Fimela.com, Jakarta Memiliki jerawat di wajah sering kali membuat rasa percaya diri menurun. Namun, tahukah Sahabat Fimela bahwa tidak semua jerawat itu sama? Ada berbagai jenis jerawat yang memiliki penyebab dan karakteristik berbeda-beda, sehingga cara mengatasinya pun tidak bisa disamaratakan. Memahami jenis jerawat yang muncul di wajah adalah langkah awal untuk menentukan perawatan yang paling tepat.
Jerawat bisa muncul karena banyak hal, mulai dari perubahan hormon, kebersihan wajah yang kurang terjaga, hingga stres dan pola makan yang kurang sehat. Oleh karena itu, penting bagi Sahabat Fimela untuk mengenali ciri-ciri jerawat yang dialami agar tidak salah dalam memilih produk skincare atau metode perawatan. Kesalahan dalam penanganan bisa membuat jerawat semakin parah dan meninggalkan bekas.
Berikut jenis-jenis jerawat serta cara mengatasinya secara tepat. Dengan informasi yang lengkap dan detail, semoga Sahabat Fimela dapat lebih mudah dalam merawat kulit agar tetap sehat dan bebas jerawat.
Advertisement
Advertisement
Jerawat Komedo
Jerawat komedo merupakan jenis jerawat yang paling umum dan terbagi menjadi dua jenis, yaitu blackhead (komedo hitam) dan whitehead (komedo putih). Komedo hitam terbentuk ketika pori-pori tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati yang kemudian teroksidasi oleh udara. Sementara itu, whitehead terjadi saat sumbatan tertutup oleh lapisan kulit, sehingga terlihat seperti benjolan putih kecil.
Untuk mengatasi jerawat komedo, Sahabat Fimela bisa rutin membersihkan wajah dua kali sehari dengan pembersih yang lembut dan mengandung salicylic acid atau benzoyl peroxide. Eksfoliasi ringan seminggu sekali juga bisa membantu mengangkat sel kulit mati. Hindari memencet komedo karena dapat menyebabkan iritasi dan peradangan.
Jerawat Papula
Papula adalah jerawat merah kecil tanpa nanah yang terasa sakit saat disentuh. Ini terjadi karena pori-pori yang tersumbat mengalami peradangan.
Kandungan seperti benzoyl peroxide dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat. Selain itu, niacinamide dan azelaic acid juga efektif mengurangi peradangan dan menenangkan kulit.
Advertisement
Jerawat Pustula
Jerawat jenis ini memiliki bagian tengah berisi nanah dengan dasar kemerahan. Bentuknya menyerupai papula, namun dengan titik putih di tengah.
Hindari memencetnya karena bisa meninggalkan bekas luka. Gunakan produk berbahan antibakteri seperti tea tree oil, serta bahan aktif seperti sulfur dan salicylic acid yang dapat membantu mengeringkan pustula secara lembut.
Jerawat Nodul (Jerawat Batu)
Jerawat batu adalah benjolan besar, keras, dan menyakitkan yang berada jauh di bawah permukaan kulit. Jerawat ini seringkali sulit hilang dan bisa meninggalkan bekas parut.
Perawatan yang disarankan adalah konsultasi ke dokter kulit karena sering kali membutuhkan obat oral. Namun, bahan aktif seperti retinol dan adapalene dapat membantu mempercepat regenerasi sel kulit dan mencegah jerawat baru.
Advertisement
Jerawat Kistik
Mirip dengan jerawat batu, jerawat kistik berisi nanah dan bisa membesar serta terasa sangat nyeri. Ini merupakan jenis jerawat yang paling parah.
Pengobatan terbaik adalah penanganan medis dengan bantuan dokter kulit. Retinoid topikal seperti tretinoin serta terapi hormonal (misalnya dengan spironolactone) sering direkomendasikan. Niacinamide juga bisa digunakan sebagai bahan pelengkap untuk mengurangi kemerahan dan meredakan iritasi.
Perlu diingat bahwa jerawat merupakan hal yang wajar. Selain gaya hidup, jerawat juga dipengaruhi olhe hormon dan kondisi mental seseorang. Makin stress seseorang, maka kemungkinan berjerawat semakin besar. Terkadang, pengaruh eksternal seperti hormon dan kondisi mental berada di luar kendali. Namun, jerawat tetap bisa diobati dan akan sembuh di masa depan. Terus rawat kulit dan pantang menyerah, ya!
Because every female is Fimela