Sukses

Health

9 Penyebab Bersin yang Jarang Diketahui, Efek Obat hingga Gejala Alergi

Fimela.com, Jakarta Bersin masih sering dikaitkan dengan infeksi virus, padahal sebenarnya, bersin adalah cara hidung dan saluran pernapasan merespons benda asing yang berusaha masuk. Hal ini berkaitan erat dengan rambut-rambut halus/silia hidung yang menyaringnya. 

Bersin akan terjadi ketika hidung mulai merespon sensasi gatal. Hingga ketika bersin terjadi, hidung akan mengeluarkan benda-benda asing yang tidak seharusnya masuk tersebut. Benda asing penyebab bersin selain infeksi virus adalah asap, debu, serbuk sari, bulu, dan bakteri.

Selain itu, tidak seperti yang dipersepsikan oleh orang kebanyakan, bersin sebenarnya bukan pertanda gangguan kesehatan serius. Bahkan, bersin yang menyebabkan pilek akibat infeksi virus pun tidak membutuhkan obat tetapi hanya perlu istirahat. Berbeda dengan penyebab bersin selain infeksi virus yang biasanya harus diatasi dengan obat antihistamin. 

Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com telah merangkum 9 penyebab bersin yang jarang diketahui. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Akibat Infeksi Saluran Pernapasan dan Alergi

1. Infeksi Saluran Pernapasan

Bersin biasa terjadi karena infeksi saluran pernapasan atas. Kondisi ini bisa terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Seperti anak-anak, lansia, penderita HIV/AIDS, kemoterapi kanker, dan penerima transplantasi organ.

Infeksi pada saluran pernapasan biasanya disebabkan virus, bakteri, dan jamur. Infeksi akibat infeksi jamur ini sangat jarang terjadi. Infeksi jamur biasanya akan menyebabkan rinitis dan bersin terus-menerus.

2. Alergi

Apakah kamu mempunyai riwayat alergi? Alergi ternyata bisa menyebabkan bersin. Kondisi ini terjadi ketika tubuh merespon organisme asing yang masuk hidung. Tubuh dengan sistem kekebalan tubuh normal akan berusaha menghalaunya dengan sekuat tenaga. Respon tubuh akan bersin untuk mengeluarkannya. Bersin karena alergi ini bisa karena debu, serbuk bunga, dan asap.

Refleks Nasokuler dan Efek Mengonsumsi Obat

3. Refleks Nasokuler

Refleks nasokuler atau Iritan fisik juga bisa menyebabkan bersin. Bersin ini biasanya disebabkan karena melihat cahaya terang sejenis sinar matahari.  Refleks nasokuler akan melibatkan reaksi mata dan hidung. Refleks ini juga akan menjadi stimulasi saraf di dalam selaput lendir hidung, hingga membuat bersin terjadi. 

4. Mengonsumsi Obat Tertentu

Beberapa jenis obat juga menyebabkan kamu bersin. Obat-obatan ini adalah antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dekongestan hidung, beta-blocker, antidepresan, penenang, disfungsi ereksi, dan pil kontrasepsi. Bersin akan terus terjadi ketika konsumsi obat tidak dihentikan. Lebih baik lagi jika sebelum mengonsumsinya konsultasikan dulu dengan dokter.

Terkena Polip Hidung

5. Terkena Polip Hidung

Penyebab bersin lainnya adalah polip hidung. Polip hidung adalah kondisi ketika terdapat pertumbuhan jaringan lunak tanpa rasa sakit dalam hidung. Meskipun bukan gangguan kesehatan yang serius, jika terus dibiarkan akan membuat hidung tersumbat permanen hingga membuat sulit bernapas.

Polip ini tumbuh menggantung seperti tetesan air mata dalam hidung. Pertumbuhannya bisa disebabkan peradangan kronis. Peradangan ini karena asma, infeksi berulang, alergi, efek obat-obatan, atau gangguan kekebalan tubuh.

Polip hidung bisa menyerang siapa saja dan orang dewasa lebih sering mengalaminya. Beberapa kasus mungkin bisa diatasi dengan obat, tetapi beberapa diantaranya harus diatasi dengan pembedahan. Jika tidak segera diatasi, polip ini akan menyebabkan penderita mengalami sinusitis.

Gejala polip hidung, yakni:

  • Hidung mampet
  • Hidung berair
  • Cairan menumpuk di hidung bagian belakang dan tenggorokan, seperti tertelan (post-nasal drip)
  • Penurunan indra penciuman
  • Mimisan
  • Mendengkur/ngorok
  • Nyeri pada area wajah dan mengalami sakit kepala
  • Nyeri pada gigi bagian atas

Iritan dan Rhinitis Vasomotor

6. Iritan

Iritan yang sistemik bisa menjadi penyebab bersin selain infeksi virus. Bersin akan terjadi secara konstan jika penyebabnya terus dihirup. Penyebab umumnya adalah debu organik, anorganik, pencemaran lingkungan, makanan pedas, parfum, asap rokok, cuaca kering, stres, dan perubahan hormonal.

7. Rhinitis Vasomotor

Bagi beberapa orang, bersin sering terjadi di pagi hari. Jika tidak sedang pilek atau flu, berarti penyakit inilah penyebabnya. Rhinitis Vasomotor adalah kondisi dimana terjadi peradangan pada selaput hidung akibat kondisi pembuluh darah.

Hal ini juga akan semakin diperparah pada hidung yang sensitif. Rhinitis ini merupakan rhinitis non-alergi. Perubahan suhu maupun sistem imun tubuh selama tidur juga akan memengaruhinya. Walaupun menimbulkan bersin-bersin yang tidak nyaman, kondisi ini umumnya tidak membahayakan.

Olahraga dan Udara Kering

8. Efek Olahraga

Aktivitas olahraga juga bisa menyebabkan bersin. Hal ini disebabkan karena tubuh sedang mengalami hiperventilasi. Kondisi ketika tubuh sedang mengerahkan tenaga secara berlebihan. Hingga kondisi ini membuat mulut dan hidung mulai mengering. Tidak heran jika hidung mulai bereaksi dengan mengeluarkan cairan, hidung akan mulai bersin.

9. Udara Kering

Terakhir, penyebab bersin yang jarang disadari oleh banyak orang adalah udara kering. Udara kering, baik yang disebabkan oleh AC atau suhu ruangan dapat membuat lapisan di dalam hidung menjadi kering.

Lapisan lendir di dalam hidung memiliki fungsi untuk menjaga kelembapan dan menangkap setiap benda asing yang masuk. Ketika hidung menjadi kering, lendir hidung tidak bisa menahan benda asing yang masuk. Akibatnya, alergen tersebut dapat masuk dengan mudah dan membuat hidung menjadi gatal hingga bersin-bersin.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading