Sukses

Health

Tidak Hanya dari Opor Ayam, Makanan Khas Lebaran Ini Juga Punya Potensi Tinggi Kolesterol

Fimela.com, Jakarta Lebaran menjadi momen yang ditunggu setelah sebulan penuh berpuasa. Bukan hanya sekadar berkumpul bersama keluarga, ada begitu banyak makanan spesial yang terasa nikmati disantap saat Lebaran.

Sayangnya, beberapa makanan khas di hari Lebaran cenderung membuat kolesterol melonjak jika kamu kurang waspada akan asupan yang kamu konsumsi. Ketika kolesterol melonjak, momen silahturahmi pun bisa menjadi terganggu. Bahkan berisiko akan serangan jantung dan strok.

Menurut dr. Sheena R. Angelia, M.Gizi, SpGK, dokter spesialis gizi klinis di RS Siloam Kebon Jeruk menyebut makanan yang memicu lonjakan kolesterol tidak hanya daging berlemak, dan jeroan, melainkan juga kue kering dan cake.

"Hal-hal semacam ini dapat menyebabkan timbulnya dislipidemia, yang mendukung terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan strok. Pencegahan lonjakan kolesterol ini dapat dibantu dengan mengonsumsi plant stanol ester secara rutin,” jelas Dokter Sheena.

 

Cara mengontrol kolesterol

Plant stanol ester merupakan pangan fungsional dari bahan makanan sumber terutama nabati seperti minyak nabati, gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan. National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP ATP III) merekomendasikan plant stanol ester sebanyak 2 gram per hari harus dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari.

Tujuannya untuk mencapai target terapi dislipidemia, yaitu menurunkan kadar LDL. Beberapa penelitian menyebutkan plant stanol ester dapat menurunkan kadar LDL hingga 11%.

Plant stanol ester sendiri menjadi penurun absorpsi kolesterol dari usus kecil. Molekul plant stanol ester mirip dengan kolesterol. Ia akan menggantikan posisi kolesterol di dalam usus sehingga kadar lebih sedikit kolesterol yang diserap, peningkatan konsentrasi plant stanol di dalam enterosit juga mengaktifkan pembuangan kolesterol kembali ke lumen usus.

 

 

Alternatif plant stanol ester

“Meskipun plant stanol secara alami dapat ditemukan di sebagian besar sumber makanan nabati, jumlah dalam makanan normal sangat kecil dan bisa jadi tidak memiliki efek terapeutik. Intinya, cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan 2 gram per hari plant stanol, apabila hanya bergantung dari sumber pangan alami," tutur dr. Sheena.

Dengan berkembangnya konsep pangan fungsional, hadir inovasi seperti Nutrive Benecol. Mengandung plant stanol ester yang hadir sebagai solusi agar masyarakat bisa mengontrol penyerapan kolesterol setiap hari.

Nutrive Benecol diformulasikan dengan konsep shot 100ml dengan kemasan praktis. Dengan rasa buah yang enak, Nutrive Benecol bekerja di saluran cerna dengan berikatan pada garam empedu serta menghambat penyerapan kolesterol dari makanan sehingga kolesterol dalam darah dapat turun mencapai standar normal.

Simak video berikut ini

#women for women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading