Sukses

Health

Tips Berpuasa bagi Penderita GERD

Fimela.com, Jakarta Sebentar lagi bulan Ramadan datang, saatnya Sahabat FIMELA siapkan kondisi fisik yang memadahi untuk berpuasa selama 30 hari penuh. Pada bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa, tidak mengonsumsi apapun dari waktu subuh hingga maghrib. Sahabat Fimela harus memiliki kondisi fisik yang baik agar dapat memenuhi kewajiban tersebut. 

Panjangnya periode lambung manusia kosong akibat berpuasa akan menyebabkan permasalahan pada lambung, salah satunya adalah GERD. Gastroesophageal reflux disease atau GERD adalah kondisi saat asam lambung mengalir ke esofagus secara berulang kali, sehingga mengiritasi lapisan kerongkongan. Memang banyak orang yang mengalami hal seperti ini, tetapi jika asam lambung naik berulang kali, maka hal tersebut akan menyebabkan GERD. 

Bagi para penderita GERD, pola makan, cara makan, jenis makanan, hingga tingkat stress harus sangat diperhatikan agar tidak kambuh. Maka dari itu, Sahabat Fimela harus memperhatikan apa saja yang dikonsumsi dan juga memperhatikan gaya hidup selama berpuasa. Jangan sampai Sahabat Fimela tidak dapat melaksanakan ibadah puasa secara nyaman karena terkendala oleh kondisi lambung yang bermasalah. Dilansir dari Hermina Hospitals, terdapat beberapa langkah mudah untuk menghindari masalah lambung saat berpuasa di bulan Ramadan!

Mengatur porsi makan

Saat sedang berpuasa, seringkali kita lupa mengenai porsi makan yang biasa dikonsumsi karena terlampau lapar saat adzan maghrib berkumandang. Terkadang kita langsung melahap seluruh hidangan yang ada tanpa memberikan badan untuk bernapas terlebih dahulu setelah seharian penuh tidak mengonsumsi apapun. Aturlah porsi makan Sahabat Fimela saat berbuka puasa. Pastikan porsi yang dimakan pada saat berbuka tidak langsung dalam porsi yang besar, mulailah dengan porsi yang kecil.

Sahabat Fimela juga perlu menghindari makan makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam untuk mencegah permasalahan pada pencernaan. Sahabat Fimela dapat memilih makanan seperti buah, sayur, atau protein hewani yang tidak terlalu berlemak. 

Menghindari minuman berkafein

Minuman berkafein berpotensi untuk memicu permasalahan pencernaan. Minuman seperti kopi dan teh tidak disarankan untuk dikonsumsi saat baru berbuka puasa. Agar lebih ramah pada lambung, Sahabat Fimela dapat berbuka puasa dengan air mineral terlebih dahulu.

Mengonsumsi makanan yang mudah untuk dicerna

Apabila Sahabat Fimela mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, maka pekerjaan pada sistem pencernaan tidak akan terlalu berat. Hindari makanan-makanan yang sulit diproses, seperti daging merah atau makanan-makanan berlemak agar mengurangi beban kerja lambung. Sahabat Fimela dapat mengonsumsi makanan yang lembut terlebih dahulu.

Melakukan olahraga ringan

Jika berpuasa, seringkali kita berhenti berolahraga karena takut akan mengalami dehidrasi. Namun, olahraga ringan dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan akan membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan manusia. Maka dari itu, Sahabat Fimela tetap harus melakukan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan tubuh. Tidak perlu berolahraga yang berat karena Sahabat Fimela juga harus menjaga kondisi tubuh yang sedang berpuasa.

 

Penulis: Karina Alya.

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading