Sukses

Health

3 Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan oleh Penderita GERD

Fimela.com, Jakarta Gastroesophageal reflux disease Atau yang dikenal dengan sebutan GERD Adalah kondisi di mana seseorang merasakan asam lambung yang mengalir kembali ke kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala gejala seperti nyeri dada mulut pahit dan kesulitan menelan. Setidaknya dalam satu minggu seseorang bisa terpapar dengan GERD sebanyak dua kali.

Berdasarkan data yang disebarkan oleh Department of Veterans Affairs AS mengungkapkan bahwa terbadap lebih dari 11.652.484 orang yang terpapar GERD. Maka dari itu cara yang harus dilakukan oleh orang yang memiliki permasalahan ini adalah dengan memiliki gaya hidup yang seimbang antara makan, bersenang-senang, dan beraktifitas. Hal ini dikarenakan penyebab orang bisa GERD itu berbeda-beda.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang akan lebih cenderung untuk terpapar dengan GERD, beberapa diantaranya adalah orang yang obesitas, merokok, mengonsumsi makanan dan minuman tertentu, konsumsi obat obatan tertentu, serta kelainan anatomi. Gejala umum yang biasanya sering dirasakan oleh orang penderita GERD Adalah seperti nyeri dada, mulut pahit, kesulitan menelan, muntahan asam lambung, batuk kronis, dan perasaan kalau ada yang nyangkut di tenggorokan.

Melihat permasalahan ini berikut adalah tiga rekomendasi olahraga menurut Orlandohealth.com Untuk orang yang terpapar atau memiliki penyakit Gastroesophageal reflux (GERD).

 

 

Yoga

Yoga adalah orang raga yang menggabungkan gerakan, Pernapasan, dan reaksi. Pada dasarnya olahraga ini dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan otot dan keseimbangan.

Sedangkan alasan kenapa yoga adalah olahraga yang baik untuk orang penderita gak adalah dengan meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot perut kamu dapat membantu menjaga katup kerongkongan agar tetap tertutup rapat sehingga dapat mengurangi resiko asam lambung yang mengalir kembali ke kerongkongan.

Bukan hanya itu yoga juga dapat meningkatkan kualitas Pernapasan. Hal ini dilakukan karena pernafasan yang dalam dan lambat dapat membantu mengurangi stres yang merupakan salah satu faktor penyebab memburuknya gejala get. Yang terakhir adalah relaksasi yang diberikan oleh olahraga yoga. Hal ini dikarenakan tingkat relaksasi dalam tubuh dapat mengurangi rasa stres yang merupakan salah satu penyebab GERD.

 

 

Berenang

Menyenangkan untuk dilakukan, berenang merupakan salah satu jenis olahraga yang baik dan sangat disarankan untuk dilakukan oleh orang penderita get. Olahraga ini tidak Melibatkan tekanan pada perut, sehingga dapat membantu mengurangi resiko asam lambung yang mengalir kembali ke kerongkongan.

Disisi lain, dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah khususnya untuk penderita get, meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot untuk menjaga otot agar tetap tertutup demi mengurangi resiko asam lambung, dan membantu untuk menurunkan berat badan. Mengingat orang yang obesitas akan memiliki kemungkinan besar atau presentasi yang besar untuk terpapar dengan penyakit GERD.

Untuk kamu yang memiliki gen yang ingin menjalankan olahraga berenang, disarankan untuk memulai dengan intensitas yang rendah dan Tingkatkan secara bertahap. Setidaknya dalam sehari kamu setidaknya berenang 30 menit dalam sehari dan 5 hari dalam seminggu. Disarankan juga untuk menghindari berolahraga setelah makan, selalu ingat untuk minum banyak air sebelum, selama, dan setelah berolahraga.

Berjalan

 

Jika kamu merasa lelah untuk melakukan olahraga seperti yoga dan berenang, berjalan kaki adalah pilihan olahraga yang ringan dan aman untuk dilakukan bagi penderita GERD. Olahraga ini melibatkan tekanan pada perut sehingga dapat mengurangi resiko asam lambung yang mengalir ke kerongkongan.

Sama seperti berenang, berjalan kaki dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dimana sirkulasi dara yang sehat dapat mengurangi stres yang merupakan salah satu faktor penyebab gejala GERD jadi makin parah. 

Alasan di balik kenapa stres dapat memburuk gejala GERD adalah karena stres dapat melepaskan hormon adrenalin yang dapat melemahkan katup kerongkongan dan meningkatkan resiko asam lambung yang mengalir kembali ke kerongkongan. 

Berdasarkan penelitian yang berjudul Digestive Diseases and Sciences Mengungkapkan bahwa berjalan kaki selama 30 min setidaknya dalam sehari selama lima hari dalam seminggu dapat mengurangi gejala gejala yang signifikan dibandingkan orang yang tidak berjalan sama sekali. Hasil ini dapat dilihat setelah melakukannya selama 12 minggu. 

 

 

Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading