Rekomendasi Bahan Alami untuk Mengatasi Keringat Berlebih pada Ketiak

Fimela.com, Jakarta Ketiak yang basah pastinya membuatmu kurang percaya diri meskipun tidak terlihat. Biasanya kebanyakan orang akan cepat mengatasinya dengan menggunakan deodorant. Namun, terkadang deodorant ini dapat meninggalkan bekas noda pada pakaian kamu. Untuk mengatasi keringat berlebih pada ketiak, kamu harus coba rekomendasi bahan alami dibawah ini.

1. Mentimun

Getah pada mentimun juga dapat mengurangi proses produksi minyak pada ketiak kamu loh! caranya mudah seperti merawat mata dengan mentimun. Kamu cukup mengoleskan getah mentimun pada ketiak kamu secara rutin agar mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Baking soda

Baking soda biasanya dikenal sebagai bahan membuat kue. Namun, ternyata baking soda juga bisa digunakan untuk mengurangi keringat yang berlebih. Caranya yaitu dengan campurkan baking soda dengan air hingga menjadi pasta. Lalu, oleskan pada ketiak kamu. Diamkan selama 30 menit lalu bilas dengan air dingin.

TERKAIT: Manfaat Kunyit dan Asam Jawa, Pereda Nyeri saat Haid

TERKAIT: Rekomendasi Makanan Sehat yang Bisa Mempercepat Pengikisan Miom pada Rahim

3. Tomat

Kandungan vitamin A yang cukup banyak pada tomat, mampu mengurangi produksi minyak yang berlebih dan juga dapat menghindari ketiak dari keringat. Caranya pun mudah sekali yaitu jadikanlah tomat sebagai masker. Dengan cara menghaluskannya dengan mentimun. Setelah halus, oleskan pada ketiak kamu. Diamkan hingga mengering lalu bilas dengan bersih. Lakukanlah secara rutin agar hasilnya maksimal.

4. Tepung maizena

Tepung maizena juga biasa dikenal sebagai bahan untuk membuat kue. Tetapi, tepung maizena juga bermanfaat untuk menghilangkan keringat berlebih pada ketiak. Caranya kamu cukup gunakan tepung maizena sebagai bedak untuk ketiak kamu. Selain menyerap keringat, tepung meizena ini juga mampu menghilangkan bau badan loh!

Nah itu dia rekomendasi bahan alami yang mampu menghilangkan keringat berlebih pada ketiakmu. Kalau sahabat fimela ada rekomendasi lagi ga nih?

Ditulis: Adjeng Dwi Fitriani