Sukses

Health

Anjuran Mengonsumsi Santan Agar Terbebas dari Kolesterol

Fimela.com, Jakarta Santan adalah bahan makanan yang sering digunakan dalam masakan Asia Tenggara, khususnya dalam hidangan seperti rendang, gulai, dan makanan penutup seperti es krim kelapa. Namun, munculnya mitos seputar kandungan lemak jenuh dalam santan telah membuat beberapa orang ragu untuk mengonsumsinya. Terutama bagi seseorang yang menjaga kesehatan jantung dan kadar kolesterol.

Santan diperoleh dari daging buah kelapa dan sering dianggap sebagai sumber lemak. Santan memiliki manfaat yang bisa dijadikan sebagai sumber energi yang baik. Karena santan mengandung kalori yang tinggi, yang memberikan energi cepat, terutama bagi orang yang menjalani aktivitas fisik tinggi.

Selain lemak, santan juga mengandung sejumlah nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin E, dan vitamin K, serta mineral seperti besi, seng, dan magnesium. Walaupun santan memiliki beberapa manfaat, sebaiknya konsumsi santan dengan bijaksana. Berikut anjuran mengonsumsi santan yang tepat untuk pemilik kolesterol:

Mitos tentang Santan dan Kolesterol

Mitos utama seputar santan adalah bahwa santan mengandung lemak jenuh yang tinggi. Sebenarnya lemak dalam santan memiliki peran penting, yang berhubungan dengan kolesterol. Meskipun Sahabat Fimela harus berhati-hati dalam mengonsumsi santan.

Santan diperoleh dari daging buah kelapa dan merupakan sumber lemak yang sebagian besar adalah lemak jenuh. Namun jenis lemak yang terdapat dalam kelapa, berbeda dari lemak jenuh yang ditemukan dalam produk hewani, seperti daging merah dan mentega. Lemak jenuh dalam santan sebagian besar adalah asam lemak rantai sedang, yang disebut asam lemak laurat.

Asam lemak laurat, meskipun bersifat jenuh, memiliki sifat unik yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Ketika dicerna, asam lemak laurat diubah menjadi monolaurin, suatu senyawa yang memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi. Asam lemak laurat dalam santan dapat membantu tubuh melawan infeksi dan peradangan.

Anjuran Mengonsumsi Santan

Meskipun santan mengandung lemak jenuh, bukan berarti harus menghindarinya sama sekali. Sahabat Fimela masih dapat menikmati santan dengan bijak untuk mendapatkan manfaat dari nutrisi dari kelapa. Pastikan untuk konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi santan.

Penting untuk mengonsumsi santan dalam jumlah yang wajar. Hindari penggunaan berlebihan karena santan tetap memiliki jumlah kalori yang tinggi. Cobalah untuk mencampurkan santan dengan berbagai makanan yang sehat, seperti sayuran, daging rendah lemak, dan ikan. Pilih produk santan yang rendah lemak atau yang diencerkan dengan air, untuk mengurangi jumlah lemak yang saat dikonsumsi.

Santan juga bisa diolah dengan beras merah, bumbu rempah, dan sayuran, untuk hidangan yang seimbang. Saat memasak dengan santan, lebih baik memasak makanan dengan cara direbus daripada digoreng, untuk meminimalkan tambahan lemak yang digunakan dalam proses memasak. Ingatlah bahwa kolesterol dalam makanan bukan hanya berasal dari santan saja.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading