Sukses

Health

Khawatir dengan Gejala Kanker Payudara, Ini Waktu yang Tepat untuk Pemeriksaan Mamografi

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, beberapa wanita memiliki faktor risiko yang menempatkan mereka pada risiko yang lebih tinggi dari rata-rata untuk terkena kanker payudara. Hal tersebut tentu memberikan kekhawatiran kita akan penyakit kanker payudara. Memikirkan berbagai cara untuk mencegahnya dan tentunya lebih mengenali berbagai gejala.

Salah satu cara untuk memahami kanker payudara dapat dilakukan dengan pemeriksaan. Semakin dini pemeriksaan tentu akan memberikan kemudahan untuk mencegah semakin besar peningkatan kanker payudara pada tubuh kita. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan dengan deteksi, mamografi. Deteksi dengan jenis sinar-X .

Namun, mamografi mungkin belum begitu dipahami oleh banyak orang. Seperti mulai kapan harus melakukan pemeriksaan tersebut. Dilansir dari breastcancer.org, banyak ahli, dan beberapa perkumpulan medis utama, merekomendasikan agar wanita yang memiliki risiko rata-rata terkena kanker payudara untuk melakukan pemeriksaan mamografi setiap tahun mulai usia 40 tahun. 

Pelaksanaan Mamografi Sesuai Kondisi

1. Untuk Perempuan dengan Risiko Rata-rata

Pada dasarnya, keputusan spesifik kapan harus memulai dan seberapa sering melakukan mamografi harus dibuat secara individual dengan konsultasi bersama dengan dokter. Namun, dengan pertimbangan biaya dan hasil yang memiliki beragam proses, Membuat beberapa organisasi medis merekomendasikan agar wanita dengan risiko rata-rata ditawari mamografi mulai usia 40 tahun.

2. Untuk Wanita dengan Risiko Lebih Tinggi dari Rata-rata

Secara umum, dengan risiko ini direkomendasikan untuk melakukan mamografi tahunan mulai usia 30 tahun dan MRI payudara tahunan mulai usia 25 hingga 35 tahun. Namun, kembali lagi rekomendasi tersebut bervariasi tergantung pada faktor risiko individu.

3. Untuk Pria yang Berisiko Lebih Tinggi dari Rata-rata

Meskipun jarang, tentu pria juga memiliki risiko terkena kanker payudara. Bagi pria dengan faktor risiko tinggi, seperti mutasi gen BRCA1 atau BRCA2, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mempertimbangkan mamografi tahunan, mulai usia 50 tahun, atau 10 tahun sebelum usia diagnosis kanker payudara pria terawal dalam keluarga.

Mengutamakan Konsultasi

Untuk mengetahui secara pasti tingkat risiko kanker payudara yang Anda miliki, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan konsultasi kepada Dokter, Anda dapat melakukan penilaian terkait risiko, atau mungkin memberikan rujukan untuk Anda ke spesialis payudara atau evaluasi lebih lanjut. Tidak perlu khawatir, dengan begitu Anda akan mendapatkan rekomendasi pemeriksaan yang paling menyesuaikan dengan kondisi Anda.

Beberapa orang mungkin sudah pernah menjalani mamografi sebelumnya. Jika Anda termasuk pernah menjalani mamografi di masa lalu, dan laporan mamografi yang pernah Anda jalani menunjukkan adanya jaringan payudara yang padat, pastikan untuk membicarakan dengan dokter. 

Melansir dari breastcancer.org, sebagian besar organisasi medis yang mengarahkan mamografi mengatakan bahwa keputusan apakah dan kapan harus berhenti melakukan mamografi harus didasarkan pada situasi individu seseorang. Yang pasti, setiap kita harus berkonsultasi dengan ahli atau dokter.

Penulis: Nadya Aufia

#Unlocking the Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading