Sukses

Health

Waspadai Kanker Usus Besar: Kenali Penyebab dan Gejala Sejak Dini Sebelum Terlambat

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, kanker usus besar, atau kolorektal, atau kolon,  merupakan salah satu jenis kanker yang umum terjadi. Namun, kerap kali tidak bisa terdeteksi sejak dini hingga mencapai tahap lanjutan. Oleh karena itu, banyak orang tidak dapat menyadari bahwa gejala awalnya bisa tampak ringan atau menyerupai gangguan pencernaan biasa. Padahal faktanya, deteksi dan penanganan sejak dini dapat secara signifikan meningkatkan peluang kesembuhan yang besar. 

Dengan begitu sangat penting bagi kita untuk mengetahui apa saja penyebab dan gejala kanker usus besar sebagai langkah pencegahan. Artikel ini akan membahas faktor-faktor risiko yang dapat memicu kanker usus besar serta gejala-gejala yang perlu diwaspadai, agar kita bisa lebih sigap menjaga kesehatan diri dan orang-orang terdekat. Melansir langsung dari gi.md/GI Associates, berikut ini kami sudah merangkum beberapa penyebab utama kanker ini. Yuk, simak penjelaannya di bawah ini!

 

Penyebab Utama Kanker Usus Besar

Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, termasuk usia, ras, dan riwayat keluarga. Namun, lima penyebab utama kanker usus besar ini juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini:

1. Pola Makan

Pola makan yang buruk merupakan salah satu penyebab utama kanker usus besar. Pola makan yang tinggi akan makanan olahan dan daging merah adalah salah satu alasan utama kemunculannya. Menurut penelitian terkini, daging merah mengandung bahan kimia alami yang menyebabkannya bersifat karsinogenik. Ketika bahan kimia yang disebut heme dipecah dalam usus, senyawa N-nitroso diproduksi dan telah diketahui dapat merusak sel-sel dalam usus, yang dapat menyebabkan kanker usus.

2. Obesitas

Obesitas juga merupakan faktor risiko yang signifikan untuk kanker usus besar karena orang yang mengalami obesitas memiliki fungsi hormon yang berubah, yang dapat memengaruhi cara tubuh mereka menggunakan bahan bakar dan merespons makanan. Insulin adalah hormon yang mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh. Orang yang mengalami obesitas memiliki jumlah insulin yang lebih tinggi daripada mereka yang memiliki berat badan rata-rata, yang menyebabkan fungsi sel bervariasi karena hormon tersebut memicu pertumbuhan sel yang tidak teratur di usus besar.

 

3. Kurang Olahraga

Olahraga meningkatkan kadar antioksidan dan perbaikan DNA. Olahraga juga dapat memengaruhi pembentukan faktor pertumbuhan dan metabolisme insulin, sehingga dapat meningkatkan peradangan dan fungsi kekebalan tubuh. Menurut National Cancer Institute, sebagian besar orang yang aktif secara fisik dapat mengurangi risiko kanker usus besar hingga 24% dengan melakukan olahraga teratur.

4. Merokok

Seperti yang kita ketahui, merokok berdampak buruk pada kesehatan. Merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini karena menghirup polutan dan racun ke dalam tubuh menciptakan pertumbuhan radikal bebas, yang dapat merusak DNA dan mengubah sel-sel yang baik. Radikal bebas dapat menyebabkan perkembangan polip prakanker di usus besar, yang dapat menyebabkan kanker jika tidak dihentikan.

5. Alkoholisme

Ketika tubuh kamu memetabolisme alkohol, ia akan menghasilkan asetaldehida, suatu karsinogen. Asetaldehida ini dapat merusak DNA dalam sel-sel usus besar dan menyebabkan mutasi yang meningkatkan kejadian polip.

 

Gejala Kanker Usus Besar

Gejala kanker usus besar dapat meliputi pendarahan rektal, perubahan kebiasaan buang air besar (seperti diare atau sembelit), nyeri perut, dan penurunan berat badan yang drastis. Oleh karena itu, jika kamu mengalami salah satu gejala ini, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Deteksi dini adalah kunci untuk bertahan hidup dari kanker usus besar.

Itulah tadi, beberapa penyebab dan gejala kanker usus besar yang perlu diketahui! Agar kita semua senantiasa terhindar dari penyakit mematikan yang atu ini. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading