Sukses

Health

5 Penyebab Sakit Pada Payudara yang Sering Diabaikan

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, rasa sakit pada payudara bukanlah hal yang asing bagi sebagian besar perempuan. Namun, ketika rasa sakit itu datang tanpa sebab yang jelas, wajar kalau kamu mulai merasa cemas. Apalagi jika rasa sakitnya bertahan lama atau muncul berulang kali di titik yang sama. 

Sayangnya, banyak perempuan justru mengabaikan keluhan ini karena mengira itu hal biasa yang akan hilang dengan sendirinya. Ada juga yang memilih diam karena khawatir terlalu memikirkan hal buruk. Padahal, memahami penyebab sakit pada payudara adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Tubuh kita memiliki caranya sendiri untuk memberi sinyal ketika ada sesuatu yang tidak beres, termasuk lewat rasa sakit seperti ini.

Rasa sakit di area payudara bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari hormonal hingga gaya hidup. Tidak selalu berbahaya, tetapi penting untuk mengenali penyebabnya agar kamu bisa menentukan langkah yang tepat. Berikut ini lima penyebab sakit pada payudara yang sering diabaikan, padahal perlu diperhatikan.

1. Perubahan Hormon Menjelang Menstruasi

Siklus menstruasi memainkan peran besar terhadap kondisi tubuh perempuan, termasuk payudara. Saat menjelang menstruasi, kadar estrogen dan progesteron meningkat dan menyebabkan jaringan payudara membengkak serta menjadi lebih sensitif. Ini adalah penyebab paling umum dari sakit pada payudara dan biasanya bersifat sementara. Kamu mungkin akan merasakannya dalam dua minggu sebelum siklus menstruasi dimulai.

2. Penggunaan Bra yang Tidak Sesuai

Bra yang terlalu ketat, tidak menopang dengan baik, atau bahkan berbahan kasar bisa menyebabkan iritasi dan rasa sakit pada payudara. Ini sering kali terjadi tanpa disadari, terutama jika kamu memakai bra dalam waktu lama setiap harinya. Maka dari itu, pastikan untuk mengenakan ukuran bra yang sesuai, memilih bahan yang nyaman, serta mengganti bra secara berkala agar tidak menimbulkan tekanan berlebih pada jaringan payudara.

3. Kelelahan Otot di Sekitar Dada

Aktivitas fisik seperti olahraga angkat beban, push-up, atau aktivitas berat lainnya bisa menyebabkan kelelahan otot di sekitar dada. Hal ini kadang disalahartikan sebagai sakit pada payudara, padahal sebenarnya berasal dari otot dada atau punggung yang berada disekitarnya. Untuk meminimalisir risiko ini, penting untuk selalu melakukan peregangan dan pendinginan setelah olahraga, serta memperhatikan postur tubuh saat beraktivitas.

4. Kista atau Fibrokistik

Beberapa perempuan memiliki jaringan payudara lebih berserat atau fibrokistik, yang cenderung lebih sensitif dan mudah merasa nyeri. Kista atau benjolan kecil yang berisi cairan juga bisa terbentuk dan menyebabkan rasa sakit terutama saat disentuh. Meskipun kondisi ini sering kali jinak, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih jika kamu menemukan benjolan atau merasakan sakit yang tidak biasa.

5. Efek Samping Obat dan Pil KB

Beberapa jenis obat, termasuk kontrasepsi hormonal seperti pil KB, dapat memengaruhi keseimbangan hormon tubuh perempuan. Ini bisa memicu perubahan pada jaringan payudara dan menyebabkan rasa sakit. Jika kamu merasa sakit pada area payudara mulai muncul setelah mengonsumsi obat tertentu, cobalah konsultasikan hal ini dengan tenaga medis agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Sahabat Fimela, nyeri pada payudara memang tidak selalu menjadi tanda bahaya, tetapi juga bukan sesuatu yang patut disepelekan. Dengan memahami berbagai penyebabnya, kamu bisa lebih peka terhadap sinyal tubuh dan mengambil langkah bijak untuk menjaga kesehatan. 

Because every female is Fimela.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading