5 Jenis Olahraga untuk Ibu Hamil Trimester 1

Jenis olahraga yang aman dan harus dilakukan oleh ibu hamil trimester 1. Foto: shutterstock.

Fimela.com, Jakarta Memasuki trimester pertama pada kehamilan merupakan fase penting dalam perkembangan janin. Hal ini dikarenakan trimester pertama merupakan fase dimana embrio sedang berkembang pesat sehingga menjaga kesehatan sangatlah penting untuk mendukung pertumbuhan janin yang optimal.

Dilansir dari Healthline, salah satu cara yang efektif untuk mendukung kesehatan janin adalah melalui olahraga yang tepat dan sesuai dengan kondisi fisik. Olahraga tak hanya meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh dan memberikan pasokan oksigen pada janin, tetapi juga dapat meminimalisir risiko komplikasi kehamilan seperti pre-eklampsia, diabetes gestasional, dan persalinan prematur.

Untuk melakukan olahraga di trimester pertama, penting bagi ibu hamil untuk melakukan olahraga yang tepat. Olahraga seperti apakah yang aman dilakukan oleh ibu hamil? Simak penjelasan dibawah ini ya sahabat Fimela.

1. Yoga

Yoga menjadi salah satu jenis olahraga yang cocok dilakukan bagi ibu hamil trimester pertama. Hal ini dikarenakan yoga efektif memperkuat otot inti, meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi ketegangan selama kehamilan. Selain itu, olahraga ini juga dapat membantu mengurangi risiko kram otot, memperbaiki postur tubuh, serta meningkatkan aliran darah dan oksigen ke janin.

TERKAIT: 4 Penyebab Kaki Bengkak Menjelang Persalinan yang Penting Diketahui

TERKAIT: 7 Tanda Ibu Hamil Mengalami Tekanan Darah Tinggi Berisiko

TERKAIT: 7 Ciri-ciri yang Sering Dipercaya Jika Seseorang Hamil Anak Perempuan

2. Berjalan

Ilustrasi ibu jalan sore. Foto: Shutterstock

Dilansir dari Mayo Clinic, olahraga berjalan merupakan olahraga ringan yang bisa dilakukan oleh semua orang termasuk ibu hamil. Selain membantu menjaga kebugaran dan keseimbangan tubuh, berjalan juga dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan pembengkakan. Untuk melakukan olahraga ini, pastikan ibu hamil memiliki sepatu yang nyaman serta memiliki permukaan sepatu yang tidak licin.

3. Renang

Renang merupakan jenis olahraga yang menyenangkan sekaligus tidak memberikan tekanan pada sendi. Pada saat melakukan renang, air akan mendukung tubuh untuk memberikan perasaan ringan dan membantu mengurangi ketidaknyamanan pada tulang belakang dan sendi. Selain itu, renang juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan membantu mengurangi pembengkakan pada kaki dan tangan.

4. Prenatal Aqua Aerobik

Dilansir dari American Pregnancy Association, penatal aqua aerobik merupakan jenis olahraga yang direkomendasikan untuk ibu hamil, terutama pada trimester 1. Olahraga ini dilakukan di dalam air dengan gerakan yang lembut dan ringan.

Selain itu, olahraga ini juga dapat memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan ibu hamil seperti meningkatkan kebugaran kardiovaskular, mengurangi pembekakan, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan kesehatan mental, serta memperbaiki postur tubuh.

5. Latihan kegel

Ilustrasi ibu hamil olahraga. Foto: Shutterstock.

Latihan Kegel merupakan aktivitas seperti senam yang berfokus pada gerakan panggul. Latihan kegel ini bertujuan untuk menguatkan dan melatih otot-otot panggul pada bagian bawah.

Selain itu, aktivitas fisik ini juga dapat dilakukan oleh siapa saja termasuk ibu hamil trimester pertama. Hal ini dikarenakan latihan kegel sangat efektif untuk mencegah masalah inkontinensia urin dan mempersiapkan tubuh untuk persalinan. Disamping itu, latihan ini juga bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, tanpa memerlukan peralatan khusus.

Demikian beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh ibu hamil trimester pertama. Menjalani gaya hidup aktif dan sehat selama kehamilan adalah kunci untuk mendukung kesehatan janin yang optimal.

Apabila kamu masih ragu dalam menjalani aktivitas fisik atau memiliki kondisi tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai atau melanjutkan program olahraga. Dengan menjaga keseimbangan dan memilih olahraga yang tepat, ibu hamil dapat merasakan manfaat fisik dan emosional yang signifikan serta memberikan fondasi yang kuat bagi kesehatan janin yang lebih baik.

*Penulis: Amelia Septika