Sukses

Health

Tips Memeriksa Kondisi Tidak Normal pada Payudara Secara Mandiri

Fimela.com, Jakarta Melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri adalah salah satu langkah penting yang bisa dilakukan setiap perempuan untuk mendeteksi perubahan atau kondisi yang tidak normal pada payudara. Pemeriksaan ini tidak memerlukan peralatan khusus, hanya kesadaran dan perhatian terhadap tubuh sendiri. Menurut Mayo Clinic, pemeriksaan payudara mandiri membantu perempuan lebih mengenal tekstur dan bentuk normal payudara, sehingga lebih mudah mendeteksi perubahan yang bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan, seperti benjolan atau perubahan kulit.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memeriksa payudara secara visual di depan cermin. Cobalah perhatikan payudara dengan lengan di samping, lalu angkat ke atas. Cari tanda-tanda perubahan pada bentuk, ukuran, atau adanya kulit yang berkerut, serta puting yang berubah posisi atau mengeluarkan cairan yang tidak biasa. Breastcancer.org juga merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan ini di berbagai posisi, baik sambil berdiri atau berbaring, agar semua area payudara terdeteksi dengan baik.

Selanjutnya, lakukan pemeriksaan dengan sentuhan. Gunakan jari-jari untuk meraba seluruh area payudara dengan gerakan melingkar. Pastikan untuk merasakan seluruh bagian, dari atas sampai bawah, termasuk area ketiak. Tekanan yang diberikan bisa disesuaikan, mulai dari yang ringan, sedang, hingga agak kuat untuk memastikan setiap lapisan payudara terperiksa. Dengan rutin melakukan langkah ini, kamu bisa segera mengenali jika ada benjolan atau perubahan lain yang perlu diperiksakan lebih lanjut ke dokter, seperti disarankan oleh Mayo Clinic.

Waktu yang Tepat untuk Melakukan Pemeriksaan

Waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan payudara adalah beberapa hari setelah menstruasi berakhir, saat kondisi payudara sedang tidak bengkak atau nyeri. Ini karena hormon saat menstruasi bisa membuat payudara terasa lebih penuh atau sensitif, yang mungkin membuat pemeriksaan menjadi kurang akurat. Jika kamu sudah menopause, pilihlah satu tanggal tertentu setiap bulannya untuk melakukan pemeriksaan rutin, seperti yang direkomendasikan oleh Breastcancer.org.

Pemeriksaan ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, bahkan saat sedang mandi. Air dan sabun membantu jari-jari meluncur lebih mudah di permukaan kulit, sehingga pemeriksaan terasa lebih nyaman. Saat mandi, periksalah dengan cara mengangkat satu lengan di atas kepala dan gunakan tangan lainnya untuk memeriksa payudara yang berlawanan. Dengan melakukan ini secara rutin, kamu bisa lebih mengenali tekstur payudara dan segera mendeteksi perubahan jika ada.

Penting juga untuk tidak terlalu khawatir jika menemukan benjolan kecil. Tidak semua benjolan adalah tanda kanker, beberapa di antaranya bisa jadi hanya kista atau kondisi lainnya yang tidak berbahaya. Namun, jika ada perubahan yang terasa berbeda atau mengkhawatirkan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Seperti yang dikatakan oleh Mayo Clinic, pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter atau dengan mammogram dapat membantu memberikan diagnosis yang tepat.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter

Jika setelah melakukan pemeriksaan mandiri kamu menemukan benjolan atau perubahan yang tidak biasa pada payudara, segera buat janji dengan dokter. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain adalah benjolan yang tidak hilang setelah siklus menstruasi, kulit yang terlihat berkerut seperti kulit jeruk, atau puting yang tertarik ke dalam. Menurut Breastcancer.org, meskipun sebagian besar benjolan payudara tidak berbahaya, pemeriksaan medis tetap diperlukan untuk memastikan penyebabnya.

Selain itu, jika kamu merasa adanya perbedaan di antara kedua payudara, seperti salah satu payudara terlihat lebih besar secara tiba-tiba atau mengalami perubahan bentuk yang tidak simetris, hal ini juga perlu diperiksakan lebih lanjut. Terkadang, kondisi-kondisi ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian medis sesegera mungkin.

Dengan rutin melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri, kamu bisa lebih cepat mendeteksi perubahan yang mungkin terjadi. Seperti yang dikatakan oleh Mayo Clinic, pemeriksaan mandiri ini bukan pengganti mammogram, tetapi merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mendeteksi kondisi tidak normal. Jika kamu merasa ragu tentang hasil pemeriksaan mandiri, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Penulis: Azura Puan Khalisa

#Unlocking the Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading