Sukses

Health

Ratusan Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga Ber-KTP Bandung Terinfeksi HIV AIDS, Apa Saja Gejalanya?

Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini, kabar mengenai ratusan mahasiswa dan ibu rumah tangga di Bandung terinfeksi HIV AIDS ramai jadi sorotan. Berdasarkan data KPA kota Bandung, hingga Desember 2021, tercatat ada 5.943 pengidap HIV AIDS ber-KTP Kota Bandung.

Dari jumlah tersebut, 664 di antaranya adalah Ibu Rumah Tangga (IRT). Sementara 414 lainnya merupakan mahasiswa Bandung.

Melansir dari CDC, HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Jika HIV tidak diobati, dapat berkembang menjadi AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). Ketika seseorang sudah mengalami AIDS, maka tubuh tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi.

HIV AIDS merupakan penyakit menular yang didapati dari perilaku berisiko, seperti melakukan hubungan seksual bergonta-ganti pasangan, menggunakan jarum suntik yang tidak steril yang bisa menjadi media penularan, hingga menggunakan NAPZA.

Sampai saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini. Begitu orang terpapar, maka penyakit ini akan ada di tubuhnya seumur hidup. Tetapi dengan perawatan medis yang tepat, HIV dapat dikendalikan. 

Untuk itu, Sahabat Fimela harus mengetahui gejala-gejala apa saja yang harus diwaspadai. Yuk, simak berikut ini selengkapnya!

 

Gejala Awal HIV

Pada dasarnya, satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kamu mengidap HIV adalah melakukan tes. Melakukan status HIV dapat membantu membuat keputusan yang sehat untuk mencegah tertular atau menularkan HIV.

Namun, terdapat gejala-gejala awal dari penyakit HIV yang bisa kamu waspadai. Gejala-gejala ini sangat umum karena mirip dengan penyakit lainnya. Berikut di antaranya:

  • Flu dalam waktu lama, misal dua hingga empat minggu setelah terinfeksi;
  • Demam tinggi;
  • Berkeringat di malam hari;
  • Suara serak;
  • Sakit otot;
  • Di beberapa kasus bisa muncul bercak merah di beberapa bagian tubuh;
  • Berat badan turun drastis.
 

Apa Saja Stadium HIV?

Pengobatan HIV sedini mungkin dapat memperlambat atau mencegah perkembangan penyakit menjadi AIDS. Namun jika tidak segera mendapatkan pengobatan, mereka biasanya berkembang melalui tiga tahap.

Tahap pertama, orang yang terinfeksi HIV memiliki gejala awal seperti flu. Jika sudah demikian, orang tersebut bisa menularkan kepada orang lain.

Tahap kedua disebut juga sebagai infeksi HIV tanpa gejala atau latensi klinis. Dalam tahap ini, HIV masih aktif dan terus berkembang biak di dalam tubuh. Namun beberapa orang tidak menunjukkan gejala atau sakit apapun, meskipun mereka tetap bisa menularkan HIV. Jika tidak segera diobati, di tahap ini orang tersebut bisa berkembang menjadi AIDS

Tahap ketiga, seseorang sudah berkembang menjadi AIDS dan dapat dengan mudah menularkan HIV kepada orang lain. Orang dengan AIDS ini memiliki sistem kekebalan yang rusak parah. Mereka bisa mendapatkan peningkatan jumlah infeksi oportunistik atau penyakit serius lainnya. Jika tidak segera diobati, orang dengan AIDS biasanya bertahan hidup sekitar tiga tahun.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading