melakukan proses memasak, kupas terlebih dahulu bawang merah dan bawang putih, kemudian potong menjadi irisan kecil. Untuk memulai proses memasak, tuangkan sedikit minyak ke dalam wajan dan nyalakan kompor dengan api kecil agar bawang yang ditumis tidak terlalu gosong.

Kemudian, tambahkan semua potongan bawang ke dalam wajan dan aduk perlahan menggunakan spatula. Setelah warnanya sedikit berubah menjadi kecoklatan, angkat dari wajan dan tiriskan.

Tidak ada jumlah pasti mengenai berapa bawang yang harus dimasak. Meskipun demikian, dapat disesuaikan dengan jumlah perkedel yang akan dibuat. Disarankan agar jumlah bawang merah dua kali lipat lebih banyak daripada bawang putih.

Potonglah beberapa ratus gram kentang dan rebus hingga matang, kemudian haluskan. Kentang dapat dihaluskan dengan cara diulek atau ditumbuk.

Setelah itu, haluskan bawang putih dan bawang merah yang telah ditumis sebelumnya, kemudian campurkan ke dalam kentang yang sudah dihaluskan tadi. Tambahkan sedikit bumbu penyedap dan merica bubuk untuk meningkatkan rasa pada perkedel.

Nampaknya, si pemilik saluran Arba Family menggunakan tepung beras sebagai pengikat dalam pembuatan adonan perkedel.

Tambahkan sekitar satu mangkuk kecil tepung beras ke dalam campuran kentang, lalu aduk hingga campuran kentang menjadi kental dan padat.

Kehadiran tepung beras dapat meningkatkan kepadatan adonan perkedel karena kandungan airnya yang minim.

Ketersediaan kadar air yang berlebihan dalam bahan-bahan menyebabkan perkedel menjadi rapuh ketika digoreng.

Isi mangkuk dengan adonan perkedel dan padatkan menggunakan sendok, kemudian masukkan ke dalam wajan dengan minyak yang cukup banyak.

Pastikan untuk membalik perkedel secara perlahan agar matang merata. Setelah dirasa matang, tiriskan perkedel untuk disajikan sebagai takjil atau pendamping buka puasa. Hasilnya adalah perkedel dengan tekstur lebih tebal dan ukuran lebih besar. Tidak ada sisa remahan perkedel yang tertinggal karena adonan diperkuat dengan tepung beras.

Kegagalan kecil secara tidak sengaja mungkin terjadi, yang mengakibatkan perkedel menjadi hancur saat proses penggorengan karena terlalu banyak air dalam komposisinya.

Energi yang terkandung dalam Perkedel Kentang mencapai 439 kilokalori, dengan tambahan 15,77 gram protein, 79,62 gram karbohidrat, dan 7,13 gram lemak. Kandungan lainnya meliputi 76 miligram kalsium, 337 miligram fosfor, dan 4,47 miligram zat besi.

Untuk menjaga pola makan yang sehat, pengaturan asupan perkedel kentang memiliki peran yang sangat penting. Karena kandungan pati dan lemak yang tinggi, disarankan untuk mengonsumsinya secara terbatas saat sedang menjalani program diet. Meskipun memiliki kandungan protein, vitamin, dan mineral yang rendah, kelebihan kalori dapat menyebabkan penumpukan lemak sebagai sumber energi cadangan.

Perkedel, makanan khas Indonesia, terbuat dari kentang yang dimasak, dihaluskan, kemudian dicampur dengan daging cincang, irisan daun bawang, dan daun seledri, serta bumbu-bumbu lainnya. Adonan ini dibentuk menjadi bulatan datar sebelum direndam dalam adonan telur ayam yang sudah dikocok, lalu digoreng hingga matang.

Tambahan dari itu, perkedel kentang dapat disajikan bersama berbagai jenis protein seperti daging ayam, sapi, atau seafood.