Sukses

Food

Cara Cerdas Membersihkan dan Menyimpan Daging Kurban agar Tidak Cepat Busuk

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, Idul Adha merupakan momen spesial untuk berbagi kepada sesama. Di hari raya ini, hampir setiap rumah akan mendapat daging dalam jumlah yang cukup banyak. Maka dari itu, penting untuk tahu cara membersihkan dan menyimpannya dengan benar agar daging tetap segar dan aman dikonsumsi meskipun tidak langsung diolah. 

Mungkin kamu berpikir, membersihkan daging kurban cukup dilakukan dengan mencucinya di air mengalir. Namun, ternyata cara ini tidak disarankan karena justru bisa mempercepat pembusukan dan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri, lho. Lalu, bagaimana cara cerdas membersihkan dan menyimpan daging kurban agar tidak cepat busuk? Yuk, simak tips berikut!

Jangan Langsung Dicuci Setelah Diterima

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah langsung mencuci daging setelah diterima. Padahal, daging yang masih segar dan baru dipotong mengandung enzim alami serta bakteri yang bisa mempercepat proses pembusukan jika terkena air. 

Sebaiknya, daging disimpan terlebih dahulu dalam kondisi kering dan utuh ke dalam wadah bersih, lalu didiamkan di suhu ruang selama kurang lebih 30 menit agar suhu daging stabil. Setelah itu, baru simpan di kulkas atau freezer. Kamu bisa mencucinya nanti saat hendak diolah, bukan saat masih mentah dan baru diterima.

Pisahkan Daging, Jeroan, dan Lemak

Setiap bagian hewan kurban memiliki karakteristik yang berbeda. Jeroan misalnya, mengandung banyak mikroorganisme yang harus segera dibersihkan dan diolah dalam waktu singkat. Begitu pun dengan lemak yang mudah tengik jika tidak ditangani dengan benar.

Maka dari itu, penting untuk memisahkan bagian daging, jeroan, dan lemak ke dalam wadah kedap udara yang berbeda, untuk mencegah kontaminasi silang sekaligus menjaga kualitas daging agar tetap segar.

Potong-Potong dan Simpan Daging dalam Porsi Sekali Masak

Supaya praktis dan hemat tempat, kamu bisa memotong-motong daging sesuai porsi untuk satu kali masak, ke dalam wadah kedap udara. Selain memudahkan kamu mengambil sesuai kebutuhan, cara ini juga membuat bagian daging yang tidak ingin diolah menjadi tahan lebih lama karena tidak harus dikeluarkan dari freezer

Gunakan Freezer dengan Suhu yang Stabil

Untuk menjaga daging tetap awet dan tidak mudah rusak, suhu ideal freezer adalah -18°C atau lebih rendah. Hindari membuka-tutup pintu freezer terlalu sering karena dapat menyebabkan perubahan suhu dan mencairnya es di permukaan daging.

Namun, jika tidak memiliki freezer, kamu bisa menyimpan daging di kulkas bagian chiller dengan estimasi hanya bisa bertahan 1–2 hari. Lebih dari itu, daging berisiko busuk. 

Perhatikan Aroma dan Tekstur Daging Saat Akan Dimasak

Sebagai tambahan, sebelum mengolah daging kurban yang telah disimpan, selalu periksa aroma, warna, dan teksturnya. Daging segar umumnya memiliki aroma khas yang ringan, warna merah alami, dan tekstur kenyal. Jika kamu mencium bau tidak sedap yang menyengat, warna keabu-abuan, atau tekstur berlendir, sebaiknya jangan dikonsumsi.

Kamu juga bisa merendam daging dalam air jeruk nipis atau cuka selama beberapa menit sebelum dimasak untuk mengurangi bau amis, terutama untuk daging kambing.

Sahabat Fimela, merawat daging kurban bukan sekadar menjaga kualitas makanan, tetapi juga bentuk rasa syukur atas rezeki yang telah diterima. Jadi, yuk mulai bersihkan dan simpan daging kurbanmu dengan cara yang benar!

Because every female is Fimela.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading