Sukses

Health

Alasan di Balik Penamaan Varian COVID-19 yang Menggunakan Alfabet Yunani

Fimela.com, Jakarta Saat varian COVID-19 pertama kali muncul, para pakar sering menggambarkannya berdasarkan di mana mereka pertama kali ditemukan, sebagai cara untuk membedakannya dari strain aslinya. Virus Corona terus bermutasi menjadi versi baru, membawa kebutuhan akan sistem baru untuk menamai mereka.

Virus adalah organisme hidup dan berevolusi seperti organisme hidup lainnya. Ada komite untuk mengkategorikan dan membuat taksonomi virus, yaitu International Committee on Taxonomy of Viruses atau ICTV.

ICTV ditugaskan untuk mengembangkan cara di mana mengklasifikasikan organisme dan mereka mengelompokkannya bersama-sama menurut sifat yang sama. Biasanya, klasifikasi ini mengandung campuran angka dan huruf, seperti dilansir dari huffpost.com.

Di sinilah proses alfabet Yunani masuk. Karena SARS-CoV-2 sangat menular dan bisa bermutasi berkali-kali, para ilmuwan harus mengkategorikan sejumlah varian baru, tapi seperti yang dicatat oleh WHO, merujuk pada varian COVID-19 dengan nama ilmiahnya menjadi rumit.

 

Inilah alasan para pakar menamai varian COVID-19 menggunakan alfabet Yunani

Sebenarnya hanya ada beberapa virus berbeda dengan garis keturunan yang berkembang, yang memiliki sifat unik yang menyebabkan penyakit meluas. Intinya, para pakar membuka jalur baru dengan varian COVID-19.

Para pakar menjelaskan varian berdasarkan tempat pertama kali varian tersebut ditemukan, seperti varian UK atau varian Afrika Selatan. Tapi ini mengarah ke masalah lainnya, yaitu label yang mengaitkan varian dengan lokasi penemuannya bisa menciptakan stigma dan mengarah pada diskriminasi terhadap wilayah tersebut, menurut WHO.

Virus sebelumnya yang menggunakan alfabet Yunani mulai menempatkan huruf awalan sebelum strain baru. Tidak banyak yang bisa diketahui tentang COVID-19, kecuali kenyataan bahwa kita telah hidup dengannya selama dua tahun dan bagaimana para pakar menamai varian baru.

Para pakar dituntut untuk memikirkan cara-cara baru untuk mendekati bagaimana mereka mengomunikasikan informasi dan bagaimana mereka mengambil tingkat detail yang bisa membuat informasi tersebut dimengerti oleh masyarakat umum. Para pakar berharap agar nama varian COVID-19 tidak mencapai akhir alfabet Yunani, dengan melindungi diri sendiri dari orang lain dari virus ini.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading