Kenali Penyebab Dada Terasa Sesak yang Bikin Khawatir

GERD, atau Gastroesophageal Reflux Disease, adalah kondisi umum di mana asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini terjadi ketika katup di dasar lambung melemah, sehingga memungkinkan isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Gejala GERD bisa sangat tidak nyaman dan meliputi nyeri dada, sensasi terbakar di dada, kesulitan menelan, tenggorokan gatal, dan rasa pahit di mulut. Gejala-gejala ini dapat secara signifikan memengaruhi kualitas hidup seseorang dan dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik.

2. Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan merupakan masalah psikologis yang seringkali dihadapi oleh banyak orang di berbagai usia. Sensasi sesak di dada merupakan salah satu gejala yang biasa dirasakan oleh individu yang mengalami gangguan kecemasan. Meskipun belum diketahui dengan pasti apa penyebab dari gangguan kecemasan ini, beberapa faktor seperti trauma masa lalu, riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan, atau bahkan kecanduan aktivitas tertentu dapat menjadi pemicunya. Selain itu, kondisi seperti bullying juga dapat memicu timbulnya gangguan kecemasan pada seseorang.

3. Asma

Asma merupakan kondisi yang dapat sangat mengganggu bagi penderitanya karena gejalanya yang bisa membuat sulit bernapas dan nyeri dada. Ketika saluran udara menyempit, bengkak, dan dipenuhi lendir, hal ini dapat menyebabkan sesak napas yang bahkan berujung pada serangan asma yang parah. Penderita asma juga sering kali mengalami batuk yang tidak kunjung reda serta suara mengi ketika bernapas.

4. Pneumonia

Pneumonia adalah kondisi serius yang ditandai dengan peradangan pada paru-paru, yang sering kali disebabkan oleh infeksi. Pneumonia dapat menyerang semua orang dari segala usia, tetapi sangat berbahaya bagi anak kecil, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Paru-paru adalah organ penting dalam tubuh kita yang bertanggung jawab membawa oksigen ke dalam aliran darah melalui kantung-kantung udara kecil yang disebut alveoli. Selama pneumonia, kantung-kantung udara ini dapat terisi cairan atau nanah, sehingga menyulitkan oksigen mencapai darah secara efisien. Akibatnya, individu dapat mengalami gejala seperti sesak dada, nyeri dada, batuk produktif, kelelahan, demam, mual, atau diare.

Batu empedu merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama pada orang dewasa. Batu empedu biasanya terbentuk dari endapan kolesterol di dalam kantong empedu. Jika batu tersebut masih kecil atau sedikit, penderitanya mungkin tidak merasakan gejala apapun. Namun, ketika batu ini mulai menyumbat saluran empedu, maka penderitanya akan mengalami keluhan seperti nyeri yang terasa seperti ditekan di area perut hingga dada. Selain itu, gejala lainnya yang sering muncul bisa berupa mual, muntah, atau diare.

6. Kostokondritis

Kostokondritis merupakan kondisi yang bisa menjadi penyebab dari rasa sesak di dada yang dirasakan oleh seseorang. Peradangan pada tulang rawan yang terletak di tulang rusuk ini biasanya belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun beberapa faktor seperti batuk parah, cedera di dada, dan olahraga berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya kostokondroitis. Ketika seseorang mengalami kostokondritis, mereka dapat merasakan rasa sesak di dada terutama saat menarik napas dalam, bergerak, atau meregangkan tubuh.

7. Patah Tulang Rusuk

Patah tulang rusuk adalah kondisi yang sangat menyakitkan dan seringkali dapat menimbulkan gejala sesak di dada. Kondisi ini biasanya terjadi akibat trauma fisik, seperti terjatuh atau mengalami kecelakaan lalu lintas. Ketika tulang rusuk patah, rasa sakit akan semakin terasa saat seseorang menarik napas dalam, menekan area yang cedera, atau menggerakkan tubuhnya. Bahkan jika serpihan tulang sampai merusak organ dalam tubuh, maka penderita memerlukan perawatan medis segera dari dokter untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.