Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, banyak yang bisa kita lakukan untuk mencapai berat badan ideal. Baik dengan olahraga secara rutin, defisit kalori, maupun melakukan diet ekstrem. Salah satu program diet populer yang sering muncul di media sosial saat ini adalah diet IF atau Intermittent Fasting. Lantas apa, sih, sebenarnya diet IF itu?
Intermittent Fasting (IF) adalah metode diet yang fokus pada siklus puasa dan makan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, kamu berhenti makan di jam 8 malam, maka, jika kamu memilih metode 16:8, maka kamu baru boleh makan di jam 12 siang. Berbeda dengan pola diet lainnya yang fokus pada pengaturan jenis makanan atau kalori tertentu, diet IF lebih fokus pada kapan Anda makan dan kapan tubuh beristirahat dari makan.
Banyak orang menganggap intermittent fasting sebagai cara yang efektif untuk menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan tubuh, dan memperbaiki metabolisme. Namun, bagi pemula, memahami jadwal dan cara menjalankan diet ini bisa sedikit membingungkan.
Advertisement
Oleh karena itu, melansir dari healthline.com, pada artikel ini, sahabat Fimela akan diajak untuk mengetahui manfaat serta pilihan jadwal intermittent fasting yang benar untuk pemula.
Advertisement
Manfaat Intermittent Fasting
1. Menurunkan Berat Badan
Dengan mengurangi periode makan, diet IF dapat membantu tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi.
2. Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Diet IF dipercaya dapat membantu menurunkan kadar insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin tubuh, yang berguna untuk mencegah diabetes tipe 2.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet IF dapat menurunkan faktor risiko penyakit jantung, seperti kadar kolesterol dan tekanan darah.
4. Memperbaiki Fungsi Otak
Puasa dapat merangsang proses perbaikan sel dan regenerasi otak, sehingga meningkatkan fungsi otak.
Pilihan Jadwal Diet Intermittent Fasting untuk Pemula
1. Metode 16:8 (16 Jam Puasa, 8 Jam Makan)
Seperti yang dijelaskan di awal, sahabat Fimela akan berpuasa selama 16 jam, kemudian memiliki waktu makan selama 8 jam. Misalnya, jika kamu berhenti makan pada pukul 8 malam, maka kamu baru bisa makan lagi pada pukul 12 siang keesokan harinya.
Contoh Jadwal:
- Puasa: 8 malam - 12 siang
- Waktu makan: 12 siang - 8 malam
Pada metode ini, kamu masih bisa mengonsumsi air putih, teh, atau kopi tanpa gula selama periode puasa, ya, sahabat Fimela.
2. Metode 5:2 (2 Hari Puasa, 5 Hari Makan Normal)
Metode 5:2 melibatkan dua hari puasa dalam seminggu, di mana pada hari tersebut, sahabat Fimela hanya boleh mengonsumsi makanan sekitar 500-600 kalori. Sisanya, selama lima hari, kamu bisa bebas makan secara normal tanpa batasan kalori.
Contoh Jadwal:
- Puasa (2 hari): 500-600 kalori per hari
- Makan normal (5 hari): Tanpa pembatasan kalori
Untuk hari puasa, tidak perlu berurutan, kok, sahabat Fimela. Kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamananmu, ya.
Advertisement
3. Metode Eat-Stop-Eat (24 Jam Puasa)
Metode ini mengharuskan kamu untuk berpuasa selama 24 jam sekali atau dua kali dalam seminggu. Misalnya, kamu makan malam pada pukul 7 malam dan kemudian tidak makan lagi hingga pukul 7 malam keesokan harinya. Sahabat Fimela hanya boleh mengonsumsi air putih atau minuman bebas kalori selama periode puasa.
Contoh Jadwal:
- Puasa: 7 malam - 7 malam (24 jam)
- Makan: 7 malam
4. Metode 12:12 (12 Jam Puasa, 12 Jam Makan)
Bagi pemula yang baru mulai mencoba intermittent fasting, metode 12:12 adalah pilihan yang lebih ringan. Artinya, sahabat Fimela akan berpuasa selama 12 jam dan memiliki waktu makan selama 12 jam juga. Metode ini lebih mudah diikuti karena hanya melibatkan puasa semalam.
Contoh Jadwal:
- Puasa: 7 malam - 7 pagi
- Waktu makan: 7 pagi - 7 malam
5. Metode 14:10 (14 Jam Puasa, 10 Jam Makan)
Metode 14:10 adalah penyesuaian dari metode 16:8 yang lebih ringan. Dalam metode ini, sahabat Fimela akan berpuasa selama 14 jam dan makan dalam waktu 10 jam. Ini bisa menjadi langkah peralihan yang baik jika kamu ingin mencoba IF lebih lama sebelum mencoba metode yang lebih ekstrem.
Contoh Jadwal:
- Puasa: 8 malam - 10 pagi
- Waktu makan: 10 pagi - 8 malam
Sahabat Fimela, sekarang sudah nggak bingung, kan, masalah Intermittent Fasting ini? Sesuaikan jadwal diet IF dengan kebutuhan dan kenyamananmu yaa. Pastikan untuk tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.