Sukses

Health

Cegah Rabies, Ini Pertolongan Pertama pada Anak yang Tergigit Anjing

Fimela.com, Jakarta Kasus anak meninggal akibat terinfeksi rabies lagi-lagi terjadi di Indonesia. Bocah berusia 4 tahun di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur meninggal dunia diduga akibat tertular rabies setelah digigit oleh seekor anjing.

Meski sudah mendapat vaksin anti rabies sebanyak dua kali dan mendapatkan perawatan medis, namun anak berusia 4 tahun itu tidak tertolong.

Kasus anak meninggal dunia akibat tertular rabies sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan pertolongan pertama yang tepat dan sigap. Selain perlu waspada akan anjing yang memiliki indikasi rabies, orangtua juga perlu memahami bagaimana pertolongan pertama yang tepat untuk dilakukan pada anak yang tergigit anjing.

Mengutip dari laman WHO, manusia biasanya terinfeksi setelah gigitan atau cakaran yang dalam dari hewan dengan rabies, yang dalam 99% kasus adalah anjing. Penularan juga dapat terjadi jika air liur hewan yang terinfeksi bersentuhan langsung dengan mukosa (misalnya mata atau mulut) atau luka kulit yang baru.

 

Pertolongan pertama pada gigitan anjing

Untuk mencegah terjadinya penularan rabies, berikut beberapa langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan orangtua, mengutip dari Kidshealth.org.

- Bersihkan area yang tergigit dengan sabun dan air selama kurang lebih 15 menit

- Jika terjadi pendarahan di area yang tergigit, tekan area tersebut menggunakan kain kasa steril atau kain bersih

- Jika pendarahan sudah berhenti, oleskan salep antibiotik di area yang tergigit kemudian tutupi area tersebut dengan perban.

- Jika anak terasa nyeri, orangtua bisa berikan asetominofen atau ibuprofen.

 

Perawatan intensif di rumah sakit

Selama proses perawatan, orangtua harus memantau perkembangan kondisi anak. Untuk memastikan anak butuh mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif atau tidak. Namun, ada beberapa kondisi anak yang tergigit agar lebih baik mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

1. Gigitannya berasal dari hewan liar.

2. Gigitannya telah merusak kulit.

3. Gigitannya ada di wajah, kepala, leher, tangan, kaki, atau dekat persendian.

4. Gigitan menjadi merah, panas, bengkak, atau sangat menyakitkan.

5. Anak belum disuntik tetanus dalam lima tahun.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading